Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

17 Jemaah Haji Asal Medan Wafat di Tanah Suci, Berikut Nama-namanya

Indah Permata Sari
Suasana jemaah Haji dari embarkasi Medan (Instagram @asramahaji.medan)
Suasana jemaah Haji dari embarkasi Medan (Instagram @asramahaji.medan)

Medan, IDN Times - Kabar duka kembali datang dari jemaah haji Embarkasi Medan di Tanah Suci. Terdapat satu jemaah haji wafat. Sekretaris PPIH Embarkasi Medan Zulfan Efendi mengatakan jemaah haji yang wafat atas nama Muhammad Sulaiman Masro (65 tahun) manifes 284 Kloter 19.

Jemaah tersebut berasal dari Kabupaten Simalungun, dan wafat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah. Berikut data 17 jemaah asal embarkasi Medan yang meninggal dunia di Tanah Suci:

1. Dari 17 jemaah ada 3 orang dari Medan yang wafat

Sekretaris PPIH Embarkasi Medan Dr. H. Zulfan Efendi (Dok. Humas Embarkasi Medan)

Lanjutnya, hingga Sabtu (29/6/2024) jemaah haji Debarkasi Medan yang wafat berjumlah 17 orang berasal dari Medan 3 orang.

Kemudian ada dari Padanglawas 1 orang, Tapanuli Selatan 1 orang, Asahan 3 orang, Binjai 1 orang, Padangsidimpuan 2 orang, Deli Serdang 3 orang, Langkat 1 orang, Padanglawas Utara 1 orang dan Simalungun 1 orang. 

2. Jemaah yang wafat berusia 50 tahun ke atas hingga 94 tahun

Suasana jemaah Haji di embarkasi Medan (Instagram @asramahaji.medan)

Adapun nama-nama 17 jemaah haji Embarkasi Medan yang wafat di tanah suci yakni:

  1. Ruhum Hasibuan (61 tahun) manifes 059 Kloter 10 asal Kabupaten Padang Lawas, wafat di Rumah Sakit King Faisal Mekah tanggal 9 Juni 2024 pukul 8.42 WAS.
  2. Aurisnayati Abdul Jalil (61 tahun) manifes 106 Kloter 12 asal Kabupaten Deli Serdang, wafat di Rumah Sakit Arab Saudi Mekah tanggal 7 Juni 2024 pukul 18.30 WAS.
  3. Ramdansyah Kocik Mahmud Pohan (63 tahun) manifes 345 Kloter 12 asal Kabupaten Deli Serdang wafat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Mekah tanggal 10 Juni 2024 pukul 3.00 WAS.
  4. Nurhamiah Simamora (63 tahun) manifes 068 Kloter 23 asal Kabupaten Tapanuli Selatan wafat di Rumah Sakit King Faisal Makkah tanggal 14 Juni 2024 pukul 22.30 WAS.
  5. Sapiah Tarigan (81 tahun) manifes 169 Kloter 17 asal Kota Binjai wafat di Tenda Mina tanggal 16 Juni 2024.
  6. Ahmad Faisal Sinaga (56 tahun) manifes 56 Kloter 01 asal Kabupaten Asahan wafat di Jamarat Mina tanggal 16 Juni 2024.
  7. Sahaya Sihombing (69 tahun) manifes 69 Kloter 20 asal Kota Padangsidimpuan wafat di Jamarat Mina tanggal 16 Juni 2024.
  8. Syaimah Damanik (94 tahun) manifes 95 Kloter 01 asal Kabupaten Asahan wafat di Poskes Mina tanggal 17 Juni 2024.

  9. Selanjutnya, Rambat Ahmad Kusim (81 tahun) manifes 159 Kloter 18 asal Kota Medan wafat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) tanggal 18 Juni 2024.

  10. Baihaki Amiruddin Bako (64 tahun) manifes 299 Kloter 11 asal Kota Medan wafat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) tanggal 20 Juni 2024.

  11. Syahrial Abd. Razak (58 tahun) manifes 73 Kloter 20 asal Kota Padangdidimpuan wafat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Kamis 20 Juni 2024.

  12. Misringa (58 tahun) manifes 175 Kloter 6 asal Kabupaten Langkat wafat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Sabtu 22 Juni 2024.

  13. Yadi Kromo Karso (60 tahun) manifes 329 Kloter 09 Asal Kota Medan wafat di Rumah Sakit Arab Saudi Minggu 23 Juni 2024.

  14. Ngainah Tukimin (60 tahun) manifes 336 Kloter 01 Asal Kabupaten Asahan wafat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Minggu 23 Juni 2024.

  15. Mgr Huala Harahap (81 tahun) manifes 109 Kloter 24 asal Kabupaten Padanglawas Utara wafat di Maktab Madinah, Senin 24 Juni 2024.

  16. Destrizza Indayu Amansyah (57 tahun) manifes 107 Kloter 14 asal Kabupaten deli Serdang wafat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Makkah, Kamis 27 Juni 2024.

  17. Kemudian, terakhir bernama Muhammad Sulaiman Masro (65 tahun) manifes 284 Kloter 19 asal Kabupaten Simalungun wafat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Sabtu 29 Juni 2024.

Editor’s Picks
Kronologis Lengkap Tenggelamnya Kapal Wisata ke Mursala Tapteng
Topics
Tanah Sucijemaah hajiUpdate meEmbarkasi Medan

Editorial Team

EditorIndah Permata Sari
EditorArifin Al Alamudi

Tonton lebih seru di