Ilustrasi imunisasi (unsplash.com/ CDC)
Rendahnya cakupan imunisasi menjadi tantangan utama. Hingga akhir Juli, Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Sumut baru mencapai 38,66 persen dari target nasional sebesar 58 persen. Namun, capaian itu menempatkan Sumut pada posisi kelima nasional.
Temuan dari penyelidikan epidemiologi menunjukkan bahwa sebagian besar pasien belum pernah mendapatkan imunisasi MR.
"Meski anak yang sudah divaksin tetap bisa tertular, gejalanya biasanya lebih ringan. Ini karena efektivitas vaksin tidak selalu 100 persen, tergantung paparan virus dan daya tahan tubuh," jelas Novita.
Minimnya pengetahuan, rendahnya kesadaran masyarakat, dan hoaks seputar vaksin menjadi faktor penghambat utama. Untuk mengejar ketertinggalan imunisasi, Dinkes kini menjalankan program jemput bola melalui Imunisasi Kejar dan akan melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PENARI) secara serentak pada 4–9 Agustus 2025.
"Kolaborasi semua pihak, termasuk pemda, sekolah, tokoh agama, organisasi masyarakat dan media sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,” pungkasnya.