Basarnas Banda Aceh Evakuasi ABK Kapal Asing, Meninggal Sejak 4 Juli

Korban meninggal akibat terbentur kren

Banda Aceh, IDN Times - Seorang anak buah kapal (ABK) dari Kapal Motor Vessel (MV) Lowlands Comfort, meninggal dunia dalam pelayaran. Jenazahnya dievakuasi di Perairan Selat Benggala, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, pada Kamis (14/2022).

“Korban bernama Crispin F Cadiz warga negara Filipina,” kata Kepala Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain, usai melakukan evakuasi.

Selain Kantor Basarnas Banda Aceh, evakuasi ini juga melibatkan Lanal Sabang, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banda Aceh, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), bea cukai, dan imigrasi.

Selanjutnya, terlibat juga Kepolisian Sektor (Polsek) Ulee Lheue, Stasiun Radio Pantai (SROP) Ulee Lheue, syahbandar, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), dan agen pelayanan.

1. Basarnas mendapatkan informasi adanya ABK alami kecelakaan kapal

Basarnas Banda Aceh Evakuasi ABK Kapal Asing, Meninggal Sejak 4 JuliProses evakuasi jenazah, Crispin F Cadiz, ABK dari Kapal Motor Vessel (MV) Lowlands Comfort. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Harris mengatakan, informasi adanya ABK mengalami kecelakaan dan meninggal dunia di kapal yang memuat curah berbendera Panama tersebut, diketahui pada Rabu (13/7/2022) malam, sehingga membutuhkan medical evacuation atau Medevac dengan segera.

“Kita terima informasi telah terjadi satu orang ABK dari Kapal MV Lowlands Comfort, berbendera Panama dengan rute dari USA menuju ke Cina melalui Terusan Suez,” ujarnya.

Baca Juga: Forum Anak Sumut Didorong untuk Pantau Hak yang Tidak Terpenuhi

2. Sempat dapat perawatan sebelum meninggal 4 Juli lalu

Basarnas Banda Aceh Evakuasi ABK Kapal Asing, Meninggal Sejak 4 JuliProses evakuasi jenazah, Crispin F Cadiz, ABK dari Kapal Motor Vessel (MV) Lowlands Comfort. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Kronologi kejadian, diceritakan singkat oleh Harris, berawal Kapal MV Lowlands Comfort berlayar dari Amerika Serikat atau United States of America (USA) dengan tujuan Cina. Ketika di kawasan Terusan Suez, Mesir, korban terbentur kren saat sedang bekerja.

Korban yang mengalami luka akibat benturan alat berat tersebut, sempat dirawat selama pelayaran. Akan tetapi, nyawa ABK asal Filipina itu tak bisa diselamatkan dan ia dinyatakan meninggal dunia, pada Senin, 4 Juli 2022 lalu, saat kapal berada di Perairan Samudra Hindia.

“Korban ini meninggal dunia karena kecelakaan kerja. Kemudian sudah dilakukan perawatan, namun meninggal dunia,” ujarnya.

3. Hujan di tengah laut, proses evakuasi sampai dua jam

Basarnas Banda Aceh Evakuasi ABK Kapal Asing, Meninggal Sejak 4 JuliProses evakuasi jenazah, Crispin F Cadiz, ABK dari Kapal Motor Vessel (MV) Lowlands Comfort. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Berdasarkan pantauan IDN Times di lokasi, tim gabungan bergerak menuju titik Medevacd i Selat Benggala melalui Pelabuhan Ulee Lheue di Kota Banda Aceh, menggunakan KN SAR Krisna, sekira pukul 10.00 WIB.

Lebih kurang tiga puluh menit berlayar, tim tiba di lokasi yang telah ditentukan dan merapat ke Kapal MV Lowlands Comfort. Selanjutnya, beberapa petugas dari KKP Kelas II Banda Aceh beserta personel Kantor Basarnas Banda Aceh, naik ke atas kapal muatan curah tersebut.

Selain membutuhkan waktu untuk menyelesaikan berkas korban, selama proses evakuasi perairan Selat Benggala juga dilanda hujan. Tim baru bisa memindahkan jenazah korban ke KN SAR Krisna sekira pukul 12.30 WIB.

4. Jenazah rencananya akan dipulangkan ke negera asalnya

Basarnas Banda Aceh Evakuasi ABK Kapal Asing, Meninggal Sejak 4 JuliProses evakuasi jenazah, Crispin F Cadiz, ABK dari Kapal Motor Vessel (MV) Lowlands Comfort. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Usai mengevakuasi jasad Crispin F Cadiz, KN SAR Krisna kembali ke Pelabuhan Ulee Lheue. Tiba di darat, ABK asal Filipina itu langsung dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zainoel Abidin, di Kota Banda Aceh.

Harris menyampaikan, informasi yang ia dapatkan, setelah dari rumah sakit, rencananya jasad korban akan diterbangkan ke Jakarta dan dititipkan pada Kedutaan Besar Filipina. Selanjutnya akan diterbangkan ke kampung halamannya di Filipina.

“Informasi yang kita terima, dari RSUD dr Zainoel Abidin, akan dilanjutkan ke Jakarta, kemudian diinapkan di kedutaan, selanjutnua dibawa kembali ke negaranya,” tutup Harris.

Baca Juga: Harta Karun Migas Ditemukan di Lepas Pantai Aceh

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya