Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Marak Penipuan Bansos di Media Sosial, Simak 5 Cirinya

Aplikasi Social Media (Pixabay.com/ AzamKamolov)
Aplikasi Social Media (Pixabay.com/ AzamKamolov)

Penipuan kian beragam, seringkali menggunakan media sosial sebagai alat pancingnya. Banyak penipuan mengatasnamakan instansi pemerintah, salahsatunya Kementrian Sosial. Kemensos memang yang mengatur bantuan sosial. Tapi gagasan ini ternyata dijadikan ladang untung, bagi para penipu yang tak bertanggungjawab. Mereka membuat akun-akun palsu dengan memuat informasi penerimaan bansos.

Penipuan bantuan sosial, tentu merugikan masyarakat. Modus ini beredar di aplikasi pesan singkat dan juga media sosial. Jika warga tak teliti maka mudah bagi penipu untuk menjerat korban. Untuk lebih waspada kenali ciri-cirinya.

1. Informasi bukan dari social media kemensos

apkikasi media sosial (Pixabay.com/ Gerd Altmann)
apkikasi media sosial (Pixabay.com/ Gerd Altmann)

Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan tepat, kamu bisa cek di akun resmi Kementrian Sosial. Bukan dari pesan singkat atau sekedar lewat di beranda tapi di official sosmed kemensos. Kementrian Sosial memiliki akun Tiktok dan Instagram yang resmi dengan username kemensosri. Facebook dengan fanpage Kementrian Sosial RI dan Youtube @KementrianSosialRI. Kamu bisa cek informasi disana.

Perlu ketelitian dalam memilah informasi. Jangan hanya tergiur dengan kata-kata penerimaan bantuan lantas ingin cepat-cepat daftar. Semua ada regulasinya, dan jika ingin mengetahui tata cara pendaftaran dan informasi lainnya, kamu bisa kunjungi website dan akun media sosial resmi kemensos.

2. Diarahkan ke halaman yang bukan website resmi kemensos

ilustrasi situs penipuan (Pixabay.com/ Mohamed_hassan)
ilustrasi situs penipuan (Pixabay.com/ Mohamed_hassan)

Sudah pasti hoax jika kamu diminta untuk klik link yang ada di bio dan itu ternyata bukan website resmi kemensos. Langsung tinggalkan, sebab sudah terindikasi bahwa akun tersebut palsu dan penipu.

Perlu dicatat jika website resmi Kementrian Sosial hanya satu yaitu kemensos.go.id jadi jika kamu diarahkan ke halaman yang bukan website tersebut maka termasuk kedalam ciri-ciri hoax.

3. Hati-hati jika disuruh mendownload suatu aplikasi

ilustrasi aplikasi telepon genggam (Pixabay.com/ Marius Berthelsen)
ilustrasi aplikasi telepon genggam (Pixabay.com/ Marius Berthelsen)

Modus yang kedua selain diarahkan ke website palsu, kamu diminta untuk download sebuah aplikasi yang fiktif. Mengunduh secara sembarangan, bisa membahayakan device, ponsel yang kamu gunakan untuk mengunduh bisa terkena virus dan mencuri data penting, seperti password, email dan lainnya.

Kemensos sendiri mengeluarkan aplikasi bernama Aplikasi Cek Bansos, bisa diunduh lewat play store atau app store. Ingat aplikasi ini dikeluarkan oleh kemensos dan ada informasinya disitus resmi. Jika kamu cek di play store kemudian ketikan nama aplikasinya nanti akan muncul tanda government/ pemerintah, sebelah rating yang menandakan bahwa aplikasi ini telah terverifikasi dan berafiliasi dengan pemerintah.

4. Jangan teperdaya oleh tulisan bersponsor

ilustrasi seorang wanita sedang menggunakan media sosial (Pixabay.com/ Marie)
ilustrasi seorang wanita sedang menggunakan media sosial (Pixabay.com/ Marie)

Jika kamu lihat di beranda sosmed dan tulisan bersponsor bukan berarti itu sepenuhnya dari instansi pemenerintahan, bisa jadi seorang penipu yang sengaja membayar iklan untuk dipajang di beranda kamu.

Lebih baik cek official akun instansi pemerintahan tersebut dalam hal ini Kementrian Sosial. Kamu tak akan terkecoh lagi jika meluangkan waktu untuk melihat informasi di akun resmi Kementrian Sosial RI.

5. Waspada jika diminta memasukkan data diri

ilustrasi phishing (Pixabay.com/ Mohamed_hassan)
ilustrasi phishing (Pixabay.com/ Mohamed_hassan)

Jika kamu sudah melihat kejanggalan yang disebutkan diatas kemudian kamu diminta untuk isi data diri, lebih baik kamu periksa dua kali. Data pribadi itu penting jadi jangan sampai ada orang yang meyalahgunakan informasi ini. Kamu bisa rugi di kemudian hari jika asal isi data diri. Apalagi tidak ada jaminan keamanan ketika kamu memberi data pada akun palsu.

Ingat selalu periksa informasi di laman resmi Kementrian Sosial RI. Jangan termakan hoax yang disebar oleh orang yang tidak bertanggung jawab!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurul hildayani
EditorNurul hildayani
Follow Us