Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

3 Tips Jadi Pengusaha Muda ala Wali Kota Bukittinggi Erman Safar

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar (Dok.Pribadi/IDN Times)

Bukittinggi, IDN Times - Erman Safar merupakan seorang pengusaha muda yang memulai karirnya di Kota Bandung. Jalan panjang dilaluinya, hingga kini jadi Wali Kota termuda dalam sejarah pemerintahan Bukittinggi yang dilantik Februari lalu. 

Pria kelahiran Bukittinggi ini bercerita, sejak 2005 sudah merantau ke Kota Bandung, untuk meneruskan pendidikan di Universitas Padjajaran (UNPAD). Ia mengaku, tertarik memulai usaha saat perjalanannya menjadi seorang mahasiswa kala itu. Hingga pada 2007, ia bersama teman-temannya membuat usaha kecil.

Kemudian 2011, ia mulai fokus bangun perusahaan dan kembali melibatkan teman-temannya. "Sistem yang kita buat sebisa mungkin profesional dan terus berinovasi dalam setiap kali perkembangan satu tahun perusahaan," ucapnya dalam Salam Ramadan, Cerita Indonesia bersama IDN Times, Jumat (23/4).

Jadi pengusaha di usia muda tentu tak mudah. Berikut 3 tips yang dibagikan Erman Safar kepada pembaca IDN Times. Simak yuk!

1. Pikirkan sendiri, lakukan langsung

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar (Dok.Pribadi/IDN Times)

Erman menyampaikan, hal pertama yang bisa diterapkan, perbuat yang bisa laku. Katanya, jangan banyak tanya ke orang lain, bisa jadi yang memberikan masukkan tidak berkeinginan menjadi pengusaha. "Pikirkan sendiri, lakukan langsung," tutur pria kelahiran 1986 itu.

2. Untuk memulai bisnis ini tidak ada goal harus terjual sebuah produk

ilustrasi junk food (IDN Times/Mardya Shakti)

Bagi Erman, untuk memulai bisnis, tidak ada goal harus terjual sebuah produk. Menurutnya, setiap orang harus melakukan proses bisnisnya saja, tidak ada tanggungjawab laku atau tidak.

"Satu tahun pertama ujian mental saya sebagai mahasiswa saat itu, harus melakukan jualan nasi goreng, mendorong gerobak dari depan kampus sampai akses. Ujian beratnya bukan laku atau tidak, tapi melewati kampus dengan profesi berbeda yang saat itu mahasiswa. Kemenangan terbesar adalah mampu menjadi diri sendiri," tuturnya. 

3. Jangan pernah berjiwa kecil

Dok.Pribadi/IDN Times

Selain itu, ia juga menyampaikan agar jangan pernah berjiwa kecil. Sekalipun masih memulai bisnis kecil, bahkan sebagai pedagang kaki lima, atau hanya menjual satu produk per bulan.

"Saya menjual nasi goreng pinggir jalan, saya tidak merasa pedagang nasi goreng. Siapapun yang saya temui, berkesempatan ketemu orang hebat, saya tidak merasa pedagang".

"Ketika bertemu Menteri saya seolah menjadi orang besar. Saya sudah siapkan bahan. Ini tinggal soal waktu saja, karena secara keilmuan dan informasi sudah dapat, jangan pernah menjadi orang kecil," pungkasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Masdalena Napitupulu
Doni Hermawan
Masdalena Napitupulu
EditorMasdalena Napitupulu
Follow Us