Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Cara Bikin Lampu Rem Sepeda Motor Kesayangmu Lebih Awet

ilustrasi menikung, safety riding (Dok. IDN Times)
ilustrasi menikung, safety riding (Dok. IDN Times)

Lampu rem merupakan salah satu komponen penting pada sepeda motor yang berfungsi sebagai alat komunikasi dengan pengendara lain yang berada di posisi belakang. Dimana ketika pengendara sepeda motor melakukan perlambatan dengan menarik atau menginjak tuas rem, maka lampu rem akan menyala sehingga pengendara di belakang mengetahui bahwa kendaraan di depannya sedang melakukan perlambatan.

Erwin Chandra, Senior Instructor Technical Service PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan, jadi satu keharusan bagi setiap pemilik sepeda motor untuk selalu melakukan pemeriksaan dan perawatan lampu remnya demi keselamatan berkendara. Sehingga dengan demikian, potensi terjadinya tabrak dari belakang dapat dihindari.

Seiring waktu pemakaian, lampu rem motor bisa saja mati. Penyebabnya beragam, mulai dari bola lampu putus akibat usia pakai, gangguan tegangan listrik atau akibat kerusakan pada area rumah lampu dan system kelistrikan.

Selain akibat usia pakai, masalah lampu rem mati bisa dihindari dengan melakukan beberapa langkah. Yuk simak

1. Pastikan selalu menggunakan lampu orisinil

Marquez dan Espargaro menjajal Honda Vario160 livery Repsol Honda ini untuk berkeliling di trek utama Sirkuit Mandalika. (Foto Dok. Astra Honda Motor/AHM)
Marquez dan Espargaro menjajal Honda Vario160 livery Repsol Honda ini untuk berkeliling di trek utama Sirkuit Mandalika. (Foto Dok. Astra Honda Motor/AHM)

Pertama, pastikan selalu menggunakan lampu orisinil dari Honda Genuine Part dengan kualitas yang sudah terjamin sehingga usia pakainya bisa lebih panjang.

2. Gunakan bola lampu watt rendah

Wahana Honda
Wahana Honda

Kedua, salah satu modifikasi pada bagian lampu adalah penggunaan lampu di pasaran dengan watt yang lebih besar. Pada pemakaian jangka panjang, bola lampu dengan watt lebih besar bisa berdampak pada rusaknya komponen kelistrikan lainnya.

3. Lintasi jalan rusak dengan kecepatan rendah

Ilustrasi Safety Riding (Dok. IDN Times)
Ilustrasi Safety Riding (Dok. IDN Times)

Ketiga, ketika sepeda motor melintasi jalan rusak dengan kecepatan cukup tinggi, maka getaran yang ditimbulkan akan semakin tinggi. Getaran tersebut sangat berpotensi membuat susunan komponen kelistrikan rusak atau sambungan antar komponen menjadi kendur.

4. Jari tangan tidak terus menempel atau terkait di tuas rem

Ilustrasi rem motor (IDN Times/Fadhliansyah)
Ilustrasi rem motor (IDN Times/Fadhliansyah)

Keempat, ketika berkendara, usahakan jari tangan tidak terus menempel atau terkait di tuas rem. Karena tanpa disadari, bisa saja tuas rem sedikit tertarik yang membuat aliran listrik terhubung ke lampu rem sehingga lampu rem terus menyala.

5. Perawatan berkala secara rutin di bengkel AHASS

Layanan AHASS Service Kunjung (ASK) dari Honda (Dok. IDN Times)
Layanan AHASS Service Kunjung (ASK) dari Honda (Dok. IDN Times)

Kelima, perawatan berkala secara rutin di bengkel AHASS tak cuma bisa membuat usia pakai lampu rem jadi lebih panjang, tapi juga bisa membuat mesin dan komponen sepeda motor lainnya selalu dalam kondisi prima.

Erwin Chandra mengungkapkan, perawatan berkala motor kesayangan pada ahlinya juga sangat dianjurkan. Para pengguna motor Honda juga dapat memanfaatkan sejumlah layanan servis yang ada di bengkel resmi AHASS, seperti halnya layanan booking service dan layanan AHASS Servis Kunjung (ASK) bagi mereka yang tidak memiliki cukup waktu.

Share
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us