Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Duka Remaja Penjual Kepiting di Belawan, Leher Ditembus Senapan Angin

IMG_20251111_152919.jpg
Yayuk selaku ibu kandung Iwa saat ditemui di kediamannya di Labuhan Deli (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Intinya sih...
  • Iwa, remaja penjual kepiting, ditembak peluru senapan angin oleh anak muda seberang sungai
  • Peluru menembus leher Iwa, membuatnya tidak bisa bicara dan keluarga terpaksa berutang untuk biaya pengobatan
  • Keluarga berharap pelaku segera ditangkap dan meminta bantuan Polres Pelabuhan Belawan dalam penanganan kasus ini
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times - "Iwa kena tembak! Iwa kena tembak!" kata Yayuk (39 tahun) menirukan suara dari teman anaknya yang datang tergesa-gesa ke rumah mereka, melaporkan apa yang baru dialami anak kandungnya bernama Iwa (14 tahun).

Sore itu, seperti biasa Iwa hendak menjemput temannya untuk menjual kepiting-kepiting hasil tangkapan mereka. Namun nahas, ia menjadi sasaran sejumlah pemuda dari seberang sungai yang membuat onar.

Leher Iwa ditembus peluru yang dilesakkan senapan angin. Seketika suasana menjadi mencekam terlebih saat Iwa muntah darah dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

1. Hendak pergi menjual kepiting, Iwa ditembak peluru senapan angin oleh anak muda seberang sungai

IMG_20251111_152937.jpg
Iwa selaku korban penembakan, lehernya kini dibalut perban (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Saat ditemui IDN Times di Lingkungan 5 Kelurahan Labuhan Deli, air mata Yayuk berdesakkan ingin meluruh. Ia tampak lelah karena baru saja bolak-balik dari Polres membuat laporan atas insiden penembakan yang dialami anaknya.

"Anak saya hari Minggu (9/11/2025) kemarin mau pergi jual kepiting. Jadi dia jemput temannya. Kebetulan di seberang ada anak-anak muda bawa tembak. Itulah kena anak saya. Terkejut dia waktu kena itu, kami pun terkejut. Padahal tak ada perang (tawuran) di sana. Ternyata benar, orang seberang sungai yang menembak. Jaraknya 50 meter dari anak saya," kata Yayuk, Selasa (11/11/2025) siang.

Saat itu suasana mendadak berubah jadi mencekam. Iwa meringis kesakitan bahkan sampai muntah darah. "Setelah lehernya kena peluru, dia muntah darah, lemas, lalu kami larikan ke rumah sakit. Kami sudah debar kali, kami kira anak kami sudah terbunuh. Sudah carut-marut pikiran kami," lanjutnya dengan nada tergesa-gesa.

2. Peluru menembus leher Iwa, membuatnya sempat tidak bisa bicara

IMG_20251111_152919.jpg
Yayuk selaku ibu kandung Iwa saat ditemui di kediamannya di Labuhan Deli (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Yayuk tidak tahu pasti siapa yang menembak anaknya. Karena saat warga mengecek mereka semua sudah kabur.

"Iya tembus pelurunya dari leher kanan ke kirinya dan melewati tulang lehernya. Kami kira pun awalnya tak bisa bicara lagi. Pelurunya dapat dan sudah dikeluarkan. Pelurunya langsung kami serahkan ke Polres Belawan." Yayuk berujar.

Selain berdarah, leher Iwa juga membengkak. Bahkan saat itu remaja berusia 14 tahun ini tak dapat berbicara sama sekali.

"Makanya segera kami bawa ke Rumah Sakit. Tidak peduli lagi kami bagaimana pun atau tak ada duit kami. Yang penting ini anak bisa diselamatkan," ungkap Yayuk.

3. Keluarga terpaksa berutang untuk menyelamatkan nyawa Iwa

IMG_20251111_152853.jpg
Kediaman Iwa korban penembakan remaja di Labuhan Deli (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Kini Iwa hanya dapat terbaring di rumahnya dengan leher yang berbalut perban. Satu hal yang masih dapat disyukuri Yayuk ialah kala anaknya sudah mulai bisa berbicara dan makan.

"Sering di sini memang tawuran dengan orang seberang. Biasa mereka bawa tembak, orang sini tidak mau melayani karena mereka bawa senjata itu. Kalau korban salah sasaran selain anak saya, sih, sudah banyak. Bahkan ada yang pelurunya belum keluar," aku Yayuk.

Iwa adalah anak ke-3 dari 5 bersaudara. Yayuk menjelaskan bahwa anaknya itu kerap membantu perekonomian keluarga dengan bekerja menangkap kepiting.

"Iwa biasanya kalau air pasang menangkap kepiting di belakang paluh. Kalau air surut, gak nangkap dia. Biasa kepiting-kepiting itu dijualnya sendiri ke orang-orang," rincinya.

Besar harapan Yayuk agar Polres Pelabuhan Belawan menangani perkara yang menimpa anaknya. Terlebih agar para pelaku dengan segera ditangkap.

"Untuk perobatan kemarin habis Rp30 juta. Didahulukan uang keluarga dan kami minjam ke sana ke mari. Masih ada utang kami yang belum dibayar kepada dokter," pungkas Yayuk.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Rayakan HUT Ke-14, Kader Nasdem Medan Bagikan 100 Paket Bansos

11 Nov 2025, 23:57 WIBNews