Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mengenal Ichthyosis dan Cara Melawan Stigma Negatif ala Koko Merah

Richardson Chanlie (29) terlahir dengan Ichtyosis, kondisi kulit yang lebih tipis dibanding kulit orang pada umumnya (Dok.Pribadi/IDN Times)

Medan, IDN Times - Awal pandemik COVID-19, Richardson Chanlie atau yang dikenal dengan Koko Merah memanfaatkan media sosial Tiktok untuk membagikan edukasi terkait ichthyosis yang dialaminya. Kondisi kulit yang lebih tipis dibanding orang pada umumnya.

Jika kulit orang pada umumnya terdiri dari tujuh lapisan, namun berbeda dengan Richardson Chanlie yang memiliki tiga hingga empat lapis. "Kalau kulit aku terbentur otomatis berdarah, kalau kakak terbentur tidak berdarah kan," katanya, saat ditemui di mal Delipark Medan beberapa waktu lalu. 

Namun, katanya, pada luka yang berdarah biasanya ia lebih cepat mengalami penyembuhan dari kulit normal. Bahkan, luka yang ada di kulitnya tidak meninggalkan bekas.

1. Terlahir dengan ichthyosis membuat Richardson mengalami kesulitan mengakses pekerjaan

Richardson Chanlie (29) terlahir dengan Ichtyosis, kondisi kulit yang lebih tipis dibanding kulit orang pada umumnya (Dok.Pribadi/IDN Times)

Terlahir dengan ichthyosis membuat Richardson mengalami kesulitan mengakses pekerjaan. Bahkan, ia juga mengalami stigma dari orang-orang sekitarnya. 

"Sudah terbiasa dengan orang-orang yang ngata-ngatain, dan saat itu belum ada Nomnom, belum ada arsitek dan belum ada apa-apa, banyak yang bilang nanti kamu mau jadi apa," ucap pria berusia 29 tahun itu.

2. Sempat melamar kerja ke 30 bank di Kota Medan, namun semua ditolak

Richardson Chanlie (29) terlahir dengan Ichtyosis, kondisi kulit yang lebih tipis dibanding kulit orang pada umumnya (Dok.Pribadi/IDN Times)

Ia bercerita sempat melamar kerja di beberapa bank di Kota Medan, namun mengalami penolakan.

"Aku besar dari keluarga yang kerja di bank, mama dan papa kerja di salah satu bank di Kota Medan. Aku kan pengin kerja di bank, aku apply ke 30 bank yang ada di Medan, dan hasilnya aku gak diterima satu pun," ungkapnya.

"Jadi dari sana, mama bilang kamu harus buktikan bahwa kamu bisa jadi orang yang berdampak. jadi mulai dari sana menyeriusi hal-hal yang aku sukai," tambahnya.

3. Buktikan diri bisa berhasil menjadi seorang arsitek dan aktif di agency media kuliner

Richardson Chanlie (29) terlahir dengan Ichtyosis, kondisi kulit yang lebih tipis dibanding kulit orang pada umumnya (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Terlepas dari itu, ia buktikan bisa berhasil menjadi seorang arsitek dan aktif di angency media kuliner Nomnom di Medan. "Untuk arsitek, aku sudah handle sekolah, kafe dan hotel," katanya.

Saat ini, katanya, ia juga aktif memberikan edukasi kepada sesama orang yang mengalami ichthyosis.

"Sejak kecil aku sudah terbiasa dengan penggunaan lotion khusus. Tapi orang-orang lain yang seperti aku, gak terbiasa dengan lotion. Jadi waktu kita sarankan, aneh rasa mereka. Kulit ku ini gampang terkelupas," ucapnya.

4. Meskipun memiliki keterbatasan, ia mengaku harus tetap semangat dan konsisten dalam berkarya

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Meskipun memiliki keterbatasan, ia mengaku harus tetap semangat dan konsisten dalam berkarya. Ke depan, ia akan berkarya di Jakarta. Hal itu dilakukannya untuk menjangkau pasar yang lebih luas. 

"Jadi diri sendiri, fokus dengan apa yang kamu buat ke depannya. Gak usah dengarin omongan orang lain," tuturnya.

Ia memberikan tip untuk memulai bisnis kuliner bagi pemula. "Kalau dari aku, buat yang unik yang orang lain belum buat. Kalau di Jakarta itu, biasanya cepat sekali viral kan. Kenapa gak kita yang buat duluan," katanya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Masdalena Napitupulu
Arifin Al Alamudi
Masdalena Napitupulu
EditorMasdalena Napitupulu
Follow Us