5 Tradisi yang Biasa Dilakukan Jelang dan Saat Imlek

Keluarga Petra Zoe, Putri Cilik Indonesia juga melakukannya

Medan, IDN Times - Menjelang Tahun Baru Imlek atau tahun baru etnis Tionghoa, ada berbagai macam tradisi yang dilakukan untuk merayakannya. Untuk tahun ini 2022, Imlek bertepatan jatuh tanggal 1 Februari 2022.

Biasanya, dilakukan beberapa hari sebelum Hari Imlek dan juga saat hari Imlek. Seperti keluarga Petra Zoe Khoman yang memiliki keturunan Tionghoa.

Yuk simak tradisi yang dilaksanakan ketika menjelang perayaan Imlek dan saat harinya.

1. Bersihkan rumah jelang hari Imlek

5 Tradisi yang Biasa Dilakukan Jelang dan Saat ImlekNuansa Tiongkok sangat terasa pada rumah tersebut dengan berbagai macam ornamen dan hiasan yang biasa ditemui di Klenteng atau rumah-rumah China. IDN Times/Alfi Ramadana

Petra Zoe Khoman, Putri Cilik Indonesia memiliki keturunan kakek (dari mamanya) suku Jawa dan nenek memiliki keturunan Thailand, sedangkan keluarga ayahnya berasal dari keturunan Tionghoa.

Petra mengaku bahwa, perayaan Imlek selalu diikuti dengan perayaan pada tradisi di Medan. Menurutnya, dekorasi dan bersih-bersih rumah menjadi kewajiban untuk menyambut tahun baru Imlek.

"Biasanya seperti natal gitu, ada dekorasi rumah. Tempel stiker warna merah, terus ikut shio tahun ini (harimau) nanti stiker gambar harimau," ujarnya.

2. Pakaian bewarna merah saat hari Imlek

5 Tradisi yang Biasa Dilakukan Jelang dan Saat ImlekPetra Zoe Khoman, Putri Cilik Indonesia (Dok.IDN Times/Istimewa)

Selain  membersihkan rumah sebagai kewajiban ditahun baru Imlek. Petra juga menambahkan jika memakai baju merah dihari pertama juga diwajibkan sebagai tanda hoki.

"Terus biasanya ada pakai baju merah dihari pertama. Baju merah melambangkan keberuntungan (hoki), melawan aura negatif. Tapi, gak harus merah mau hijau, kuning tapi setidaknya ada merahnya," jelasnya.

Baca Juga: 5 Makanan Khas Imlek Paling Populer, Semuanya Punya Makna

3. Pembagian angpao yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak

5 Tradisi yang Biasa Dilakukan Jelang dan Saat ImlekIDN Times/Aji

Lanjutnya, selain membersihkan rumah dan mengenakan baju warna merah. Pembagian angpao juga menjadi tradisi di suku Tionghoa dan hal ini banyak dinanti oleh anak-anak.

"Terus ada pembagian angpao di hari pertama. Tapi dua tahun belakangan ini setahu saya kita gak ada kemana-mana untuk Imlek. Biasanya kita kerumah kakek,nenek buyut yang tua dari kita untuk menghormati (bertamu). Kalau tahun ini belum tahu karena masih pandemik COVID-19 yang baru masuk virus Omicron. Gak bagus untuk orangtua, mungkin kita anak muda aman saja," jelasnya.

4. Membasuh kaki orangtua sebagai permintaan maaf dan terimakasih

5 Tradisi yang Biasa Dilakukan Jelang dan Saat ImlekSeorang anak di Jombang basuh kaki ibunya. IDN Times/Zainul

Baginya, yang terpenting di hari tahun baru Imlek yaitu membasuh kaki orangtua dan telah menjadi tradisi dikeluarganya.

"Kalau di keluarga kami, biasa tiap tanggal 1 yang anak-anak kecil basuh kaki mulai dari nenek, buyut, kakek, orangtua. Itu menjadi tradisi dikeluarga. Membasuh kaki sambil bilang saya minta maaf, saya berterima kasih, saya mencintaimu. Tiga kalimat ini yang mungkin gak pernah diomongi tiap hari. Tapi, setahun sekali pada hari itu harus dilakukan (wajib)," jelasnya.

5. Tak boleh membersihkan rumah tepat di Tahun Baru Imlek

5 Tradisi yang Biasa Dilakukan Jelang dan Saat ImlekPexels.com/Gantas Vaičiulėnas

Nah, yang terakhir merupakan larangan untuk tak boleh membersihkan rumah. Tepatnya saat Tahun Baru Imlek. Karena dinilai sebagai pantangan bagi suku Tionghoa. 

"Hari Imlek gak boleh, tapi ada orang lebih satu hari kadang bisa sampai 5 hari bersihkan. Kalau kami setengah hari saja. Dari pagi sampai jam 12, lalu sudah boleh bersih-bersih rumah," jelasnya.

Menjelang Imlek kesibukan Petra saat ini, ia merencanakan bakti sosial pada anak-anak seusianya atau dibawah usianya. Salah satunya membuat lomba dengan anak-anak tersebut yang dimulai bulan Februari mendatang.

"Tujuannya, untuk membawa nama Putri Cilik Indonesia lebih bagus sosial. Lebih cocok karena panutan saya mau jadi Puteri seperti bayangan princes Diana yang kerjanya sosial (membantu orang lain dengan bersosial)," tuturnya.

Sekedar informasi, sejak Putri Cilik Sumut, Petra sudah melakukan aksi sosial seperti penggalangan dana untuk kebutuhan makan hewan di Medan Zoo. Hingga menjadi Putri Cilik Indonesia melakukan bakti sosial di Panti asuhan, dan membagi makanan ke orang-orang dijalan serta ikut serta dikegiatan YPAC (Yayasan Pembinaan Anak Cacat).

Baca Juga: 5 Kue Khas Imlek di Indonesia, Lapis Legit Gak Boleh Absen!

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya