Tanam Sayur Hidroponik di Halaman Rumah, Suardi Hasilkan Puluhan Juta

Suardi jadi Figur Inspiratif Lokal BRI Batch 2 Tahun 2021

Medan, IDN Times - Suardi Raden dulunya adalah seorang karyawan swasta di bidang elektronik. Namun 2016 ia memilih resign dan mencoba peruntungan di bisnis sayur hidroponik.

Uniknya, ia belajar cara menanam sayur hidroponik hanya dari YouTube.

Dengan memanfaatkan lahan di halaman rumah seluas 3x3 meter, Suardi dan istrinya Rahmayetty kini bisa menghasilkan puluhan juta rupiah dari menjual tanaman hidroponik dan produk turunan lainnya.

Seperti apa perjuangan Suardi dan Rahmayetty?

Tanam Sayur Hidroponik di Halaman Rumah, Suardi Hasilkan Puluhan JutaSuardi Raden, Pemilik Syifa Hidroponik Medan (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Awalnya, dari sayur hidroponik yang ditanam mereka olah menjadi nungget, sepeti sawi, kangkung. Agar rasa lebih enak ia memadukannya dengan udang dan ayam. Tak dinyana produknya laris manis di pasar.

Untuk mengembangkan usahanya, Suardi memberanikan diri mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke Bank Rakyat Indonesia (KUR) Unit Bakti, Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan. Ia kemudian menyematkan nama Syifa Hidroponik pada usahanya ini. Beralamat di Lorong Amal No.11, Tegal Sari II, Kecamatan Medan Area, Kota Medan.

Dengan modal yang diperoleh dari BRI, Suardi dan istri mengembangkan usahanya. Atap rumah seluas 4x4 meter juga dijadikan lahan menanam sayuran hidroponik. Dengan lahan yang main luas, jumlah panen juga semakin meningkat dan produk turunan yang buat akhirnya makin beragam.

"Kita sudah memproduksi lebih kurang 10 produk olahan pangan yang berbahan sayur hidroponik, seperti cookies dari sawi, cookies dari bunga telang, kangkung rendang, kangkung arsik, kale keju, dan bunga telang kering yang nanti akan kita kemas menjadi teh bunga telang. Selain itu, kita juga mengolah bunga telang menjadi sirup," jelas Rahmayetty.

Tak sedikit juga ia menjual langsung sayuran hidroponik kepada konsumen. Harga produk olahan sayur beragam, mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 35 ribu.

Tanam Sayur Hidroponik di Halaman Rumah, Suardi Hasilkan Puluhan JutaKafe di Syifa Hidroponik Medan (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Tak hanya memanfaatkan lahan kecil untuk menanam sayuran, Suardi juga memanfaatkan teras rumahnya menjadi kafe kecil. Di kafe ini ia menyajikan produk olahan Bunga Telang sebagai menu andalan.

Pengunjung bisa menikmati es susu telang, es telang soda kopi, es kopi telang dan beragam menu lainnya. Harganya mulai dari Rp15 ribu.

Ia memanfaatkan berbagai event pameran untuk memperkenalkan produknya. Serta mempromosi dagangannya lewat sosial media. “Media sosial memiliki dampak yang besar untuk menghasilkan keuntungan. Saya sampai sewa jasa marketing sosial media," ujar Suardi.

Kini pria 52 tahun ini bisa meraup omzet sekitar Rp40 juta per bulan dari bisnisnya. Pada akhir tahun 2021 ia juga berhasil menjadi Figur Inspiratif Lokal BRI Batch 2 Tahun 2021.

Tanam Sayur Hidroponik di Halaman Rumah, Suardi Hasilkan Puluhan JutaSuardi Raden, Pemilik Syifa Hidroponik Medan (Dok. Instagram Syifa Hidroponik)

Suardi dan Rahmayetty kini sering menjadi pembicara dan kerap berbagi ilmu kepada masyarakat dan pemula yang ingin memulai bisnis seputar hidroponik. Karena hidroponik jadi bisnis yang menjanjikan dengan modal yang kecil.

"Kita saling sharing tentang hidroponik ini, untuk alat juga kita sudah sediakan. Modal hidroponik untuk konsumsi pribadi itu enggak perlu biaya banyak, lebih kurang Rp 100 ribu sudah bisa, atau kita juga bisa buat dari barang-barang bekas," jelas Rahmayetty.

Diakuinya, bisnis hidroponik ini masih sangat menjanjikan selama manusia membutuhkan makanan.

"Bisnis Hidroponik masih sangat menjanjikan, apalagi di tengah pandemi ini malah dampak daya beli meningkat karena orang banyak di rumah. Banyak pembisnis pebisnis baru di bidang hidroponik selama pandemi ini dan itu bagus, jadi anak-anak muda sudah melirik pertanian," jelasnya.

Mereka berharap makin banyak masyarakat Kota Medan yang berani bertanam hidroponik. Sehingga akan tercipta peluang ekonomi baru di masyarakat.

Baca Juga: Mengintip Keindahan Taman Seribu Bunga Desa Raya Kabupaten Karo

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya