Jadi Grand Finalis The Most Man, Lian Ingin Perkenalkan Kota Siantar

Parulian terus belajar memupuk rasa percaya diri

Pria asal Kota Pematangsiantar, Parulian Simanungkalit berhasil menjadi Grand Finalis pada ajang Male Pageant The Most Man International Indonesia 2021.

Pemuda yang akrab disapa Lian ini kini ingin menjadi pionir atau pelopor bagi pemuda di Pematangsiantar. Karena sebenarnya banyak bakat dan talenta yang ada di kota terbesar kedua di Sumatera Utara ini.

Dari ajang The Most Man International Indonesia ini pula, kini Lian telah memiliki berbagai prestasi, seperti tampil dalam Man Fashion Style 2021 di Surabaya, Jember Fashion Society 2021 di Jember, dan Surabaya Fashion Week 2021. Bahkan, berkat dari ajang ini, Lian berpastisipasi menjadi designer pada Mucha X Lian di Jember Fashion Society 2021.

“Visi misi The Most Man International Indonesia sangat cocok denganku. The Most Man International ini konsen pada wisata yang cocok dengan hobiku traveling, dan mengurangi polusi plastik yang cocok dengan hidup sehat yang mulai saya terapkan,” tutupnya.

Seperti apa perjuangannya hingga jadi Grand Finalis pada ajang Male Pageant The Most Man International Indonesia 2021? Yuks simak:

Baca Juga: Menggali Sejarah Simalungun Lewat Museum di Pematang Siantar

1. Terus belajar memupuk rasa percaya diri

Jadi Grand Finalis The Most Man, Lian Ingin Perkenalkan Kota SiantarParulian Simanungkalit, Grand Finalis pada ajang Male Pageant The Most Man International Indonesia 2021. (Dok. IDN Times)

Lian tumbuh dan besar tanpa kasih sayang orang tua, namun tidak membuat dirinya menjadi sosok yang minder. Ia terus belajar memupuk rasa percaya diri dengan tujuan untuk menjadikan dirinya berprestasi dalam bidang yang digelutinya.

Rasa percaya diri inipula yang mengantarkan Lian menjadi Grand Finalis pada ajang Male Pageant The Most Man International Indonesia 2021.

“Kekurangan dalam satu sisi hidup tidak harus membuat kita terpuruk dan menyalahkan nasib. Sebaliknya, kita harus bangkit untuk membuat kita melupakan apa yang menjadi kekurangan kita,” ujar pria kelahiran 31 Maret 1990 ini.

2. Awalnya menjadi anggota Paskibraka Indonesia Kota Pematangsiantar tahun 2007

Jadi Grand Finalis The Most Man, Lian Ingin Perkenalkan Kota Siantarilustrasi paskibra (Dok. IDN Times)

Ia mengakui bukan hal yang mudah untuk mewujudkan prestasi tersebut dengan segala keterbatasan yang dimilikinya. Tetapi, dukungan dari orang yang menyayanginya dengan tulus, yaitu opung (nenek, red) dan adiknya membuat diri Lian mulai menorehkan prestasi, seperti menjadi anggota Paskibraka Indonesia Kota Pematangsiantar 2007.

“Aku hanya dibesarkan oleh opung, dengan segala keterbatasan biaya dan lainnya. Dan saat aku terpilih menjadi Paskibraka Indonesia Kota Pematangsiantar 2007, aku melihat senyum opung yang diiringi dengan air mata. Aku tahu, aku telah membuat dirinya bangga. Inilah langkah awal aku untuk meraih prestasi lainnya. Yang menjadi cambuk, adalah saat aku mengikuti The Most Man International Indonesia,” ungkapnya.

3. Ajang Male Peagent ini membuat Lian harus belajar berbagai hal

Jadi Grand Finalis The Most Man, Lian Ingin Perkenalkan Kota SiantarParulian Simanungkalit, Grand Finalis pada ajang Male Pageant The Most Man International Indonesia 2021. (Dok. IDN Times)

Ajang Male Peagent ini membuat dirinya harus belajar berbagai hal, salah satunya adalah bagaimana menjaga diri, hati dan bersosialisasi dengan berbagai hal dalam hidup ini. Karena tidak bisa dipungkiri, para peserta lainnya dalam ajang ini adalah pria yang berbakat dan memiliki prestasi melebihi dirinya.

Walau sempat merasa minder, tetapi Lian mampu mengalahkan rasa kurang percaya dirinya tersebut dengan tekad yang sudah bulat dalam dirinya. Baginya, ajang ini bukan hanya untuk menaikkan nama saja, tetapi lebih dari itu, yaitu memperkenalkan kota kelahirannya, yaitu Pematangsiantar.

“Aku merasakan kasih sayang yang tulus di sana. Aku menjadi Paskibraka pada 2007 yang lalu juga karena Pematangsiantar. Selain alasan pribadi tersebut, saat ini Pematangsiantar telah berkembang menjadi salah satu tolak ukur pendidikan di Sumatera Utara. Aku bangga menjadi orang yang lahir dan besar di sana,” lanjutnya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Warung Mie Sop di Kota Siantar, Dijamin Mantap!

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya