Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Produk Rumah Tangga yang ternyata Berbahaya bagi Kesehatan 

ilustrasi membersihkan oven (freepik.com/freepik)

Tanpa disadari, banyak produk rumah tangga yang kerap digunakan sehari-hari ternyata menyimpan risiko bagi kesehatan. Mulai dari pembersih lantai hingga pengharum ruangan, beberapa bahan kimia di dalamnya bisa memicu iritasi, gangguan pernapasan, bahkan masalah jangka panjang seperti gangguan hormon.

Padahal, produk-produk ini sering dianggap aman karena mudah ditemukan di pasaran dan sudah menjadi bagian dari rutinitas harian.

Faktanya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan terus-menerus terhadap bahan kimia tertentu dalam produk rumah tangga bisa berdampak serius, terutama pada anak-anak dan ibu hamil. Mulai sekarang, penting untuk lebih cermat memilih produk yang digunakan di rumah.

Berikut lima produk rumah tangga yang ternyata berbahaya bagi kesehatan, beserta alternatif yang lebih aman.

1. Pembersih lantai dengan kandungan amonia dan klorin

ilustrasi pembersih lantai (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Pembersih lantai sering diandalkan untuk membuat rumah bersih dan wangi, tapi banyak yang mengandung amonia dan klorin, dua bahan kimia yang bisa bereaksi membentuk gas beracun. Jika terhirup, gas ini bisa mengiritasi saluran pernapasan, memicu batuk, sesak napas, bahkan kerusakan paru-paru dalam jangka panjang. Tak hanya itu, kontak langsung dengan kulit juga bisa menyebabkan iritasi dan alergi.

Beberapa produk bahkan mengklaim "anti-bakteri" namun justru mengandung triclosan, senyawa yang dikaitkan dengan gangguan hormon dan resistensi antibiotik. Sebagai alternatif, coba gunakan pembersih alami seperti cuka putih dan baking soda yang ampuh membersihkan tanpa risiko kesehatan. Selain lebih aman, bahan alami juga ramah lingkungan dan gak bikin kantong jebol.

2. Pengharum ruangan berbahan phthalates dan formaldehida

ilustrasi diffuser (vecteezy.com/Yulia Gapeenko)

Aroma segar dari pengharum ruangan mungkin menyamarkan bau tak sedap, tapi di balik itu, banyak produk yang mengandung phthalates dan formaldehida. Phthalates sering digunakan sebagai pengikat aroma, tapi senyawa ini bisa mengganggu sistem endokrin dan dikaitkan dengan masalah kesuburan. Sementara formaldehida, meski efektif sebagai pengawet, bersifat karsinogenik dan bisa memicu iritasi mata serta tenggorokan.

Pengharum ruangan dalam bentuk semprotan (spray) bahkan lebih berisiko karena partikel kimianya mudah terhirup dan mengendap di udara. Sebagai pengganti, coba gunakan diffuser dengan minyak esensial alami atau buka jendela secara rutin untuk sirkulasi udara yang lebih sehat. Dengan cara ini, rumah tetap wangi tanpa harus terpapar bahan kimia berbahaya.

3. Wadah plastik dengan BPA (Bisphenol-A)

ilustrasi wadah plastik (freepik.com/freepik)

Wadah plastik praktis untuk menyimpan makanan, tapi banyak yang mengandung BPA, bahan kimia yang bisa larut ke dalam makanan, terutama saat terkena panas. BPA bersifat estrogenik dan dikaitkan dengan gangguan hormonal, obesitas, hingga peningkatan risiko kanker. Tak hanya itu, paparan BPA pada anak-anak juga bisa memengaruhi perkembangan otak dan perilaku.

Meski beberapa produsen sudah beralih ke label "BPA-free," bukan berarti produk tersebut sepenuhnya aman. Bahan pengganti seperti BPS atau BPF ternyata memiliki risiko serupa. Solusi terbaik adalah beralih ke wadah berbahan kaca atau stainless steel yang lebih stabil dan gak melepaskan zat berbahaya. Dengan begitu, makanan tetap aman dan kesehatan keluarga lebih terjaga.

4. Anti-ngengat dan pewangi pakaian berbahan naphthalene

ilustrasi pewangi pakaian (freepik.com/freepik)

Anti-ngengat dan pewangi pakaian sering digunakan agar lemari tetap harum dan bebas serangga. Sayangnya, banyak produk ini mengandung naphthalene, bahan kimia yang bisa menguap dan terhirup, menyebabkan pusing, mual, bahkan kerusakan sel darah merah dalam kasus yang parah. Ibu hamil dan anak-anak termasuk kelompok yang paling rentan terhadap efeknya.

Selain naphthalene, pewangi pakaian juga sering mengandung parfum sintetis yang memicu alergi dan iritasi kulit. Sebagai alternatif alami, coba gunakan lavender kering atau cedarwood balls yang ampuh mengusir ngengat tanpa efek samping berbahaya. Bahan alami ini gak hanya aman, tapi juga memberikan aroma relaksasi alami.

5. Pembersih oven dengan sodium hydroxide

ilustrasi membersihkan oven (freepik.com/freepik)

Pembersih oven dikenal sangat efektif mengangkat lemak dan kerak membandel, tapi banyak yang mengandung sodium hydroxide (soda api) yang bersifat korosif. Jika terkena kulit, bahan ini bisa menyebabkan luka bakar kimia, sedangkan uapnya bisa mengiritasi saluran pernapasan. Paparan jangka panjang bahkan dikaitkan dengan kerusakan organ dalam.

Tak perlu khawatir, ada cara lebih aman membersihkan oven tanpa bahan kimia keras. Campuran baking soda, cuka, dan air panas bisa menjadi solusi alami yang tak kalah efektif. Diamkan semalaman, lalu gosok perlahan untuk mengangkat kotoran. Hasilnya, oven bersih maksimal tanpa risiko kesehatan yang mengintai.

Menjaga kebersihan rumah memang penting, tapi kesehatan keluarga harus tetap jadi prioritas utama. Dengan mengenali produk-produk berbahaya di atas, langkah preventif bisa segera diambil untuk mengurangi paparan bahan kimia berisiko.

Beralih ke alternatif alami bukan cuma lebih sehat, tapi juga lebih hemat dan ramah lingkungan. Mulai sekarang, coba teliti label produk sebelum membeli dan pilih yang bebas bahan berbahaya. Yuk, mulai hidup lebih cerdas dan sehat dari hal-hal kecil sehari-hari!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us