Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Fakta Bagaimana Makan Memengaruhi Gula Darah, Mana yang Terbaik?

ilustrasi makan (unsplash.com/Alex Haney)

Menjaga kadar gula darah tetap stabil sangat penting untuk kesehatan, terutama bagi mereka yang mengelola diabetes atau ingin mencegahnya. Makanan yang kamu konsumsi setiap hari memiliki pengaruh besar terhadap fluktuasi gula darah.

Dengan memahami bagaimana berbagai jenis makanan memengaruhi gula darah, kamu bisa membuat pilihan yang lebih sehat untuk tubuhmu. Yuk simak selengkapnya! 

1. Karbohidrat bisa menyebabkan lonjakan gula darah

ilustrasi makan (unsplash.com/Adriel Prastyanto)

Karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh, tetapi juga memiliki dampak besar pada kadar gula darah. Saat dikonsumsi, karbohidrat dipecah menjadi glukosa yang masuk ke aliran darah dan menyebabkan kadar gula darah meningkat. Jenis karbohidrat yang dikonsumsi menentukan seberapa cepat atau lambat lonjakan itu terjadi.

Karbohidrat sederhana seperti roti putih, nasi putih, dan makanan manis cepat dicerna sehingga menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam. Sebaliknya, karbohidrat kompleks seperti gandum utuh, kacang-kacangan, dan sayuran berserat tinggi dicerna lebih lambat, memberikan energi secara bertahap dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Mengganti makanan olahan dengan sumber karbohidrat yang lebih sehat dapat membantu mengontrol lonjakan gula darah.

2. Serat membantu menstabilkan gula darah

ilustrasi sayuran (pexels.com/Engin Akyurt)

Serat, terutama serat larut, memiliki peran penting dalam menjaga kadar gula darah tetap seimbang. Serat bekerja dengan cara memperlambat proses pencernaan dan penyerapan glukosa ke dalam darah, sehingga mencegah lonjakan yang drastis. Makanan tinggi serat seperti oat, biji-bijian, sayuran hijau, dan kacang-kacangan bisa membantu menjaga gula darah lebih stabil sepanjang hari.

Selain itu, serat juga mendukung kesehatan pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama, yang dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah konsumsi makanan berlebihan. Meningkatkan asupan serat dalam pola makan sehari-hari adalah langkah sederhana yang bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan metabolisme. 

3. Protein dan lemak sehat membantu mengontrol gula darah

ilustrasi ikan salmon (pixabay.com/Shutterbug75)

Mengombinasikan karbohidrat dengan protein dan lemak sehat dapat membantu mengurangi dampak lonjakan gula darah. Protein dan lemak memperlambat pencernaan, sehingga tubuh menyerap glukosa secara bertahap. Contohnya, mengonsumsi roti gandum dengan selai kacang atau alpukat bisa menghasilkan kenaikan gula darah yang lebih stabil dibandingkan hanya makan roti saja.

Protein dari sumber seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, dan kacang-kacangan juga membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang berarti tubuh bisa mengelola gula darah dengan lebih baik. Sementara itu, lemak sehat seperti yang ditemukan dalam alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan bisa memberikan energi yang tahan lama tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam.

4. Waktu makan berpengaruh terhadap kadar gula darah

ilustrasi makan (unsplash.com/Pablo Merchán Montes)

Bukan hanya apa yang dimakan, tetapi juga kapan makan bisa memengaruhi gula darah. Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil secara teratur sepanjang hari dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, dibandingkan dengan makan dalam jumlah besar sekaligus. Makan terlalu banyak dalam satu waktu bisa membebani tubuh dalam memproses glukosa, menyebabkan lonjakan yang lebih tinggi.

Selain itu, melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki setelah makan bisa membantu tubuh menggunakan glukosa dengan lebih efisien. Berolahraga ringan setelah makan dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu menurunkan kadar gula darah lebih cepat. Membiasakan makan secara teratur dan mengimbangi dengan aktivitas fisik dapat menjadi strategi efektif dalam mengelola gula darah. 

5. Urutan makanan memengaruhi lonjakan gula darah

ilustrasi pola makan (pexels.com/Ella Olsson)

Cara kita menyusun urutan makanan saat makan juga berpengaruh terhadap kadar gula darah. Mengonsumsi sayuran dan protein terlebih dahulu sebelum makan karbohidrat dapat membantu mengurangi lonjakan gula darah setelah makan. Ini karena serat dan protein memperlambat penyerapan karbohidrat, sehingga tubuh memiliki lebih banyak waktu untuk memproses glukosa.

Sebagai contoh, makan salad sayur dengan ayam sebelum mengonsumsi nasi atau roti dapat menghasilkan lonjakan gula darah yang lebih rendah dibandingkan jika langsung makan karbohidrat. Metode sederhana ini bisa menjadi solusi bagi mereka yang ingin menjaga gula darah tetap stabil tanpa harus menghilangkan karbohidrat sepenuhnya dari pola makan.

Menjaga kadar gula darah tetap stabil bukan hanya soal menghindari makanan manis, tetapi juga memahami bagaimana berbagai makanan bekerja di dalam tubuh. Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu bisa membantu tubuh mengelola gula darah dengan lebih baik. Perubahan kecil dalam pola makan bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan jangka panjangmu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ignatius Drajat Krisna Jati
EditorIgnatius Drajat Krisna Jati
Follow Us