5 Tips agar Judul Skripsimu Langsung Di-ACC Dosen

Pengajuan judul skripsi merupakan salah satu langkah awal yang menentukan dalam proses pengerjaan skripsi. Judul yang kamu pilih bukan hanya menjadi cerminan dari isi penelitianmu, tetapi juga menjadi penentu apakah dosen pembimbing akan menyetujui rencana penelitian tersebut atau tidak.
Sayangnya, memilih judul yang tepat sering kali menjadi tantangan, terutama jika kamu masih bingung dalam menentukan topik atau belum memahami kriteria judul yang ideal.
Akibatnya, banyak judul mahasiswa yang ditolak oleh dosen pembimbing akibat tidak sesuai rumpun penelitian ataupun karena dianggap sudah terlalu sering diteliti. Hal ini dapat membuat mahasiswa kehilangan semangat maupun depresi, terutama jika sudah mendekati waktu sidang proposal.
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas mengenai 5 tips yang dapat kamu lakukan agar judul skripsimu cepat diterima dosen.
1. Gunakan fenomena yang menarik

Fenomena merupakan kejadian atau masalah yang akan diteliti oleh mahasiswa dalam skripsi. Oleh karena itu, fenomena haruslah menarik agar dapat menarik perhatian dosen pembimbingmu. Namun, ingat! Pastikan fenomena yang diteliti sesuai dengan bidang penelitianmu ya, agar judulmu tidak ditolak.
Kamu bisa menggunakan fenomena yang saat ini sedang naik daun atau fenomena yang jarang diteliti oleh orang lain. Misalnya, kamu bisa menggunakan fenomena di tempat kerjamu maupun fenomena di sekitar tempat tinggalmu, karena ini dapat mengurangi risiko kesamaan fenomena penelitianmu dengan penelitian lain.
2. Gunakan teori yang kuat dan mendukung

Teori penelitian merupakan salah satu fondasi penelitianmu. Teori akan berperan sebagai pendukung bagi hasil pembahasanmu ketika sudah memasuki Bab 4 kelak. Dalam banyak kasus, sering kali mahasiswa tidak menyertakan teori yang mendalam atau tidak sesuai dengan topik yang dibahas, sehingga menyebabkan skripsi menjadi kurang kuat. Faktanya, teori yang relevan dan mendalam akan memberikan kerangka kerja yang jelas dan memungkinkan pembahasan penelitian menjadi lebih terarah dan terukur.
Tanpa teori yang tepat, hasil analisis data bisa terlihat lemah atau tidak dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih teori yang sesuai dengan topik penelitian dan menggali lebih dalam untuk memahami konsep-konsep yang dapat mendukung temuan-temuan yang akan diperoleh.
3. Tentukan tujuan penelitian dengan jelas

Dalam skripsi, pastinya terdapat tujuan penelitian. Tujuan ini berguna untuk mengatur jalannya skripsimu agar sesuai dengan pedoman. Namun, tujuan penelitian tidak hanya sekadar pernyataan umum tentang apa yang ingin dicapai.
Tujuan penelitian harus dirumuskan dengan jelas dan spesifik agar dapat memberikan arahan yang tepat dalam proses penelitian. Tujuan yang baik akan membantumu menyusun metodologi penelitian, menentukan jenis data yang dibutuhkan, dan memfokuskan analisis pada aspek-aspek yang relevan dengan masalah penelitian.
4. Perhatikan metode penelitian

Metode penelitian dalam skripsi dibagi menjadi dua, yakni kuantitatif dan kualitatif. Masing-masing memiliki pendekatan yang berbeda sesuai dengan tujuan dan jenis data yang ingin dianalisis. Metode kuantitatif lebih berfokus pada pengumpulan data yang dapat diukur dan dianalisis secara statistik. Metode ini cocok digunakan ketika tujuan penelitian adalah untuk menguji hipotesis atau mencari hubungan antarvariabel yang dapat diuji secara numerik.
Sementara itu, metode kualitatif lebih mengutamakan pemahaman mendalam tentang fenomena atau masalah yang sedang diteliti, dengan fokus pada wawasan, pengalaman, atau interpretasi subjektif dari responden. Oleh karena itu, jangan sampai terbalik. Jika tujuan penelitianmu adalah mencari hubungan antarvariabel dan menguji hipotesis, gunakan metode kuantitatif. Namun, jika tujuan penelitianmu adalah untuk mendalami fenomena, gunakan metode kualitatif.
5. Gunakan sumber terpercaya dan up to date

Gunakan sumber yang terpercaya dalam penelitianmu untuk memastikan bahwa informasi yang digunakan valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Hindari menggunakan sumber yang tidak terverifikasi atau tidak memiliki kredibilitas, seperti artikel blog atau informasi dari media sosial, kecuali jika sumber tersebut memiliki bukti yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Selain itu, pastikan juga untuk selalu merujuk pada referensi yang terbaru agar penelitianmu tetap up-to-date dengan perkembangan terkini. Untuk karya ilmiah, sumber referensi yang idealnya digunakan adalah yang diterbitkan dalam lima tahun terakhir. Jadi, jika kamu mengerjakan skripsi mulai tahun 2024, usahakan mencari sumber acuan dari tahun 2019 atau lebih baru.
Dengan menerapkan kelima tips tersebut, kamu dapat menyusun judul skripsi yang tidak hanya menarik perhatian dosen, tetapi juga menunjukkan pemahaman mendalam dan fokus yang jelas terhadap topik penelitianmu. Judul yang tepat akan memberikan gambaran kuat tentang arah penelitian dan memudahkan proses persetujuan dari dosen pembimbing. Ingat, judul adalah langkah awal yang sangat penting dalam perjalanan skripsimu, jadi pastikan untuk menyusunnya dengan cermat dan penuh pertimbangan.