3 Hal Berbeda Film KKN di Desa Penari dengan Kejadian Sebenarnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Film KKN di Desa Penari mendapat atensi besar dari pecinta film Indonesia. Tayang sejak 30 April 2022, film yang sempat tertunda dua tahun penayangannya ini bahkan mencatat rekor fantastis dengan ditonton 2 juta orang di pekan pertama tayang.
Film ini digarap berdasar kisah yang di-thread akun Twitter SimpleMan, seorang penulis anonim. Kisah ini viral 2019 lalu. Belakangan SimpleMan memberikan klarifikasinya soal kejadian sebenarnya yang sengaja disamarkan untuk menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Ada beberapa perbedaan dari kisah aslinya di film tersebut. Apa saja sih?
1. Perbedaan lokasi dengan kejadian sebenarnya
Dalam thread disebutkan jika lokasi KKN ada di desa berinisial W. Desa itu disebut Desa Penari. Hal itu juga dituangkan dalam film.
Namun SimpleMan menceritakan jika lokasi kejadian sebenarnya ada di sebuah desa terpencil di Jawa Timur. Dia memilih merahasiakan nama desa tersebut sesuai permintaan narasumbernya.
Baca Juga: Lebaran, 5 Film yang Bisa Kamu Tonton di Bioskop Medan
2. Perbedaan jumlah peserta KKN
Dalam thred di twitternya pertama kali, SimpleMan menyebut jika anggota KKN di Desa Penari ada enam orang. Mereka adalah Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton dan Wahyu.
Namun sebenarnya di kisah aslinya, mahasiswa yang mengikuti KKN di desa tersebut ada 14 orang. Bahkan ada satu dosen pengawas yang juga terlibat.
3. Bukan Widya dan Wahyu yang sebenarnya disuguhi makanan di hutan
Saat motor mereka mogok di hutan, ternyata ada kisah yang ditambahkan SimpleMan. Disebutkan jika Widya dan Wahyu disuguhi makanan.
Namun sebenarnya dalam kisah aslinya, dua teman laki-laki Widya lah yang mengalami kejadian tersebut. Bukan Widya.
Artikel ini sudah tayang di GGWP dengan judul 3 Perbedaan Film KKN di Desa Penari dengan Kisah Nyata dari Twitter SimpleMan
Baca Juga: Pelipur Lara, Film Karya Sineas Medan Bergenre Horor Tayang 9 Mei