2. Telur Ayam

Telur Ayam (pexels.com/Andie Cumber)

Yang kedua adalah telur ayam, makanan ini sudah banyak dikenal dan terbukti mengandung protein tinggi yang mudah diserap oleh tubuh. Protein dalam telur ayam hampir sebagian besar kalian dapatkan pada bagian putihnya tetapi bukan berarti kuning telur tidak memiliki manfaat juga.

Telur ayam ini dapat kalian makan untuk kalian yang ingin memiliki badan berotot, salah satu caranya adalah dengan direbus sampai matang. Jumlah protein dalam telur ayam per 100 gram telur ayam mengandung sekitar 13 gram protein.

3. Tempe

Tempe (pixabay.com/Bintang_Galaxy)

Urutan ketiga ada makanan khas Indonesia, yakni tempe. Tempe merupakan olahan dari kedelai yang memiliki kandungan protein nabati yang tinggi. Pada 100 gram tempe mengandung sekitar 19 gram protein.

Makanan khas Indonesia ini sangat mudah ditemui, kalian cukup ke pasar atau beli di tukang sayur dekat rumah saja sudah bisa mendapatkan makanan dengan protein yang tinggi ini. Harga tempe bervariasi tergantung besar dan kecilnya, bahkan hanya dua ribu Rupiah saja kamu sudah bisa mendapatkan tempe, cukup murah bukan? cocok sekali untuk kamu yang masih pelajar.

Baca Juga: Nikmatnya Kreasi Croissant Rendang di Medan ala Thirteen Eleven

4. Udang

Udang (pexels.com/Dana Tentis)

Selanjutnya di urutan keempat adalah udang. Hewan laut ini memiliki protein yang sangat tinggi untuk pembentukan otot. Pada 100 gram udang mengandung sekitar 24 gram protein. Selain itu, dalam udang juga terdapat beberapa nutrisi lain yang sangat menyehatkan, contohnya adalah antioksidan, yodium, kalsium dan masih banyak lagi. 

Walaupun udang termasuk tinggi protein dan banyak khasiatnya tetapi sangat disayangkan untuk harganya cukup mahal hampir sama seperti dada ayam. Untuk kalian yang masih kesulitan membeli makanan yang cukup mahal ini, bisa kalian cari alternatif makanan tinggi protein lain yang cukup murah.

5. Yoghurt

Yoghurt (pixabay.com/Schäferle)

Di urutan kelima adalah yoghurt. Produk olahan susu yang difermentasi ini sangat digemari khususnya oleh anak muda. Yoghurt memiliki kandungan protein yang cukup tinggi untuk membantu kalian membentuk otot. Pada 100 gram yoghurt memiliki kandungan sekitar 10 gram protein.

Yoghurt sangat mudah kalian dapatkan dengan harga murah mulai dari delapan ribuan Rupiah dan tersedia di mini market dengan bentuk botol (cair) maupun cup (cream).

6. Tahu

Olahan Tahu (pixabay.com/focusonpc)

Selanjutnya adalah temannya tempe, yakni tahu. Makanan ini cukup populer di Indonesia dan sering dipasangkan dengan tempe. Tak disangka, tahu juga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Pada 100 gram tahu mengandung sekitar 8 gram protein.

Tahu ini juga dapat dengan mudah kamu jumpai di pedagang sayur keliling atau pasar dengan harga yang murah. Tentunya makanan ini dapat menjadi alternatif bagi kamu yang sedang membentuk otot dengan makanan ringan.

7. Daging Sapi Tanpa Lemak

Daging Sapi (pexels.com/Lukas)

Di urutan terakhir adalah daging sapi tanpa lemak. Daging sapi tanpa lemak merupakan salah satu sumber protein paling tinggi.Kamu bisa mengolahnya menjadi steik. Pada 100 gram daging sapi tanpa lemak mengandung sekitar 26 gram protein.

Bagian daging sapi yang rendah lemak adalah sirloin (has luar), tenderloin (has dalam), dan sancan (bagian perut). Namun, untuk mendapatkan daging sapi ini kamu harus membelinya dengan harga yang cukup mahal.

Pembentukan massa otot tentunya bukan hanya sekedar angkat beban atau berolahrga lainnya tetapi banyak penunjang lainnya salah satunya adalah makanan tinggi protein yang telah disebutkan di atas. Dari 7 rekomendasi di atas, kamu lebih suka makanan tinggi protein yang mana?

Baca Juga: Microgreen, Tanaman Mini yang Serbaguna dan Kaya Nutrisi