11 Hidangan Sup dari Mancanegara, Ada yang Mirip Soto

Fanesca merupakan sup dari Ekuador. Sup ini berbahan dasar ikan cod. Melansir dari Encyclopedia Britannica sup ini dinikmati pada saat Paskah. Sup terbuat dari bawang bombay, kacang tanah, ikan, nasi , labu, buncis, chochos (lupin), jagung, lentil, buncis, kacang polong, dan melloco (umbi dataran tinggi) dan topping seperti kacang tanah, pisang goreng, telur rebus, dan mini empanada.

Bahan dari sup ini mewakili karakteristik bangsa yang beragam karena menggabungkan bahan dari dataran tinggi dan dataran rendah. Saus cabai adalah bagian dari sebagian besar makanan di Ekuador. Empanada adalah kue gurih yang digoreng dan diisi. Makanan khas pantai berupa seviche yaitu dibuat dengan udang atau kerang atau bahkan acar jamur dengan jus lemon, ketumbar dan bawang. Masakan pesisir juga mencakup pisang raja goreng dan berbagai hidangan nasi.

Masakan dataran tinggi didasarkan pada makanan pokok seperti sup atau semur yang lebih kompleks dalam mencampurkan kombinasi jagung, kentang, oca, quinoa, melloco (umbi), buncis, barley, buncis, dan labu.

Bahan- bahan dalam sup ini memiliki makna yaitu 12 biji-bijian meliputi kombinasi kacang-kacangan dan sayuran  mewakili 12 rasul Yesus, sedangkan ikan cod mewakili Yesus.  Sup Fanesca mewakili ritual Kristen yang dipraktikkan di katakombe di Roma selama penganiayaan terhadap orang Kristen.

Di Kyushu Jepang, Butajiru atau yang dikenal Tonjiru adalah sup miso ala pedesaan dengan daging babi dan umbi-umbian. Melansir Encyclopedia Britannica bahan utama dalam sup ini adalah irisan tipis daging babi (biasanya perut babi), kaldu dashi, miso, dan sayuran seperti akar burdock, lobak, wortel, dan daun bawang. Sup ini menjadi andalan hidangan selama bulan-bulan musim dingin di Jepang.

Beberapa spekulasi tentang asal mula sup ini. Ada yang percaya itu berasal dari kenchinjiru atau sup vegan yang populer di kalangan Buddhis Zen yang mirip dengan tonjiru tetapi tanpa produk hewani di dalamnya. Lalu terdapat kelompok lain berpendapat bahwa kata tonjiru berasal dari  tonpeijiru artinya sup yang dimakan oleh tondenhei atau tonpei yaitu tentara pertanian yang menjajah dan mempertahankan Hokkaido selama Era Meiji (1868-1912).

Melansir dari Encyclopedia Britannica, menudo adalah sup Meksiko yang dibuat dengan babat yang dimasak dalam waktu yang lama dan biji bubur jagung yang besar. Menudo kaya akan rempah seperti jintan, oregano, cabai pedas, lada hitam, dan bawang putih. Untuk memasak sup ini dibutuhkan waktu yang lama yaitu 7 hingga 10 jam. Di Amerika Serikat menudo lebih dikenal dengan sebutan sup babat. Kata menudo sendiri berasal Puerto Rico yang berarti  kecil dan istilah slang untuk uang receh.

Beberapa pihak mengatakan bahwa menudo  ditemukan di Meksiko tengah. Namun terlepas dari asal geografisnya, ada dua versi dari sup ini yaitu menudo rojo (menudo merah) dan menudo blanco (menudo putih). Menudo rojo sebagian populer di Meksiko utara dan sedangkan menudo blanco populer di Sinaloa dan Meksiko tengah.

Menudo disajikan ketika pesta menudo diadakan pada Natal, Tahun Baru, dan acara perayaan serupa. Menudo digunakan sebagai obat untuk segala macam mabuk dikarenakan rasanya yang hangat dan pedas. 

Melansir dari Encyclopedia Britannica, mulligatawny berasal dari Inggris yang akarnya dari India pada abad ke-18. Inggris berperan dalam penciptaan sup ini disaat menjajah India. Awalnya kuah sup ini berupa kuah encer. Sup ini berisi sayuran dan daging agar sesuai dengan selera orang Inggris dari waktu ke waktu.

Menurut Roy seorang sarjana sastra di India, sup mulligatawny menjadi semakin populer di Inggris pada abad ke 18. Adanya buku masak Inggris tahun 1818, The Cook's Oracle , menggambarkan sup "Mullaga-tawny",  sebagai sup yang unik dan sangat disukai oleh teman-teman India Timur. Kemudian sup tersebut menarik perhatian publik Inggris karena memasaknya yang mudah. 

Sup mulligatawny adalah sup kari pedas dengan ayam atau kambing, bawang merah, dan banyak kaldu. Kuah dari sup ini kental menyerupai semur. Sup ini cocok saat dipasangkan dan dicelupkan ke roti naan. Membuat sup ini mudah yaitu menumis mentega atau minyak kemudian tambahkan bawang bombay, seledri, dan wortel hingga lunak. Lalu campurkan daun salam, bubuk kari, kaldu ayam, garam dan tutup hingga mendidih. Tunggu ayam matang dan dinginkan setelah matang. Masukkan nasi dan apel cincang dan biarkan matang. Sementara itu, suwir ayam dan tambahkan ke dalam sup lalu aduk dan berikan sedikit krim.

Melansir dari Encyclopedia Britannica,  harira adalah sup daging domba dan tomat yang lezat. Bahan sup ini termasuk lentil, buncis, bawang merah, ketumbar, dan rempah-rempah seperti kunyit, jintan, dan paprika. Harira sangat enak jika disajikan dengan kurma atau chebakia (kue wijen dan madu). Harira disajikan ketika berbuka puasa pada saat Bulan Ramadan. Orang Maroko mengklaim harira sebagai milik mereka, versi sup juga dapat ditemukan di Aljazair, Tunisia, dan Libya.

Bagi banyak orang Maroko hidangan Ramadan tidak lengkap tanpa sajian harira panas. Begitulah sup menjadi identik dengan bulan suci Ramadan dan melambangkan keindahan orang-orang yang berkumpul bersama untuk makan. Selain disajikan pada saat Ramadhan, Harira juga disajikan sebagai makan. Harira menjadi satu-satunya makanan Maroko yang dimakan dengan sendok. Harira cocok disandingkan dengan secangkir teh mint, kopi, atau susu, irisan lemon segar, irisan roti kering, buah ara dan kurma.

Melansir dari Encyclopedia Britannica, avgolemono merupakan pola dasar masakan Yunani. Sup ini merupakan kombinasi telur dan lemon yang dijadikan saus. Pada negara-negara yang berbahasa Inggris, sup ini dikenal dengan sup telur-lemon. Bahan membuat sup ini termasuk ayam dan biji-bijian seperti orzo atau nasi. Bagian tersulit dalam membuat sup avgolemono adalah menangani telur telur harus dikocok hingga berbusa dan harus perlahan-lahan disesuaikan dengan suhu kaldu sebelum ditambahkan ke dalam sup.

Sup Avgolemono secara khusus terkenal karena rasa ayam dan sayuran yang direbus dalam kaldu kemudian dilengkapi dengan krim ringan dan jeruk yang dibawa oleh aroma avgolemono ke seluruh hidangan.

Menurut The Cambridge Student, sup avgolemono biasanya disajikan selama Natal dan Paskah di Yunani, tetapi telah diperkenalkan ke negara tersebut oleh orang Yahudi Sephardic. Orang Yahudi Sephardic hingga hari ini menikmati avgolemono seperti halnya orang Yunani dalam masakan masa kini, tetapi mereka menyebutnya "agristada".

Adapun sejarah dan kecintaan lemon di Yunani, dan mengapa lemon ditambahkan ke hampir setiap hidangan, Kosterina mengklaim bahwa pohon jeruk liar telah ada selama jutaan tahun dan  menyebar ke Mediterania sekitar abad kelima SM.

Sup pho adalah masakan Vietnam yang terbuat dari kaldu, mie, dan daging. Protein yang paling umum ditemukan dalam pho adalah daging sapi , biasanya diiris tipis. Tendon sapi atau babat terkadang digunakan. Pho bisa dibuat dengan ayam, ikan, babi, atau tahu juga. Kuahnya dibumbui dengan  adas bintang, cengkeh, kayu manis, kapulaga, atau ketumbar. Saus ikan juga bisa ditambahkan ke dalam kaldu.

Perlengkapan pho tradisional termasuk daun bawang, kemangi Thailand, jeruk nipis, tauge, irisan tipis bawang merah, dan daun ketumbar. 

Melansir dari Encyclopedia Britannica, pho dianggap sebagai hidangan nasional Vietnam yang dirayakan dengan "Hari Pho" pada 12 Desember.  Etimologi pho berasal dari bahasa Prancis feu yang artinya api rebusan daging sapi. Dalam bahasa Prancis pot-au-feu adalah pendahulu  dari hidangan Vietnam. Namun nama hidangan tersebut berevolusi dari pengucapan bahasa Vietnam yang diturunkan dari bahasa Cina fen, yang berarti bihun pipih.

Sebagian besar sejarawan makanan melacak asal usul pho hingga akhir abad ke-19, ketika Vietnam dijajah oleh Prancis. Sebelum kedatangan penjajah, orang Vietnam tidak makan daging sapi. Diperkirakan pho muncul ketika penduduk Vietnam menambahkan daging sapi Prancis ke bánh đa cua (sup kepiting dengan bihun pipih) yang terjadi di Vietnam utara dekat Hanoi. Pho menjadi populer di luar Vietnam setelah Perang Vietnam.

Borsch merupakan makanan favorit di negara-negara Slavia. Kata Borsch berasal dari Slavik untuk parsnip sapi, atau nama latinnya Heracleum sphondylium. Sup ini dikenal karena warna kuahnya yang merah berasal dari bit merah yang berair. Borsch ditemukan di Ukraina, borsch awalnya dibuat dengan parsnip sapi. Orang Ukraina membuat sup dengan daging sapi dan umbi-umbian. Kvass merupakan bir asam atau ramuan bit yang difermentasi untuk mengimbangi manisnya bit segar. Borsch dapat dinikmati panas atau dingin dan sering disajikan dengan sesendok krim asam. 

Melansir dari Encyclopedia Britannica, borsch Ukraina adalah sup daging sapi yang lezat dengan berbagai sayuran yang didominasi oleh sayuran akar, kubis, dan kuahnya mengambil warna merah tua yang khas dari bit. Sup ini sering disantap dengan hiasan krim asam dan dengan pirozhki (omset yang diisi dengan daging sapi dan bawang). Sedangkan Borsch Polandia yaitu sup bit tanpa daging dibuat dengan kaldu yang dibumbui dengan jamur hutan disajikan dengan pangsit kecil berisi jamur uszka.

Sup Bouillabaisse  adalah sup ikan kompleks yang berasal dari pantai Mediterania Prancis. Resep untuk bouillabaisse berlimpah, namun formulasi Marseilles yang diakui paling otentik yaitu mengandung ikan, kerang, minyak zaitun, bawang merah, tomat, bawang putih, peterseli, kunyit, adas, timi, daun salam, dan kulit jeruk.

Melansir dari Encyclopedia Britannica, bouillabaisse yang murni harus dibuat dengan ikan Mediterania, termasuk racasse esensial (ikan batu bertulang), ditambah kapur sirih, belut conger, belanak, chapon, saint-pierre, dan sejumlah lainnya. Lobster dan kepiting berduri digunakan, begitu pula kerang dalam hidangan versi Paris. Semua bahan harus cepat direbus bersama. Rouille, pasta bawang putih, paprika merah, remah roti, dan kaldu ikan, ditambahkan di meja sebagai bumbu untuk menambah rasa.

Sup ini berasal dari abad ke-18 ketika pertama kali dibuat oleh nelayan Marseillaise yang menggunakan sisa tangkapan harian dan memanfaatkan yang ada sebaik mungkin. Kemudian Bouillabaisse berevolusi menjadi salah satu hidangan makanan laut termewah di dunia. Harga mahal karena terdapat ikan kalajengking merah dikenal dalam bahasa Prancis sebagai rascasse atau sejenis ikan karang berbisa yang hanya ditemukan di Mediterania. Bahan lain mungkin termasuk beberapa jenis ikan putih, remis, kepiting, cumi-cumi, dan terkadang bahkan lobster atau belut.

Sup gazpacho adalah sup dingin masakan Spanyol khususnya Andalusia. Sup ini adalah hidangan kuno yang disebutkan dalam literatur Yunani dan Romawi. Buku masakan Spanyol mengklasifikasikan gazpacho sebagai salad.

Melansir dari Encyclopedia Britannica, gazpacho paling sering ditemui adalah campuran mentah dari tomat, bawang putih, minyak zaitun, air, cuka, bawang merah, mentimun, dan paprika hijau yang  dikentalkan dengan tepung roti. Kata gazpacho berasal dari bahasa Arab yang berarti roti basah.

Gazpacho dapat disajikan dengan crouton, sayuran cincang tambahan dan telur cincang yang ditambahkan sesuai selera pengunjung. Di Provinsi Málaga Andalusia Gazpacho berbahan dasar almond dan mengandung anggur.

Sup gumbo merupakan sup kuah aromatik yang khas dari masakan Kreol Louisiana memadukan unsur Afrika, Indian Amerika  dan Eropa. Namanya diambil dari kata Bantu untuk okra, salah satu bumbu khas hidangan yang dihargai karena kemampuannya memberi rasa pada saus .

Melansir dari Encyclopedia Britannica, gumbo dimulai dengan roux, campuran lemak dan tepung yang perlahan-lahan menjadi kecokelatan dengan api kecil.  Bahan dasar ini ditambahkan bawang merah, bawang putih, paprika hijau, tomat, bumbu termasuk cabai pedas, dan makanan laut, ayam, ham, bebek, atau hewan buruan seperti tupai dan kelinci. Gumbo sering dibuat dari udang, kepiting, dan tiram, yang bahannya sangat bervariasi.

Gumbo z'herbes adalah versi tanpa daging yang berisi selusin sayuran berdaun hijau yang secara tradisional dimakan pada hari Jumat Agung. Gumbo yang tidak mengandung okra dikentalkan dengan bubuk filé, daun sassafras kering yang ditumbuk ditambahkan pada menit terakhir sebelum disajikan. Semua gumbo dimakan dengan tumpukan nasi di mangkuk untuk menyerap cairan dan meredam kepedasan hidangan.

Itulah beberapa hidangan sup yang berasal dari berbagai negara yang memiliki keunikan dan kekhasannya masing-masing yang berkaitan dengan sejarah terbentuknya hidangan tersebut.