Sekolah Pasar Modal untuk Millennial, Ini Programnya

Bisa juga cara berinvestasi efek-efek syariah di pasar modal

Medan, IDN Times- Mau menjadi investor agar bisa berinvestasi di pasar modal, artinya mau untuk memulai berinvestasi dan memahami dunia investasi dengan baik.

Untuk mendukung hal itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyediakan Sekolah Pasar Modal (SPM) untuk masyarakat umum terutama para pemula yang ingin terjun ke dunia investasi. 

Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumut, Pintor Nasution, mengatakan sesuai dengan namanya, di SPM ini akan disajikan pelajaran dasar dan lanjutan bagi investor.

1. SPM adalah program edukasi dan sosialisasi pasar modal

Sekolah Pasar Modal untuk Millennial, Ini ProgramnyaIlustrasi investasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Pintor menjelaskan, SPM adalah program edukasi dan sosialisasi pasar modal yang diselenggarakan secara berkala oleh BEI. Jenis Sekolah Pasar Modal yang diselenggarakan adalah Sekolah Pasar Modal Reguler (SPM Rutin dan SPM Syariah), Sekolah Pasar Modal Online dan Sekolah Pasar Modal Institusi dan Komunitas.

"Dalam menyelenggarakan SPM Reguler dan SPM Online, BEI bekerja sama dengan The Indonesia Capital Market Institute (TICMI), dan masyarakat umum dapat menjadi peserta SPM apabila telah melakukan pendaftaran secara online di www.sekolapasarmodal.idx.co.id," katanya, Sabtu (25/6/2022).

Selain itu, setiap Kantor Perwakilan BEI juga menyelenggarakan SPM secara rutin, yang jadwalnya bisa dilihat di @idx_event dan untuk pendaftarannya dapat dilakukan melalui link yang telah disiapkan.

Baca Juga: Strategi Investasi Saham untuk Millennial dan Tipe-tipenya

2. Sekolah pasar modal terdiri dari dua level

Sekolah Pasar Modal untuk Millennial, Ini Programnyahttps://pixabay.com/id/users/firmbee-663163/

Dikatakan Pintor, SPM ini terdiri dari dua level. Setiap peserta SPM akan mendapatkan sertifikat kegiatan apabila telah mengikuti secara lengkap level 1, level 2 atau workshop investasi, dan telah melakukan transaksi jual beli saham minimal satu kali transaksi.

Materi level pertama meliputi gambaran umum tentang investasi di pasar modal Indonesia, penjelasan mengenai saham dan mekanisme perdagangan saham, penjelasan mengenai kartu identitas investor dan penjelasan mengenai pembukaan rekening saham.

"Peserta bisa mendaftar melalui website BEI dengan mendaftar biaya pendaftaran sebesar Rp100 ribu dan nantinya dalam program ini, peserta akan mendapatkan modal awal sebesar Rp100 ribu untuk memulai investasi saham. Artinya modal yang dibayarkan akan dikembalikan dalam bentuk dana pembelian saham," ujarnya.

"Lama waktu belajar dibuat satu hari selama empat jam dari pagi hingga siang hari. Setelah menyelesaikan program level pertama, para peserta bisa melanjutkan level 2 pada hari yang sama, yang diadakan selama tiga jam sejak siang hingga sore di hari yang sama. Atau bisa memilih hari lainnya," sambung Pintor.

3. Sekolah pasar modal juga disiapkan untuk masyarakat umum

Sekolah Pasar Modal untuk Millennial, Ini ProgramnyaIlustrasi Penurunan Harga Saham (IDN Times/Arief Rahmat)

Pintor menuturkan, peserta level 2 ini dibuat untuk para investor pasar modal atau masyarakat umum yang sudah menyelesaikan program level 1. Dengan materi pelajaran meliputi analisa fundamental, analisa teknikal, cara dan tips berinvestasi saham, dan simulasi transaksi saham. Peserta level 2 hanya perlu mendaftar tanpa harus membayar biaya pendaftaran.

Sekolah pasar modal juga disiapkan untuk masyarakat umum yang ingin mempelajari cara berinvestasi efek-efek syariah di pasar modal Indonesia. Materi yang dibagikan pada SPMS level 1 mengenai investasi syariah di pasar modal, mekanisme transaksi saham syariah dengan menggunakan Sharia Online Trading System (SOTS), dan Landasan fiqih investasi di pasar modal.

"Biaya pendaftaran SPMS sama seperti SPM yaitu sebesar Rp100 ribu yang akan dikonversi menjadi modal transaksi awal untuk praktek berinvestasi di pasar modal syariah secara langsung. Ada dua hari yang bisa dipilih setiap minggu, yaitu Rabu dan Sabtu pagi hingga siang hari selama empat jam," jelas Pintor.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Menjadi Investor Pasar Modal 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya