Garuda Buka Penerbangan Langsung Aceh-Arab Saudi Mulai Agustus

Penerbangan satu pekan sekali

Banda Aceh, IDN Times - Garuda Indonesia mengoptimalkan pelayanan umrah di Tanah Air dengan menambah rute penerbangan dari Indonesia ke Arab Saudi. Dimulai dari rute penerbangan Aceh, Indonesia menuju Jeddah dan Madinah, Arab Saudi, Agustus 2023.

"Pengoperasian layanan penerbangan langsung dari Banda Aceh untuk menuju Jeddah dan Madinah yang akan mulai dioperasikan pada 3 Agustus mendatang," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/7/2023).

1. Penerbangan dilakukan setiap satu kali per pekan

Garuda Buka Penerbangan Langsung Aceh-Arab Saudi Mulai AgustusPesawat Garuda Indonesia. (Dokumentasi Humas Garuda Indonesia untuk IDN Times)

Irfan mengatakan, pengoperasian layanan penerbangan dari Aceh menuju dua daerah di Tanah Suci akan dilayani satu kali setiap pekan, yakni Senin dan Kamis. Menggunakan pesawat GA914, rombongan akan berangkat melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh, pukul 12.35 WIB dan tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, pukul 16.25 waktu setempat.

Kemudian, untuk penerbangan dari Aceh ke Madinah akan dilayani dengan GA912. Berangkat dari Bandara Internasional SIM pukul 13.40 WIB dan  tiba di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pukul 17.10 waktu setempat.

2. Pengoperasian bakal dibuka di empat kota lainnya di Indonesia

Garuda Buka Penerbangan Langsung Aceh-Arab Saudi Mulai AgustusPesawat Garuda Indonesia. (Dokumentasi Humas Garuda Indonesia untuk IDN Times)

Dijelaskan Irfan, pengoperasian layanan penerbangan ke Tanah Suci dari Aceh merupakan bagian dari pengembangan jaringan penerbangan umrah. Bahkan, Garuda secara bertahap akan memperluas layanan penerbangan langsung ke Arab Saudi dari 5 lima kota besar di Indonesia.

"Misalnya seperti Yogyakarta, Makassar, Surabaya, Banda Aceh, dan Kertajati yang akan mulai dilayani pada bulan Agustus hingga September 2023 mendatang," jelasnya.

Tersedianya layanan penerbangan dari beberapa kota strategis ini diharapkan tidak hanya dapat memberikan nilai tambah bagi para calon jemaah. Terutama dari aspek waktu yang tentunya lebih efisien karena dapat terbang langsung menuju Tanah Suci tanpa harus transit di Jakarta.

"Namun juga ke depannya dapat turut berkontribusi untuk mendukung penguatan ekosistem layanan haji dan umrah di Indonesia,” tambah Irfan.

Baca Juga: Ribuan Rider se-Nusantara Bakal Mengaspal di Aceh Vespa Festival 2023

3. Menjembatani kebutuhan layanan yang aman dan nyaman

Garuda Buka Penerbangan Langsung Aceh-Arab Saudi Mulai AgustusPesawat Garuda Indonesia. (Dokumentasi Humas Garuda Indonesia untuk IDN Times)

Dia menyampaikan, perluasan layanan penerbangan langsung ke Tanah Suci dari berbagai kota besar di Indonesia merupakan upaya Garuda sebagai national flag carrier. Tentunya untuk menjembatani kebutuhan layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi masyarakat guna menjalankan perjalanan ibadahnya.

"Terlebih mengingat Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia," ujar Irfan.

Perluasan rute penerbangan langsung menuju Jeddah dan Madinah dari lima kota di tahun 2023 ini menjadi refleksi optimisme Garuda terhadap peluang layanan penerbangan umrah yang tumbuh signifikan.

"Khususnya di tengah animo masyarakat untuk segera berangkat menuju Tanah Suci pada fase endemi saat ini,” imbuhnya.

4. Frekuensi penerbangan ke Timur Tengah diakui bakal meningkat tahun ini

Garuda Buka Penerbangan Langsung Aceh-Arab Saudi Mulai AgustusPesawat Garuda Indonesia. (Dokumentasi Humas Garuda Indonesia untuk IDN Times)

Ditambahnya penerbangan ke Tanah Suci dari lima kota besar di Indonesia mulai Agustus nanti, maka dikatakan Irfan, menambah frekuensi jaringan menuju Timur Tengah tahun ini. Rute Jakarta-Jeddah pergi pulang menjadi 16 kali per pekan dan Jakarta-Madinah tujuh kali per pekan. 

Oleh karena itu, September mendatang Garuda Indonesia akan melayani total 29 penerbangan menuju Tanah Suci. Jumlah tersebut meningkat sekitar 70 persen dibandingkan jumlah layanan penerbangan umrah yang telah dilayani sebelumnya.

"Yakni 17 kali setiap minggunya dari Jakarta," ungkap direktur utama Garuda Indonesia itu.

Diperluasnya jaringan penerbangan yang dilakukan diharapkan dapat memberikan added value dan pilihan jadwal penerbangan yang semakin beragam bagi perjalanan ibadah masyarakat Indonesia. 

"Melalui layanan penerbangan langsung ke Tanah Suci yang terintegrasi dari berbagai kota besar di Indonesia," kata Irfan.

Selain itu, pengoperasian penerbangan ini mampu mendorong perekonomian Indonesia melalui potensi hasil bumi Indonesia dan UMKM unggulan untuk dapat diekspor ke Arab Saudi sebagai langkah perluasan pangsa pasar ekspor Indonesia ke kancah internasional.

Baca Juga: Arab Saudi Kirim 800 Alquran Cetakan Madinah untuk Aceh Besar

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya