Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jelang Imlek, Pedagang Pernak-pernik Raup Omzet Rp10 Juta Per Hari

Pernak pernik Imlek (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times- Perayaan Tahun Baru Imlek 2023 membawa berkah kepada pedagang pernak-pernik. Pantauan IDN Times di Pasar Ramai Jalan Thamrin, sejumlah pedagang mulai ramai berjualan aneka pernak pernik Imlek. Bahkan, pada tahun ini pembeli mulai mengalami peningkatan.

Pedagang musiman, Steven mengaku bisa mengumpulkan Rp10 juta per hari. Namun, katanya, jumlah tersebut masih jauh dari omzet yang didapatkan sebelum adanya pandemik COVID-19. 

"Biasanya sebelum pandemik itu omzet penjualan bisa mencapai Rp30 juta per hari. Namun, kini hanya sekitar 10 juta per hari," ungkap Steven, Rabu (11/1/2023).

1. Imlek tahun ini bertemakan Shio Kelinci

Pernak pernik Imlek (IDN Times/Indah Permata Sari)

Kata Steven, Imlek tahun ini bertemakan Shio Kelinci dan aneka macam aksesoris yang dijual bergambar kelinci yang didominasi warna merah. Namun, masyarakat Tionghoa percaya warna merah diyakini bisa membawa hal-hal baik.

"Beragam jenis pernak-pernik Imlek seperti angpao, hiasan dinding, gantungan untuk pohon bergambar kelinci, lampion kecil, kantong rejeki untuk hiasan mobil mulai banyak diburu pembeli," katanya. 

Untuk harga jual pernak-pernik bervariasi, mulai dari Rp10 ribu-Rp25 ribu untuk angpao. Untuk lampion satu set isi dua seharga Rp300 ribu, kantong rezeki seharga Rp35 ribu. "Pembeli mulai banyak mencari aksesoris sejak pertengahan Desember 2022 lalu," sebutnya.

2. Para pedagang mulai memasok barang dari China

Pernak pernik Imlek di Toko Acai Jaya Medan.

Steven mengungkapkan perayaan Imlek di tahun ini sudah mulai membaik dan para penjual sudah banyak memasok atau membeli barang dari luar negeri. Selain dari China, pasokan barang juga banyak diambil dari Kota Medan.

"Mulai dari tahun lalu, banyak pedagang pernak-pernik yang belanja ke luar negeri seperti ke China untuk memasok langsung barang-barang," ungkapnya.

3. Pembeli pernak-pernik Imlek kembali ramai sejak PPKM dihentikan

Acai Jaya, salah satu toko pernak pernik di Medan menjelang Imlek diburu masyarakat etnis Tionghoa (IDN Times/Indah Permata Sari)

Hal yang sama juga dirasakan pedangan bernama Lim. Katanya, pembeli pernak-pernik Imlek kembali ramai sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dihentikan.

"Tahun ini kami menjual berbagai macam hiasan untuk Imlek. Mulai dari angpao, gantungan pohon, dompet uang, stiker untuk buah," ujarnya.

Lim menambahkan, untuk omzet penjualan pernak-pernik Imlek tahun ini belum dapat dipastikan. Meskipun demikian, ia menyebutkan tahun ini mulai mengalami peningkatan dibandingkan dua tahun lalu sebelum pandemik. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Masdalena Napitupulu
Doni Hermawan
Masdalena Napitupulu
EditorMasdalena Napitupulu
Follow Us