Gubernur Edy Dorong UKM di Sumut Berorientasi ke Ekspor

UKM dibantu memasarkan produknya ke marketplace

Medan, IDN Times- Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, mengatakan pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus mendorong Usaha Kecil dan Menengah (UKM) agar berorientasi ekspor. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan ekonomi Sumut usai menurun signifikan selama pandemik COVID-19.

Di tahun 2020, saat COVID-19 melanda, pertumbuhan ekonomi Sumut mengalami kontraksi sebesar 1,07 persen, namun pada triwulan II 2021 perekonomian tumbuh sebesar 4,95 persen. Sektor yang berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi Sumut salah satunya adalah UKM.

“Tulang punggung pertumbuhan ekonomi kita adalah UKM, karena itu salah satu strategi memulihkan ekonomi selama pandemi ini adalah sektor UKM. UKM yang bisa bertahan selama pandemi itu yang berorientasi ekspor, jadi kita akan dorong UKM kita ke arah sana,” katanya, Rabu (27/20/2021).

1. Edy: Selama pandemik Pemprov Sumut bersama stakeholder terkait terus berupaya untuk memperkuat UKM melalui optimalisasi APBD

Gubernur Edy Dorong UKM di Sumut Berorientasi ke EksporIlustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Kata Edy, selama pandemik, Pemprov Sumut bersama stakeholder terkait terus berupaya untuk memperkuat UKM melalui optimalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan fokus sektor rill dan juga mempercepat realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Pemprov Sumut telah merealisasikan anggaran PEN sebesar Rp176 triliun dari Rp347 triliun," ujarnya usai menghadiri acara Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI di Hotel Adimulia. 

Baca Juga: UMKM di Sumut Didorong Branding Produk dan Miliki Sertifikat Halal

2. Anggaran tersebut difokuskan untuk membantu UKM memasarkan produknya ke marketplace dan lainnya

Gubernur Edy Dorong UKM di Sumut Berorientasi ke EksporIlustrasi UKM makanan (Instagram/miekocokbalap)

Lanjut Edy, anggaran tersebut difokuskan pada program-program produktif seperti membantu UKM memasarkan produknya ke marketplace, mengedukasi pegiat UKM terkait baik terkait pemasaran digital, administrasi, standarisasi produk dan juga masalah pembiayaan.

“Banyak UKM kita yang belum melek teknologi, administrasi, standarisasi dan kesulitan masalah pembiayaan sehingga mereka kesulitan mengekspor karena itu kita coba terus meningkatkan ini. Untuk pembiayaan kita dorong agar memanfaatkan KUR. Sampai Oktober KUR telah disalurkan sebesar Rp10,5 triliun kepada 164.146 debitur. Kita harap ekonomi kita cepat pulih,” ucapnya. 

3. Hasil survei BI menunjukkan pandemik lebih berdampak pada UKM dengan pasar lokal

Gubernur Edy Dorong UKM di Sumut Berorientasi ke EksporANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Menurut Deputi Gubernur Senior BI, Destry Darmayanti, hasil survei BI menunjukkan pandemik lebih berdampak pada UKM dengan pasar lokal. Dari 1.093 reponden (53 persen UKM non ekspor dan 47 persen UKM ekspor) UKM non ekpsor mengalami penurunan permintaan sekitar 72,7 persen sedangkan UKM ekspor 57,4 persen.

“Sama-sama berat baik lokal atau yang ekspor, tetapi UKM berorientasi ekspor bisa lebih bertahan karena demand (permintaan) lebih baik ketimbang yang lokal. Karena itu, kita perlu dorong UKM kita agar berorientasi ekspor, agar pemulihan ekonomi lebih cepat. Kita perlu menggerakkan ekonomi lokal untuk memperkuat ekonomi nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Pimpinan Tim Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan pihaknya akan terus melakukan pengawasan dalam memperkuat UKM karena sektor ini menurutnya penyumbang terbesar perekonomian Indonesia.

“Kita bersama teman-teman akan terus pantau ini agar berjalan sesuai dengan yang kita harapkan, kita akan terus dorong, mudah-mudahan strategi ini cepat memulihkan perekonomian kita,” terangnya.

Baca Juga: Launching Aplikasi e-Samsat Sumut Bermartabat, Ini Kemudahannya

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya