Sport Tourism Bakal Digeber untuk Tingkatkan Wisata di Danau Toba

BOPDT sedang susun strateginya

Medan, IDN Times – Sport Tourism akan menjadi salah satu strategi ampuh untuk mendongkrak angka kunjungan wisata ke Danau Toba. Apalagi, Danau Toba menyajikan alam yang sangat cocok untuk menggelar event berkelas dunia.

Sejumlah even internasional dan nasional sudah pernah dilakukan.  Antusias khususnya wisatawan asing begitu tinggi dengan sejumlah event Sport Tourism yang digelar di Danau Toba. Sebut saja Gran Fondo New York (GFNY) Samosir yang berhasi menyedot ribuan pengunjung.

Sport Tourism dilirik oleh Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT). Mereka tengah menyusun strategi bagaimana menggelar sejumlah event Sport Tourism untuk menggeber angka kunjungan.

“Jadi paling mudah untuk menarik wisatawan. Karena pesertanya sudah pasti memang internasional,” ungkap Direktur Utama BOPDT Arie Prasetyo, Minggu (15/12).

1. Sport Tourism mulai dikembangkan tahun depan

Sport Tourism Bakal Digeber untuk Tingkatkan Wisata di Danau TobaPara peserta GFNY 2018 beradu cepat di jalur lingkar Samosir, Danau Toba (IDN Times/Prayugo Utomo)

Direktur Utama BOPDT Arie Prasetyo mengatakan, perkembangan sport tourism di Danau Toba sudah cukup baik. Seperti yang dilihatnya saat kompetisi Kayak di sungai Asahan pada pre-even Festival Danau Toba pekan lalu. Konsep sport tourism bakal dikembangkan tahun depan.

“Itu juga diikuti oleh 80 peserta dari 20 negara. Jadi memang konsepnya budaya tapi kita kombinasikan juga dengan sport,” ungkap Arie.

Para pesertanya juga tidak terlalu mempersalahkan soal amenitas di Sungai Asahan. Mereka sudah merasa nyaman tinggal di home stay milik penduduk, selama kompetisi berlangsung. Selama tiga hari, mereka disambut dengan baik oleh masyarakat.

“Mereka langsung minta, tahun depan kita harus bikin lagi kompetisi Kayak di Sungai Asaha,” ujarnya.

Baca Juga: Masyarakat Adat Harus Dilibatkan Dalam Pengembangan Wisata Danau Toba

2. Sport tourism yang digagas berkelas internasional

Sport Tourism Bakal Digeber untuk Tingkatkan Wisata di Danau TobaDanau Toba menjadi salah satu destinasi super prioritas yang terus dikembangkan pemerintah untuk menggenjot angka kunjungan wisatawan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Kata Arie, BOPDT tengah menganalisis sejumlah event sport tourism  di Danau Toba. Beberapa even sudah masuk dalam catatan mereka.

Salah satunya adalah event Asia Pasific Rally Champhionship (APRC). Mereka akan mendukung dan mensosialisasikannya jauh hari sebelum pelaksanaan.

“Saya pikir ini sangat bagus, tidak perlu bikin track ya. Kita memanfaatkan apa yang sudah ada. Dan kemarin saya juga baru liat bisa mengikuti sampai penutupan. Sangat bagus,” ungkapnya.

3. BOPDT jajaki GFNY, event balap sepeda dunia yang diminati atlet mancanegara

Sport Tourism Bakal Digeber untuk Tingkatkan Wisata di Danau TobaGFNY menjadi salah satu event sport tourism yang bisa menyedot wisatawan ke Danau Toba (IDN Times/Prayugo Utomo)

Gran Fondo New York (GFNY) menuai sukses saat dihelat di jalur lingkar Samosir September 2018 lalu. Rencananya, event ini akan kembali digelar tahun depan. BOPDT sedang melakukan pendekatan ke penyelenggara kompetisi road bike itu.

“Kita lagi coba untuk menjajaki GFNY. Ini even sepeda yang sangat bagus,” ungkap Arie.

Tahun lalu, even ini sukses menyedot cukup banyak atlet. Terhitung, sekitar 800 atlet menjajal pulau Samosir. Respon para atlet juga sangat baik. Bahkan ada  yang menyebut, jika Samosir adalah trek terbaik dengan pemandangan yang ciamik.

4. Infrastruktur terus dikebut, sport tourism bakal makin moncer

Sport Tourism Bakal Digeber untuk Tingkatkan Wisata di Danau TobaPeserta Solu Bolon beradu cepat di Danau Toba, Selasa (10/12). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Hingga saat ini pemerintah tengah menggeber pengerjaan sejumlah infrastruktur pendukung di Danau Toba. Infrastruktur yang ditarget rampung di antaranya adalah, jalan tol Tebingtinggi-Pematang Siantar, peningkatan kualitas jalur kereta api Medan – Pematang Siantar, Bandara Silangit (Tapanuli Utara) dan sejumlah pelabuhan.

“Kita juga bicara juga mengenai penyelesaian pelabuhan-pelabuhan di Danau Toba. Totalnya ada sembilan. Termasuk yang baru di kawasan Tongging. Jadi Tongging ini juga baru diputuskan akan diselesaikan di akhir tahun 2020,” ungkapnya.

5. Akan gandeng berbagai komunitas untuk bikin event besar

Sport Tourism Bakal Digeber untuk Tingkatkan Wisata di Danau TobaPara pesepeda menjajal jalur lingkar Samosir, Danau Toba (IDN Times/Prayugo Utomo)

Bagi Arie, pembangunan infrastruktur ini akan mendukung pelaksanaan berbagai event di Danau Toba. Dia juga mengatakan, event yang digelar tidak melulu hanya digelar pemerintah saja. Komunitas juga bisa membuat even berkelas. Pihaknya mengatakan siap mendukung jika event yang digagas bisa menyedot angka kunjungan.

“Kalau saya perhatikan even itu memang memang dipegang oleh satu komunitas bukan pemerintah. Jadi pemerintah ini sifatnya hanya mendukung saja,” pungkasnya.

Baca Juga: Festival Danau Toba 2019, Lomba Solu Bolon Hanya Diikuti 9 Tim

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya