Nirup Island, Wisata Kelas Dunia dengan Mengedepankan Destinasi Hijau

Pulau Nirup atau Nirup Island yang hanya berjarak 8 kilometer dari negara Singapura ini memiliki berbagai bangunan hotel dan resort yang menghadap langsung ke negara Singapura serta pulau-pulau kecil di sekitar. Lokasi ini siap memberikan berbagai experience baru bagi seluruh tamu yang berkunjung.

“Kita melihat ekosistem pariwisata ini juga sangat dekat dengan Singapura dan Nirup Island ini bisa kita katakan sebagai destinasi kelas dunia,” ujarnya.

Ia mengharapkan, dengan adanya destinasi di Pulau Nirup ini nantinya dapat menggaet turis-turis asing yang tengah berkunjung ke Singapura.

“Semoga ini nantinya bisa menjadi pendukung ekosistem pariwisata, karena seperti yang saya bayangkan, jika nanti ada event-event besar di Singapura, pasti banyak turis asing yang nginap di Indonesia dan ini bisa menjadi salah satu pilihan terbaik yang Indonesia miliki,” ungkapnya.

Sandiaga mengungkapkan, di Pulau Nirup ini pihak pengelola juga telah menyediakan berbagai fasilitas yang sangat mendukung, seperti pos Bea Cukai, pelabuhan yacht, beach club hingga berbagai wahana air.

Meski untuk fasilitas hotel dan resort belum bisa dinikmati, namun saat ini para pengunjung lokal dan mancanegara bisa melakukan one day trip di Pulau Nirup ini.

“Pada Oktober 2024 ini ditargetkan sudah beroprasi untuk hotel dan resort, namun untuk saat ini sudah dibuka paket one day trip untuk seluruh turis lokal dan luar negeri,” tegasnya.

“Disini semua pengunjung bisa menikmati berbagai fasilitas seperti qdan olahraga pantai seperti kano, hingga jet ski,” lanjutnya.

Dirinya juga menginginkan agar kedepannya dengan kehadiran Pulau Nirup ini, dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat sekitar.

“Saya hadir ke sini untuk mengapresiasi karena ini merupakan bagian dari menciptakan lapangan kerja dan juga membuka peluang usaha. Setelah ini jadi, maka pulau-pulau disekitarnya akan hidup termasuk pulau Belakang Padang yang nanti akan kita kembangkan sebagai destinasi berbasis budaya,” tutupnya.