Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Makan missionaris Dr I L Nommensen di Kabupaten Toba (dok.istimewa)
Makam missionaris Dr I L Nommensen di Kabupaten Toba (dok.istimewa)

Intinya sih...

  • Warisan besar Nommensen

  • Dorong makam Dr. Nommensen ditetapkan sebagai situs religi dan cagar budaya

  • Peziarah datang bukan sekadar ritual tahunan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Toba, IDN Times- Makam misionaris asal Jerman, Dr. Ingwer Ludwig Nommensen, yang berlokasi di Kompleks Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Sigumpar, Kabupaten Toba, kini kian ramai dikunjungi peziarah. Lokasi ini berkembang menjadi salah satu destinasi wisata religi sekaligus tapak tilas favorit untuk mengenang pengabdiannya.

Rabu (1/10/2025), rombongan Universitas HKBP Nommensen Sumatera Utara berziarah ke makam Dr. Nommensen. Mereka menggelar doa bersama dan tabur bunga dalam rangka memperingati Dies Natalis Universitas HKBP Nommensen ke-71 sekaligus HUT HKBP ke-164.

1. Warisan besar Nommensen

Pengurus Yayasan HKBP Nommensen saat berziarah ke makam missionaris Dr I L Nommensen di Kabupaten Toba (dok.istimewa)

Sekretaris Yayasan Universitas HKBP Nommensen, Pdt. Dr. Enig Sonatha Aritonang, menegaskan bahwa kegiatan ziarah ini juga menjadi momentum untuk menumbuhkan spiritualitas dan semangat pelayanan di bidang pendidikan.

“Spirit Nommensen harus terus berkobar dalam diri kita. Beliau bukan hanya membangun gereja, tetapi juga mendirikan sekolah dan rumah sakit yang masih berdiri hingga kini. Itu warisan besar yang harus kita lanjutkan,” katanya.

2. Dorong makam Dr. Nommensen ditetapkan sebagai situs religi dan cagar budaya.

Pengurus Yayasan HKBP Nommensen saat berziarah ke makam missionaris Dr I L Nommensen di Kabupaten Toba (dok.istimewa)

Pdt. Enig juga mendorong agar makam Dr. Nommensen ditetapkan sebagai situs religi dan cagar budaya. “Bukan hanya bagi HKBP atau masyarakat Batak, tetapi juga bagi bangsa ini dan dunia. Dari tempat inilah kita belajar bagaimana beliau melayani dengan sepenuh hati,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, kedatangan Dr. I.L. Nommensen ke Tanah Batak menjadi bab penting dalam sejarah perkembangan agama Kristen Protestan. Selain pelayanan rohani, ia berjasa besar dalam bidang pendidikan dan kesehatan dengan mendirikan sekolah, gereja, dan fasilitas kesehatan. Jejak itulah yang hingga kini dikenang melalui wisata tapak tilas di situs makamnya, yang menjadi ikon sejarah sekaligus simbol kemajuan di Tanah Batak.

3. Peziarah datang bukan sekadar ritual tahunan

Makam missionaris Dr I L Nommensen di Kabupaten Toba (dok.istimewa)

Salah seorang pengunjung, Janpatar Simamora, menyebut ziarah ke makam Nommensen bukan sekadar ritual tahunan, tetapi juga sarana memperkaya wawasan sejarah dan mengenang perjuangan besar sang misionaris.

“Pengetahuan ini penting diwariskan kepada generasi muda agar mereka tidak hanya mengenal nama Nommensen, tetapi juga memahami sepak terjangnya yang luar biasa dalam memajukan masyarakat, khususnya suku Batak,” ujarnya.

Editorial Team