Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Wisata di Sianjur Mula-mula dengan Pemandangan Indah seperti di Swiss

Penatapan Batu Anduhur di Sianjur Mula-mula (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Samosir, IDN Times - Salah satu kecamatan di Samosr yang punya tempat wista menarik adalah Sianjur Mula-mula. Secara geografis, kecamatan ini didominasi oleh lanskap perbukitan dan berada di kaki gunung Pusuk Buhit.

Tak hanya itu, Kecamatan yang dikenal sebagai "Kampung Batak Pertama" ini posisinya juga berada di tepian Danau Toba yang merupakan danau terluas di Indonesia sekaligus Asia Tenggara. Sehingga tak heran jika kecamatan ini menyuguhkan bentang alam yang indah dan memukau bagi siapapun yang mengunjunginya.

Jika kamu ingin berwisata khususnya di daerah Samosir, kamu wajib mengunjungi kecamatan satu ini. Sebab, Sianjur Mula-mula menyimpan subsektor pariwisata tersendiri yang tak kalah bagus di antara tempat lain di pesisir Danau Toba.

Yang membuat asyik, beberapa objek wisata di Sianjur Mula-mula lokasinya cukup berdekatan. Sehingga jika kita ke tempat ini, terasa amat sayang jika hanya mengunjungi satu tempat wisata saja. IDN Times merangkum objek wisata apa saja di Sianjur Mula-mula yang realistis disambangi dalam satu kali berkunjung.

1. Air Terjun Efrata

Air terjun Efrata (Wahyu for IDN Times)

Jika kita menempuh perjalanan dari Medan, yang pertama kali bisa kita sambangi adalah air terjun Efrata. Objek wisata ini menjadi salah satu yang menjadi primadona Sianjur Mula-mula.

Dari Medan, jarak yang ditempuh dengan menggunakan sepeda motor kurang lebih 5 jam. Tak perlu khawatir, di sini fasilitas lengkap. Dari mulai kamar mandi, tempat penitipan barang, hingga penjual makanan.

"Akses menuju air terjunnya mudah, kok. Gak perlu tracking. Jadi untuk siapapun bisa datang ke sini soalnya ramah untuk pemula ataupun wisata keluarga," jelas Wahyu, pengunjung yang pernah menyambangi air terjun Efrata.

Debit air terjun Efrata cukup deras, namun pengunjung tetap bisa jika ingin bermain air di bawahnya.

"Disarankan datang ke air terjun Efrata jangan di waktu weekend. Karena pengunjung yang datang relatif ramai," beber Wahyu.

2. Air terjun Nai Sogop

Air Terjun Nai Sogop di Sianjur Mula-mula (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Selepas dari Efrata, kamu bisa lanjut pergi ke air terjun Nai Sogop. Sebab, jarak antara air terjun Efrata dan Naisogop hanya membutuhkan 30 menit perjalanan menggunakan sepeda motor. 

Di air terjun Nai Sogop, pengunjung hanya membayar retribusi sebesar Rp7 ribu - Rp10 ribu rupiah per-orang. Jalur menuju ke air terjun tidak terjal, sebab fasilitas cukup lengkap dengan jalan dan tangga disemen.

"Air terjunnya tinggi dan suasana masih benar-benar asri. Jadi tempat yang recomended juga untuk healing," kata Heri seorang pecinta alam asal Medan.

Tak hanya nuansa air terjun saja, di tempat ini kita langsung bertemu sebuah rumah tua yang konon usianya lebih dari 300 tahun. Di rumah tua tersebut, ditinggali seorang perempuan tua yang telah berusia 1 abad.

"Rumah ini terbuat dari tanah, sekilas seperti tumpukan tanah namun tetap kokoh sampai sekarang. Yang menghuni rumah ini namanya oppung Taraman Boru Sagala," lanjut Heri.

3. Penatapan Batu Anduhur

Wisata Penatapan Batu Anduhur (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Setelah menyambangi air terjun Efrata dan Naisogop, objek wisata berikutnya yang cocok untuk kamu datangi adalah Penatapan Batu Anduhur. Dari atas bukit ini, kamu bisa melihat hamparan sawah yang megah.

"Tak heran jika tempat ini disebut sebagai Sembalunnya Sumatra Utara. Dari atas Penatapan Batu Anduhur, kita benar-benar seperti ada di Sembalun, Lombok. Karena lanskap persawahannya cukup indah," kata Heri.

Pengunjung bisa mendirikan tenda di tempat ini. Momen terbaik berada di sini ialah menjelang malam hari dan menjelang pagi hari. Sebab pengunjung bisa melihat indahnya matahari terbit dan suasana sore dengan angin sepoi-sepoinya.

"Sepeda motor bahkan bisa dibawa sampai ke atas. Karena jalannya tidak terjal. Di sini hawanya sejuk, disarankan untuk memakai jaket," lanjutnya.

4. Pemandangan Pulau Tulas

Pemandangan Pulau Tulas (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Setelah kamu bermalam di Penatapan Batu Anduhur, sudut Sianjur Mula-mula yang juga wajib kamu datangi adalah pemandangan indah Pulau Tulas. Pulau ini merupakan pulau yang tidak berpenghuni.

"Dari Batu Anduhur ke pemandangan Pulau Tulas tak menempuh waktu cukup lama, kok. Cuma 8 menit aja," aku Heri.

Sepanjang jalan kita melintasi tepian Danau Toba. Tempat ini juga gratis alias sama sekali tidak dikutip biaya retribusi.

"Sepanjang jalan sudah diaspal. Pengunjung benar-benar disuguhkan pemandangan layaknya di Swiss," bebernya.

5. Desa Bonan Dolok

Pengunjung saat berada di air terjun Sitapigagan di Desa Bonan Dolok (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Tak jauh dari pemandangan Pulau Tulas, ada sebuah desa terpencil yang sangat Indah. Bahkan orang-orang menyebutnya sebagai Swissnya Sumatra Utara. Desa kecil ini menawarkan bentang alam yang lengkap, mulai dari persawahan, perbukitan, danau, air terjun, hingga rumah adat.

"Bonan Dolok adalah salah satu desa paling indah yang pernah saya sambangi. Orangnya ramah-ramah. Di sini juga banyak objek wisata yang indah dan belum banyak dijangkau wisatawan," ujar Heri.

Suasana nyaman langsung menyelimuti pengunjung begitu datang ke desa ini. Lekukan perbukitan tampak sangat indah dan memukau pasang mata.

"Setidaknya di sini pengunjung bisa mendatangi air terjun Sitapigagan yang sakral, air terjun Sibottar, bukit Gu, dan areal persawahan," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Eko Agus Herianto
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us