Air Terjun Lau Bengaru, Wisata Indah Namun Kalah Pamor di Langkat

Langkat, IDN Times - Langkat menjadi salah satu Kabupaten di Sumatera Utara yang menyimpan banyak subsektor pariwisata. Wilayahnya yang terbentang dan berbatasan langsung dengan provinsi Aceh, membuat Langkat memiliki unsur geografis yang lengkap.
Di bagian Selatan Kabupaten Langkat, banyak wisata mahsyur yang digemari para wisatawan. Katakan saja seperti Kolam Abadi, Pelaruga, Air Terjun Teroh-teroh, Pamah View, sampai wisata keluarga Dragon Plate.
Sudah cukup banyak wisatawan khususnya dari Kota Medan yang menyambangi tempat-tempat tersebut. Namun jika bosan datang ke Langkat di tempat yang itu-itu saja, tampaknya kalian harus menyambangi air terjun tersembunyi yang ada di Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingai.
Tidak banyak yang tahu soal air terjun ini, begitu pula namanya yang terdengar cukup asing. "Air Terjun Lau Bengaru", begitulah masyarakat setempat menyebut nama air terjun ini.
1. Harus melewati jalanan rusak 10 kilometer jauhnya

Diperlukan waktu selama 2,5 jam dari kota Medan untuk sampai ke Air Terjun Lau Bengaru. Secara geografis, air terjun ini memang berada di pedalaman desa di Kabupaten Langkat.
"Untuk yang bertanya Air Terjun Lau Bengaru berada di mana, tempatnya percis berada di Dusun Bangunjahe, Desa Rumah Galuh, Kabupaten Langkat. Kalau mau ke tempat ini, kita harus melewati ladang milik warga setempat," kata Traveller Medan bernama Heri Fitrianto.
Rute yang dapat ditempuh untuk sampai ke air terjun ini bisa melalui banyak jalan. Jika dari Medan, kalian bisa melalui rute Medan - Binjai - Namo Ukur - Desa Telagah - Dusun Bangunjahe. Jika tidak ingin terjebak macet di Binjai, kalian bisa menempuh jalan alternatif melewati Sei Mencirim berbantukan dengan Google Maps.
"Selama perjalanan, salah satu yang menjadi tantangan adalah ketika kita ingin sampai ke dusunnya. Sekitar 10 kilometer kita harus melewati jalan rusak di kebun sawit. Saran saya sediakan bensin yang cukup agar tidak kehabisan di tengah jalan," lanjutnya.
2. Air Terjun Lau Bengaru menyuguhkan pengalaman trekking yang menantang

Setelah melewati jalanan rusak 10 kilometer jauhnya, wisatawan sampai di Dusun Bangunjahe. Dusun ini cukup terisolir karena merupakan kawasan penduduk paling ujung. Di sana hanya beberapa penduduk saja yang bermukim.
"Di dusun Bangunjahe, kita bisa bertanya kepada masyarakat di mana lokasi air terjun ini. Nanti kita akan dipandu oleh mereka (local guide). Untuk harga antar, kita bisa negosiasi dengan mereka," sebut Heri.
Dari Dusun Bangunjahe, kita hanya melewati ladang masyarakat setempat sebelum pada akhirnya sampai ke air terjun. Namun, ya membuat petualangan ke Air Terjun Lau Bengaru mengasyikan adalah trekking.
"Air Terjun Bengaru cocok bagi wisatawan yang suka trekking. Karena banyak tantangan yang ditawarkan, seperti jalur yang curam. Waktu trekking sekitar 45 menit. Tetap hati-hati karena tanahnya juga licin," beber pentolan komunitas River Hunter itu.
3. Air sungai berwarna biru dan bening, meskipun hujan tidak keruh

Wisatawan dijamin akan tercengang ketika sudah sampai di Air Terjun Lau Bengaru. Sebab, pesona air terjun satu ini sangat indah meskipun kalah pamor dengan tempat wisata lain yang ada di Langkat.
"Air Terjun ini tingginya sekitar 30 meter. Untuk pesonanya jangan diragukan lagi, benar-benar indah! Air di sini sangat dingin dan berwarna biru seperti laut. Kita juga bisa mandi di bawah air terjunnya," tutur Heri.
Menariknya meskipun cuaca sedang hujan, Air Terjun Lau Bengaru tidak pernah keruh. Airnya pasti selalu berwarna biru.
"Di dekat air terjun ini juga ada air terjun kecil yang keluar dari dinding-dinding tebing. Cukup asri! Terlebih air terjun ini jarang didatangi oleh wisatawan karena banyak hal-hal yang menantang yang disuguhkan," pungkasnya.