5 Fakta Unik Pulau Mursala, Surga Sumut yang Menginspirasi Hollywood

Jika kamu mencari destinasi petualangan yang memadukan keindahan pantai dengan cerita unik, Pulau Mursala di Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, layak menjadi prioritas utamamu. Pulau terbesar di lepas pantai Sibolga ini bukan cuma menawarkan pemandangan laut biru dan pasir putih. Mulai dari air terjun yang istimewa hingga legenda tentang putri dari kayangan, Mursala menyimpan berbagai keajaiban.
Keindahannya begitu memesona, sampai-sampai pesonanya terdengar hingga ke telinga para sineas Hollywood. Kisah-kisah yang menyelimutinya pun sama menariknya dengan pemandangan yang ditawarkan.
Penasaran apa saja yang membuat pulau ini begitu istimewa? Yuk, kita telusuri lima fakta unik Pulau Mursala yang mungkin akan membuatmu ingin segera berkemas dan berangkat!
1. Memiliki Air Terjun Langka yang Alirannya Terjun ke Lautan

Daya tarik utama Pulau Mursala adalah air terjunnya yang fenomenal. Ini bukan air terjun biasa. Air Terjun Mursala tingginya sekitar 35 meter, mengalir anggun menuruni tebing granit kemerahan. Uniknya, air tawar ini tidak jatuh ke sungai, melainkan langsung menyatu dengan perairan asin Samudra Hindia.
Fenomena air terjun yang aliran airnya langsung bermuara ke laut seperti ini tercatat hanya ada di dua lokasi di seluruh Indonesia. Keunikan ini menjadikan Mursala bukan lagi sekadar destinasi lokal, melainkan sebuah warisan alam nasional yang sangat berharga dan wajib dijaga kelestariannya.
Pengalaman di sini terasa begitu magis. Kamu bisa naik kapal mendekati titik jatuhnya air, merasakan percikan sejuknya di tengah lautan. Mitos yang beredar menyebutkan bahwa sumber airnya memiliki hubungan misterius dengan Danau Toba, sebuah cerita yang menambah kesan magis pada pulau tersebut.
2. Jadi Inspirasi Lokasi Film Hollywood, King Kong

Nama Pulau Mursala pernah meroket di panggung dunia berkat film King Kong (2005). Banyak penonton film menduga bahwa pulau ini adalah wujud nyata dari Skull Island, habitat fiksi sang gorila raksasa. Anggapan ini diperkuat oleh dialog dalam film yang menyebut lokasinya berada di lepas pantai Sumatra.
Namun, apakah benar syutingnya dilakukan di sana? Ternyata tidak ada bukti kuat untuk itu. Faktanya, film yang disutradarai oleh Peter Jackson tersebut lebih banyak mengambil lokasi syuting di Selandia Baru dengan mengandalkan teknologi CGI. Jadi, klaim sebagai lokasi syuting lebih mengarah pada mitos modern.
Meski begitu, keindahan dramatis Mursala diyakini menjadi inspirasi visual untuk menciptakan lanskap Skull Island. Walaupun tidak sepenuhnya akurat, "mitos King Kong" ini sangat efektif untuk memperkenalkan Mursala kepada dunia dan menarik rasa penasaran banyak orang.
3. Lahirnya Pulau-Pulau Kecil dari Legenda Putri Runduk

Jauh sebelum terkenal karena film, Mursala sudah hidup dalam cerita rakyat. Ada sebuah legenda yang sangat melekat di hati masyarakat Tapanuli Tengah, yaitu kisah Putri Runduk. Konon, ia adalah seorang ratu cantik dari Kerajaan Barus yang melarikan diri ke Mursala untuk menghindari pinangan seorang raja.
Bagian paling menarik dari legenda ini adalah bagaimana pulau-pulau kecil di sekitar Mursala terbentuk. Dalam pelariannya, barang-barang bawaan sang putri berjatuhan ke laut. Ajaibnya, semua barang itu berubah menjadi daratan yang kita kenal sekarang.
Konon, nasi bungkusnya menjadi Pulau Situngkus, setrikanya menjadi Pulau Tarika, dan sebuah talam menjadi Pulau Talam. Legenda ini seakan memberi nyawa pada geografi setempat. Gugusan pulau di sana pun berubah menjadi babak-babak dari sebuah cerita yang hidup.
4. Rumah bagi Pohon Langka yang 'Bangkit dari Kepunahan'

Keistimewaan Mursala tidak hanya soal pemandangan, tetapi juga kekayaan hayatinya. Pulau ini menjadi benteng terakhir bagi spesies langka, salah satunya adalah pohon Dipterocarpus cinereus. Pohon ini punya kisah yang luar biasa bagi dunia konservasi.
Bagaimana tidak? Pohon yang oleh warga lokal disebut lagan bras ini pernah dinyatakan punah oleh IUCN pada 1998. Namun, sebuah keajaiban terjadi. Pada 2013, peneliti menemukannya kembali tumbuh subur di Mursala. Penemuan ini langsung menjadikan Mursala sebagai lokasi yang sangat penting bagi dunia botani.
Sayangnya, kekayaan ini juga datang dengan tantangan. Pohon "zombie" ini, bersama dengan spesies berharga lainnya, terus terancam oleh pembalakan liar. Kini, berbagai komunitas dan lembaga konservasi berjuang untuk melindungi ekosistem Mursala yang tak ternilai harganya.
5. Punya 'Blue Spot' dan Surga Bawah Laut yang Memesona

Keajaiban Mursala tidak hanya di darat, tetapi juga tersembunyi di bawah permukaan airnya. Dunia bawah laut di sekitar pulau ini menjadi daya tarik utama bagi para penyelam. Airnya sangat jernih dan terumbu karangnya masih begitu sehat dan terjaga.
Salah satu lokasi yang paling dicari adalah "Blue Spot". Sesuai namanya, ini adalah area perairan dengan warna biru sebening kristal. Dasarnya yang berpasir putih memantulkan cahaya matahari, menciptakan efek visual seperti kolam kaca raksasa di tengah lautan.
Saat kamu snorkeling atau menyelam, sebuah taman bawah laut penuh warna akan menyambutmu. Ikan badut, butterfly fish, dan angel fish mudah ditemukan di antara terumbu karang. Bagi para pemancing, perairan ini juga menjadi rumah bagi ikan barakuda dan kuwe gerong.
Keindahan alam, legenda yang hidup, hingga kekayaan hayati yang langka, Pulau Mursala adalah sebuah paket wisata yang lengkap. Destinasi ini memadukan keindahan visual, keunikan cerita, dan signifikansi ekologis. Jadi, kapan kamu akan merencanakan perjalananmu ke surga tersembunyi di Tapanuli Tengah ini?