Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menguak Pesona Unik Kuil Shri Mariamman, Sudut India Otentik di Medan

Warna-warni khas India di tengah hiruk pikuk Medan. Shri Mariamman Temple selalu jadi spot ikonik di Little India, Kampung Madras (Mangara Wahyudi)
Warna-warni khas India di tengah hiruk pikuk Medan. Shri Mariamman Temple selalu jadi spot ikonik di Little India, Kampung Madras (Mangara Wahyudi)

Ingin ke India? atau malah sudah pegang tiket pesawatnya? Simpan dulu semuanya. Ternyata, salah satu gerbang paling otentik menuju pesona India Selatan justru ada di jantung Kota Medan. Bukan sulap bukan sihir, ini benar adanya. Di medan, ada sebuah kawasan bernama Kampung Madras. Di tengah hiruk pikuk khas kota, area ini menawarkan atmosfer spiritual yang kental dan penuh warna.

Pusat dari semua pesona itu tertuju pada sebuah bangunan megah yang menjulang dengan arsitektur memukau. Inilah Kuil Shri Mariamman, tempat ibadah yang bukan cuma rumah bagi umat Hindu, tapi juga ikon kebanggaan yang menyimpan banyak cerita. Kuil ini adalah saksi bisu sejarah, mahakarya arsitektur, sekaligus simbol keberagaman yang hangat di kota Medan.

Bagi kamu yang penasaran dengan pesonanya, tulisan ini akan mengajakmu menyelami lima fakta unik di baliknya. Siap-siap, pakai kain sarimu dan mari terpesona dengan sudut India yang tersembunyi di jantung Kota Medan ini!

1. Berdiri Sejak Abad ke-19, Saksi Bisu Sejarah Kota

Dari ukiran, warna, sampai lukisan di langit-langit—setiap sudut Shri Mariamman Temple penuh makna dan keindahan (Mangara Wahyudi)
Dari ukiran, warna, sampai lukisan di langit-langit—setiap sudut Shri Mariamman Temple penuh makna dan keindahan (Mangara Wahyudi)

Kuil Shri Mariamman memegang predikat sebagai kuil Hindu tertua di Medan. Sejarahnya berawal dari para perantau etnis Tamil di zaman kolonial Belanda, merekalah yang mendirikan kuil ini sebagai pusat spiritual komunitasnya. Mereka membawa serta keyakinan dan budaya yang terus dijaga hingga kini.

Awalnya, bangunan kuil ini begitu sederhana, hanya terbuat dari papan kayu seadanya. Namun, semangat gotong royong komunitas Tamil membuat tempat ibadah ini terus bertransformasi. Melalui beberapa kali renovasi, kuil ini perlahan berubah menjadi semegah yang kita lihat sekarang, menjadi bukti keteguhan iman dan kerja keras para pendirinya.

Karena nilai sejarahnya yang tak ternilai, pemerintah pun menetapkannya sebagai cagar budaya. Status ini menegaskan bahwa Kuil Shri Mariamman bukan hanya milik umat Hindu, tapi juga menjadi warisan berharga bagi seluruh masyarakat Medan yang wajib dilindungi dan dilestarikan bersama.

2. Arsitektur Dravida yang Penuh Warna dan Makna

Detail penuh warna di gerbang utama Shri Mariamman Temple, bikin suasana Medan serasa India kecil. (Mangara Wahyudi)
Detail penuh warna di gerbang utama Shri Mariamman Temple, bikin suasana Medan serasa India kecil. (Mangara Wahyudi)

Keistimewaan kuil ini terpancar kuat dari setiap detail arsitekturnya. Bangunannya dirancang dengan gaya Dravida, sebuah gaya khas dari kuil-kuil di India Selatan. Ini yang membuatnya tampak begitu berbeda dari pura atau candi yang biasa kita temui di wilayah lain di Indonesia.

Di pintu gerbangnya, kamu akan disambut oleh gopuram, yaitu menara bertingkat yang menjulang tinggi. Menara ini dihiasi ratusan patung dewa-dewi Hindu dengan detail rumit dan warna-warni yang begitu hidup. Setiap patung menceritakan sebuah kisah, menjadikan gerbang ini bukan sekadar pintu masuk, tapi juga sebuah karya seni spiritual yang agung.

Begitu melangkah masuk, suasana elegan dan tenang langsung menyambut. Kamu akan berjalan di atas lantai marmer yang sejuk di bawah naungan pilar-pilar kokoh. Arahkan pandanganmu ke atas, dan kamu akan melihat langit-langit yang dipenuhi ukiran rumit serta lampu gantung mewah yang memancarkan cahaya hangat.

3. Rumah bagi Puluhan Dewa dan Dewi Pelindung

Deretan patung dewa-dewi di Shri Mariamman Temple bikin kuil ini jadi salah satu spot paling ikonik di Medan (Mangara Wahyudi)
Deretan patung dewa-dewi di Shri Mariamman Temple bikin kuil ini jadi salah satu spot paling ikonik di Medan (Mangara Wahyudi)

Seperti namanya, kuil ini didedikasikan untuk Dewi Mariamman. Dalam kepercayaan Hindu Tamil, ia adalah figur dewi pelindung yang sangat dihormati. Dewi Mariamman diyakini memiliki kekuatan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, melindungi desa, dan mendatangkan hujan berkah di musim kemarau. Arcanya ditempatkan dengan anggun di altar utama.

Tak hanya sang dewi utama, jajaran dewa-dewi penting dalam mitologi Hindu turut dihormati di sini. Kamu bisa menemukan patung Dewa Ganesha yang bijaksana dan Dewa Murugan yang gagah berani. Tidak ketinggalan, tiga dewa utama (Trimurti) Brahma, Wisnu, dan Siwa juga bersemayam di sini, menciptakan sebuah panteon yang lengkap.

Saat memasuki kuil, perhatikan arca dewi cantik dengan empat lengan di dekat pintu. Itulah Tuwarasakti, dewi penjaga yang siap menyambut setiap pengunjung dengan keramahan surgawi.

4. Pusat Perayaan Festival Hindu Paling Meriah di Medan

Dibangun pada tahun 1884, Shri Mariamman Temple tercatat sebagai kuil Hindu tertua di Medan. Jejak sejarah yang masih berdiri megah hingga kini. (Mangara Wahyudi)
Dibangun pada tahun 1884, Shri Mariamman Temple tercatat sebagai kuil Hindu tertua di Medan. Jejak sejarah yang masih berdiri megah hingga kini. (Mangara Wahyudi)

Kuil Shri Mariamman adalah jantung dari setiap perayaan besar umat Hindu di Medan. Tempat ini akan menjadi sangat hidup, terutama saat perayaan Deepavali dan Thaipusam tiba. Suasananya begitu meriah dan selalu berhasil menarik perhatian siapa pun yang melintas.

Saat Deepavali atau Festival Cahaya, seluruh area kuil akan bermandikan cahaya temaram dari ribuan lampu minyak. Ratusan umat akan datang silih berganti untuk berdoa, menciptakan pemandangan yang khusyuk sekaligus indah. Aroma dupa yang khas akan tercium di seluruh penjuru, menambah kekhidmatan suasana.

Sementara itu, perayaan Thaipusam tak kalah spektakulernya. Festival ini sering kali diisi dengan prosesi kereta kencana yang megah dan berbagai ritual membayar nazar yang unik. Seluruh kawasan Kampung Madras seakan berpesta, penuh dengan musik, warna, dan energi spiritual yang luar biasa.

5. Simbol Keberagaman yang Terbuka untuk Siapa Saja

Melangkah masuk ke dalam Shri Mariamman Temple, kamu bakal disambut lorong megah dengan detail penuh warna. (Mangara Wahyudi)
Melangkah masuk ke dalam Shri Mariamman Temple, kamu bakal disambut lorong megah dengan detail penuh warna. (Mangara Wahyudi)

Keberadaan kuil ini bukti nyata kekayaan multikultural Kota Medan. Berlokasi di Kampung Madras, kuil ini hidup berdampingan secara damai dengan masjid dan gereja yang tak jauh darinya. Inilah potret kerukunan antar umat beragama yang hidup dan bernapas, terawat harmonis dari generasi ke generasi di kota kita ini.

Siapa pun boleh melangkahkan kaki ke dalamnya, pintu kuil ini terbuka lebar melampaui batas keyakinan. Yang lebih mengagumkan, setiap orang bisa menikmati keindahannya tanpa perlu membayar tiket sepeser pun.

Kamu hanya perlu menaati beberapa aturan sederhana untuk menghormati kesucian tempat ini. Cukup lepas alas kakimu saja sebelum masuk, gunakan pakaian yang sopan, dan jagalah ketenangan. Dengan begitu, kamu sudah bisa menikmati kedamaian dan keindahan Kuil Shri Mariamman sepuasnya.

Jadi Kuil Shri Mariamman ini adalah perpaduan antara seni, sejarah, dan spiritualitas yang hidup. Mengunjunginya bukan cuma dapat arsitektur yang indah, tetapi juga merasakan denyut keberagaman yang menjadi jiwa Kota Medan tercinta.

Jika kamu sedang berada di Medan, jangan lupa untuk singgah sejenak. Rasakan sendiri ketenangan dan pesona sudut kecil India yang damai ini. Selamat berkunjung.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us

Latest Travel Sumatera Utara

See More

11 Tempat Romantis di Sumut untuk Honeymoon yang Berkesan dan Syahdu

13 Sep 2025, 10:19 WIBTravel