PSPS Tekuk Persiraja, Strategi Aji Santoso Andalkan Mena Jadi Kunci

Banda Aceh, IDN Times - PSPS Pekanbaru membawa pulang tiga poin usai mengalahkan Persiraja Banda Aceh di laga perdana babak delapan besar Liga 2 Indonesia musim 2024-2025.
Tapir Sumatera menang dengan skor 0-2. Gol tersebut diciptakan oleh John Edy Mena pada menit ke-54 dan Learby Eliandri menit ke-65.
Laga antara Laskar Rencong dengan Askar Bertuah digelar di Stadion H Dimurthala, Kota Banda Aceh, Aceh, pada Senin (20/1/2025).
1. Menghentikan Matheus Machado menjadi kunci

Pelatih PSPS Pekanbaru, Aji Santoso, mengatakan menghentikan pergerakan gelandang Persiraja Banda Aceh, Matheus Machado, menjadi salah satu kunci kemenangan Askar Bertuah di laga ini.
Gaya permainan pemain asal Brazil itu terbilang bagus. Gelandang yang baru direkrut Laskar Rencong tersebut ia akui memiliki skil dan visi permainan. Oleh karena itu, ia memerintahkan para pemain untuk mengunci dan menghentikan pergerakan Matheus.
“Kualitas bagus, visi bermainnya bagus, dan dia kuat, untuk itu saya menugaskan kepada pemain saya untuk tidak memberi banyak ruang. Alhamdulillah pemain-pemain gelandang saya sukses,” kata Aji, dalam konferensi pers, Senin (20/1/2025).
2. Memanfaatkan lebar lapangan dan kecepatan John Edy Mena

Aji menyampaikan tidak ada menginstruksikan kepada Douglas Nonato dan kawan-kawan untuk bermain bertahan. Mantan pelatih Persebaya Surabaya ini tetap memerintahkan anak asuhnya bermain menyerang meski sedang menjalani laga tandang.
Namun, Andik Vermansah dan kawan-kawan memberikan serang dengan intensitas tinggi di babak pertama memaksa para pemain Askar Bertuah harus bermain bertahan. Tentunya, kata dia, tetap memanfaatkan serangan-serangan balik yang cepat.
“Sepak bola saya itu sepak bola menyerang. Tetapi memang kalau lawan menyerang, pemain saya harus bertahan untuk melakukan kompak defense tetapi sewaktu mendapatkan bola berani keluar menyerang,” ujar Aji.
Menurunnya daya serang Miftahul Hamdi dan kawan-kawan di babak kedua, dimanfaatkan untuk menekan pertahanan Laskar Rencong. Terutama dari sisi kanan yang memanfaatkan kecepatan John Edy Mena.
“Karena penyerangan kami, John Edy Mena, memiliki kecepatan di atas rata-rata. Itu saya manfaatkan, imbuh Aji.
3. Enam kartu kuning bukan pelanggaran yang disengaja

Saat menghadapi Persiraja, ada enam pemain PSPS yang menerima kartu kuning dari wasit, Irul Hidayat. Mereka yakni Fathurohman, Aulia Lubis, Douglas Nonato, Noriki Akada, Lerby Eliandry, dan Mena Perez.
Pelatih PSPS mengatakan banyaknya kartu kuning yang mereka terima karena melihat tingginya tensi permainan. Meski demikian, kata Aji, pelanggaran-pelanggaran yang terjadi bukan tindakan disengaja untuk mencederai tim lawan.
“Kalau terjadi pelanggaran, itu masih wajar. Artinya pelanggaran yang bukan untuk mencederai, tetapi memang pelanggaran profesional foul,” kata Aji.