Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

PSMS Medan Masih Fokus Buru Pemain Lokal Daripada Asing

PSMS saat menggelar internal game di Stadion TD Pardede, Sabtu (8/7/2023) (Dok.Humas PSMS)

Medan, IDN Times- PSMS Medan tak mau terburu-buru merekrut pemain asing untuk Liga 2 musim 2023/2024. Mereka masih mengkaji soal regulasi dua pemain asing yang ditetapkan yakni satu Asia dan satu bebas negara.

Manajemen PSMS melalui Dirut PT Kinantan Medan Indonesia Arifuddin Maulana tak menampik jika memang sudah ada komunikasi. Namun menurutnya belum ditindaklanjuti.

"Masih dalam pantauan ada, komunikasi ada. Tetapi mungkin belum ada yang masuk radar lah ya. Tapi memang kita masih mau melihat regulasi itu seperti apa," kata Arifuddin.

1. PSMS masih fokus buru pemain lokal

Direktur PSMS Arifuddin Maulana (kanan) dan Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang (Dok.Istimewa)

Diakui menantu Gubernur Edy Rahmayadi itu, pihaknya masih fokus memburu pemain lokal. Meskipun diakuinya memang mendatangkan pemain asing akan menambah daya kekuatan tim.

"Pemain asing itu perlu, tapi bagi saya itu menjadi opsi kedua lah. Karena memang yang pertama saya tidak mau ada kesenjangan di dalam tim. Kita akan melihat regulasi itu seperti apa," ujarnya.

2. Manajemen menakar efektivitas merekrut pemain

Cakra Yudha saat memerkuat Semen Padang (instagram/d.a.cakrayudha)

PSMS saat ini sudah merekrut 12 pemain. Teranyar Cakra Yudha dari Semen Padang dan Assanur Rijal 'Torres;.

Selain itu Arifuddin mengatakan PSMS ingin efektif merekrut pemain, terutama dari segi biaya. Apalagi jika merekrut pemain dari Liga 1 dengan kontrak tinggi.

"Itu juga harus kita siasati bersama, kadang begini pemainnya kita kontrak, tapi dia gak mau main di Liga 2. Kadang juga pemainnya mau main di Liga 2, tapi harganya bisa beli delapan pemain," katanya.

3. Kontrak pemain yang tinggi jadi pertimbangan

default-image.png
Default Image IDN

Menurutnya akan lebih baik biaya untuk satu pemain itu bisa digunakan untuk mengikat lebih banyak pemain.

"Nah ini, kita bicara produktif dan gak produktif. Jangan sampai gara-gara satu pemain kita mengorbankan delapan pemain. Ini memang kita harus jago memanajemen itu semua. Siapa yang engga mau pemain jago, kan. Saya pikir semua tim mau," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us