PSDS Senang Liga 2 Dibagi 2 Wilayah, Ini Alasannya

Terakhir kali PSDS bermain di Stadion Baharoeddin Siregar di kompetisi kasta kedua adalah pada tahun 2009 lalu. Saat itu Traktor Kuning berlaga di Divisi Utama (kini Liga 2). Setelah lama terpuruk di kasta ketiga, kembalinya PSDS ke kasta kedua musim ini setelah jadi semi finalis Liga 3 lalu membuat animo itu hidup lagi.

Tahun lalu, kompetisi digelar dengan format home tournament sehingga klub-klub tak punya kesempatan main di kandangnya sendiri. Apalagi juga belum diziinkan penonton karena COVID-19 masih tinggi.

Namun PSDS juga memikirkan langkah agar Stadion Baharoeddin Siregar lolos verifikasi. Untuk itu stadion ini akan direnovasi. Hal ini sudah masuk agenda Pemerintah Kabupaten Deli Serdang.

"Pemkab akan memugar bertahap stadion ini. Seperti ruang pemain, ruang pers, lapangan hingga lampu stadion, agar nanti diverifikasi dan stadion kami bisa dipakai untuk Liga 2," ungkapnya.

Kabarnya pemugaran akan dimulai pekan depan. Selanjutnya stadion ini baru akan direnovasi total tahun depan. 

"Kita ingin stadion kita ini dapat dipakai pas Liga 2 nanti, makanya dipugar kecil-kecil. Saat rapat kemarin dengan pemerintah, stadion ini coba dianggarkan renovasi total secara menyeluruh di tahun 2023 mendatang. Karena waktunya lama tentu tak bisa untuk Liga 2 musim ini," tambahnya.

Selain itu sudah beredar bocoran pembagian grup 2 wilayah Liga 2. Dibagi dalam wilayah Barat dan Timur. Namun belum ada pengumuman resmi dari PSSI atau PT LIB soal ini.

Dalam bocoran itu PSDS berada di Wilayah Barat bersama Persiraja, Karo United, PSMS Medan, PSPS Riau, Semen Padang, Muba United, Sriwijaya FC, Perserang, Bekasi City FC, Persikab Bandung, PSKC Cimahi, PSCS Cilacap, dan Persijap.

Sementara di wilayah Timur bercokol Persekat Tegal, Persipa Pati, PSIM Jogja, Nusantara United, Persela, Gresik United, Deltras Sidoarjo, Putra Delta Sidoarjo, Kalteng Putra, Persiba Balikpapan, Sulut United, PSBS Biak, Persewar Waropen, dan Persipura.