Pires Gagal Eksekusi Penalti, Persiraja Ditahan PSPS Riau Tanpa Gol

Sejak wasit, Agus Walyono, meniup peluit dimulainya pertandingan, skuad Laskar Rencong maupun Askar Bertuah coba saling menguasai bola. Si kulit bundar tampak beberapa kali terlempar ke masing-masing pertahan dari kedua klub.

Bermain di publik sendiri, membuat David Laly dan kawan-kawan lebih percaya diri untuk bermain menyerang. Itu diperlihatkan anak asuh Ahmad Zulkifli dalam 30 menit pertama, empat serangan sempat mengobrak-abrik pertahanan Afiful Huda dan kawan-kawan. Namun tak membuahkan gol.

Tandukan Al Muzanni pada menit 7 hanya menggetarkan mistar gawang PSPS Riau. Begitu juga dengan tendangan salto Ridha Umami di menit 22 dan sepakan kaki kiri David Laly pada menit 27 belum mampu membuat Ismail Hanafi mengutip bola dari sarang gawangnya.

Anak asuh Jan Bonarding Saragih tak menerima begitu saja gempuran para pemain Persiraja. Skuad Askar Bertuah yang tampak bermain lebih santai, mencoba menguasai permainan dan sesekali memanfaatkan kesalahan M Revan serta kawan-kawan di bagian pertahanan Laskar Rencong.

Meski demikian, hingga Agus Walyono meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama pertandingan, kedua tim belum mampu membobol masing-masing gawan lawan.

Memasuki babak kedua, Achmad Marzuki coba bereksperimen dengan anak asuh yang baru ditanganinya tersebut. Dia coba menarik Al Muzanni dan menggantikannya dengan Sulkifli di posisi penyerang sayap kanan.

Belum mampu menghasilkan gol, Persiraja malah nyaris kebobolan saat anak asuh Jan Bonarding Saragih melakukan serangan balik di menit 55 atau empat menit usai Yasvani masuk menggantikan Agus Suhendra. Beruntung, gawang Laskar Rencong yang dikawal M Fahri masih bisa diselamatkan.

Andik Vermansyah akhirnya dimainkan Laskar Rencong untuk menggantikan Ramadhan. Kolaborasi permainan mantan pemain Bhayangkara FC itu bersama David Laly dan anggota skuad lainnya, menciptakan sejumlah peluang. Akan tetapi lagi-lagi tak juga membuahkan gol.

PSPS Riau coba bermain menyerang dengan memasukan Dama Indriyana menggantikan Sandika Pratama di menit 67. Kasikan bermain menyerang membuat pertahanan Askar Bertuah dibombardir para penyerang Laskar Rencong.

Serangan itu menjadi petaka saat pemain bertahan klub asal Pekanbaru tersebut terkena bola atau handsball menit 75. Agus Walyono selaku hakim pertandingan, langsung menunjuk titik putih. Persiraja mendapatkan hadiah penalti.

Penuh percaya diri dan coba meyakinkan publik Laskar Rencong, Ricardo Pires mengambil eksekusi tendangan penalti. Tanpa ragu, penyerang asal Brasil itu coba melesakan ke kanan bawah gawang PSPS Riau. Sayangnya tendangan itu dapat ditepis Ismail Hanafi. Skor tidak berubah, masih 0-0.

Hadiah eksekusi penalti yang gagal membuat tempo permainan kedua tim meningkat. Sama-sama ingin meraih poin penuh, permainan keras diperlihatkan Laskar Rencong dan Askar Bertuah dalam 15 menit waktu normal sebelum babak kedua berakhir.

Lag-lagi, ternyata kedua tim tidak mampu unggul satu sama lain. Padahal PSPS Riau sendiri telah menarik penyerang, Drago Maksimovic, menggantikannya dengan Serdhy Ephyfano Rocky Sipolo. Begitu juga Persiraja Banda Aceh, menarik Ridha Umami dan memasukan Riza Rizki.

Hingga menit 90+3 dan wasit, Agus Walyono, meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor masing imbang, 0-0.

Starter Persiraja:

M Fahri, M Revan, Arata Takatori, Al Muzanni, Muammar Khadafi, Agus Suhendra, Ridha Umami, M Rizky Yusuf Nasution, David Laly, Ramadhan, dan Ricardo Pires.

Cadangan:

Rivky Deython Mokodompit, Amirul Fajri, Riza Rizki, Zikri Ferdiansyah, Sulkifli, Afzal Harwalis, Syahrul Akbar, Yasvani, Andik Vermansyah, dan Muhklis.

Pelatih: Achmad Zulkifli

PSPS Riau: Ismail Hanafi, Afiful Huda, Muhammad Fahri, Elina Soka, Minwoo Lee, Supardi Nasir, Sandika Pratama, Syarifuddin Hidayatulloh, Fadilah Nur Rahman, Hari Habrian, dam Drago Maksimovic.

Cadangan:

Erlangga Setyo Dwi Saputra, Muhammad Mukhlis, Serdhy Ephyfano Rocky Sipolo, Fava Sheva, Rustanto, Dama Indriyana, Asir, dan Tri Rahmad Pribadi.

Pelatih: Jan Bonarding Saragih