Nasib sial harus dialami pemain asal Venezuella, Brendix Parra. Pemain klub Amerika Selatan, Independiente de Camp Grande ini harus dipecat klubnya. Penyebabnya, hanya gara-gara tendangan penalti.
Itu terjadi di ajang Copa Sudamericana saat Independiente menghadapi La Equidad. Hasilnya Independiente tersingkir dari ajang tersebut karena kalah adu penalti.
Brendix tak sekadar melakukan penalti. Dia melakukannya dengan gaya Panenka. Namun panenkanya gagal mengelabuhi kiper La Equidad Diego Novoa karena arah bolanya terbaca. Apalagi penalti Brendix memang tak sempurna.
Bahkan Novoa hanya menahan bolanya dengan dadanya karena dia tahu bola hanya mengarah ke tengah.
Setelah pertandingan, Presiden Eriberto Gamarra menjelaskan alasan di balik keputusan dewan untuk berpisah dengan pemain, setelah Novoa menghentikan tendangan dengan nyaman dengan dadanya.
"Dewan direksi memutuskan untuk memecat Brendix Parra karena caranya menendang penalti," kata Gamarra kepada ABC Cardinal. "Jika kami lolos ke babak berikutnya, setiap pemain akan mendapat sedikit uang," imbuh dia.
Pemain berkebangsaan Venezuela tersebut sekarang menunggu kontraknya secara resmi diakhiri oleh klub, untuk menemukan klub tujuan berikutnya. "Ini situasi yang sulit, tetapi hidup terus berjalan," ujar pemain itu.
Seperti diketahui penalti Panenka berasal dari Antonin Panenka, pemain asal RepublikCeko yang melakukan tendangan unik. Dia tidak melakukan tendangan keras dengan mengarahkan bidang sasaran seperti pemain pada umumnya. Namun melakukan tendangan pelan yang sedikit melambung ke tengah gawang saja. Itu bisa berhasil kalau kiper bereaksi lebih dulu.
Gaya penalti Panenka memang sudah cukup banyak ditirukan oleh para pesepakbola top saat ini. Salah satu yang gemar menirukannya adalah kapten Spanyol dan Real Madrid, Sergio Ramos. Sebelumnya juga ada eks gelandang timnas Italia, Andrea Pirlo, Francesco Totti, Lionel Messi serta Neymar.