TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Takut Rugi, PSMS Tak Setuju Kompetisi Digelar Tanpa Penonton

PSMS takut kehilangan sponsor

PSMS vs Tiga Naga di Stadion Teladan (IDN Times/Doni Hermawan)

Medan, IDN Times - Kompetisi sepak bola di Indonesia masih ditangguhkan mengingat pandemik COVID-19 belum juga reda. Untuk mensiasatinya, kini muncul wacana melalui usulan peserta Liga 1 agar kompetisi dilanjutkan tanpa penonton. Lantas, bagaimana tanggapan PSMS?

Baca Juga: [KLASIK] Semi Final 98/99, Persebaya vs PSMS: Dream Team Keteteran

1. PSMS tidak setuju kompetisi digelar tanpa penonton karena dianggap aneh

Penyerang PSMS Risky Novriansyah saat berduel dengan kiper Gumarang pada uji coba di Stadion Teladan, Senin (17/2). (IDN.Times/Istimewa)

Melalui Sekretaris Julius Raja, PSMS menolak usulan kompetisi digelar tanpa penonton. Pihaknya beranggapan bahwa pertandingan akan lebih semarak bila ada penonton di dalam stadion.

"Dengan catatan maklumat Kapolri harus dicabut lebih dulu. Kalau dari PSMS, jelas tidak setuju pertandingan tanpa penonton itu karena akan terasa aneh saja. Bagaimana dengan wasit, perangkat pertandingan, panpel, keamanan, petugas kesehatan, media, itu saja kalau dihitung mau 200 orang. Apa yang hadir itu tidak mungkin terkena virus?," kata Julius.

2. Kompetisi tanpa penonton akan berdampak pada sponsor dan pemasukan klub

Penandatanganan kerja sama sponsorship Pelindo 1 dan PSMS di Sekretariat Tim, Kamis (27/2). (IDN Times/Hasudungan)

Belum lagi hal yang dapat merugikan klub andai kompetisi digelar tanpa penonton. Klub minim pemasukan karena tak bisa menjual tiket pertandingan.

"Karena juga berdampak terhadap kerja sama dengan sponsor. Ini juga harus diperhitungkan. Semua jadi harus jelas," sambung dia.

Baca Juga: Fakta Sejarah PSMS di Usia 70 Tahun, Ternyata Pernah Treble Winners

Berita Terkini Lainnya