TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PSMS: Tragedi Kanjuruhan Jadi Pelajaran untuk PSSI dan Klub

PSMS akan tingkatkan lagi keamanan pertandingan

Duel PSMS kontra Semen Padang di Stadion Teladan Medan pada lanjutan Liga 2 Wilayah Barat, Senin (26/9/2022) (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Medan, IDN Times-Tragedi Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam yang menewaskan ratusan orang usai laga Liga 1 Arema kontra Persebaya menyisakan duka. Klub-klub lain di Indonesia turut menyampaikan simpatinya. Termasuk PSMS Medan. 

"Saya mewakili manajemen PSMS Medan turut berduka cita korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang. Kami berdoa supaya korban jiwa diterima di sisi Allah SWT. Keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan termasuk keluarga lain yang ada sanak saudaranya dirawat di rumah sakit," kata Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang.

Pada latihan Senin (3/10/2022) pagi tadi, skuat PSMS juga menyampaikan dukanya dengan melakukan one minute silence dan berdoa untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Suporter PSMS Minta PSSI Bertanggung Jawab

1. Pelajaran untuk PSSI dan klub-klub dan perlu sosialisasi untuk pengamanan pertandingan

Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang (IDN Times/Doni Hermawan)

Menurut Mulyadi, semua pelaku sepak bola harus mengambil hikmah dari tragedi yang menewaskan 125 orang suporter termasuk 2 orang polisi ini. Menurutnya perlu sosialisasi untuk pengamanan pertandingan.

"Tentunya adanya tragedi ini jadi pelajaran untuk pelaku sepak bola mulai dari PSSI sampai klub-klub di seluruh daerah tentang penyelenggaraan pertandingan. Dibutuhkan lagi sosialisasi khususnya di dalam keamaan protap dalam menjalankan pertandingan. Sehingga tidak ada terjadi lagi tragedi di sepak bola khususnya di masa mendatang," kata Mulyadi.

2. Jangan sampai ada korban jiwa lagi di sepak bola

Evakuasi para korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Mulyadi mengatakan, pelajaran ini penting untuk evaluasi kompetisi. Apalagi setiap klub juga menjadi pelaku untuk menggelar pertandingan agar bisa lebih aman dan kondusif.

"Yang paling penting PSSI benar-benar mengambil satu pelajaran. Kita semua termasuk panpel PSMS, kalau ada kelanjutannya kami akan lebih meningkatkan pengamanan. Kami akan memanggil para suporter juga, agar tidak sampai terjadi peristiwa ini. Ini kesalahan kita semua, terlepas kejadian di Malang. Kalau gak ada evaluasi bisa terjadi di manapun. Tragedi memilukan, ada pelajaran di sini jangan sampai ada lagi korban jiwa untuk sepak bola di sini," tambahnya.

Baca Juga: Dirut PT LIB Pantau Laga PSMS dan Karo United, Catat Masukan Daerah

Berita Terkini Lainnya