TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Liga 2 Resmi Ditunda, PSMS: Jangan Sampai Di-Banned FIFA

PSMS tetap memersiapkan diri dengan berlatih

Putra Chaniago melakukan upaya salto saat duel PSMS kontra Semen Padang di Stadion Teladan Medan pada lanjutan Liga 2 Wilayah Barat, Senin (26/9/2022) (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Medan, IDN Time- Setelah Liga 1 ditunda, kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 resmi ditunda. Ini menjadi buntut dari tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan 125 orang. 

Klub-klub sudah mendapat surat resmi dari PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi. Dalam surat bernomor 584/LIB-KOM/X/2022 tanggal 3 Oktober 2022 yang ditandatangani langsung Direktur Utama LIB, Akhmad Hadian Lukita itu, Liga 2 akan ditunda 2 pekan. 

Baca Juga: PSMS: Tragedi Kanjuruhan Jadi Pelajaran untuk PSSI dan Klub

1. PSMS menerima keputusan itu dan tetap memersiapkan diri

Direktur Teknik PSMS, Andri Mahyar (IDN Times/Doni Hermawan)

Direktur Teknik PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang menaungi klub PSMS, Andry Mahyar Matondang mengatakan, manajemen sudah menerima surat tersebut. Mereka mengatakan menerima keputusan ini. 

Tapi klub tetap akan memersiapkan diri dengan berlatih.  "Kami dari manajemen PSMS menghargai apa yang telah menjadi keputusan dari LIB dan PSSI. PSMS tetap mempersiapkan diri dan intinya kami tetap berharap liga (musim ini) terus berjalan sampai selesai," kata Andry.

2. Berharap liga bisa tetap tuntas musim ini

Ahmad Bustomi menentukan kemenangan PSMS lewat golnya gawang Semen Padang di Stadion Teladan, Senin (26/9/2022) (IDN Times/Doni Hermawan)

PSMS berharap penundaan ini hanya sementara. Mereka berharap tragedi ini tidak sampai membuat Indonesia di-banned FIFA. Menurutnya ini bukan kerusuhan suporter. 

"Kami harap liga bisa tuntas musim ini, tidak di-banned. Memang benar ada suatu kejadian yang masif yang menimpa korban (jiwa) cukup besar. Tapi tidak bisa dijadikan alasan atau mencerminkan sepak bola Indonesia, tidak bisa seperti itu. Ini murni tragedi kemanusiaan bukan rusuh antar suporter," ungkap Andry.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Suporter PSMS Minta PSSI Bertanggung Jawab

Berita Terkini Lainnya