Diteror, Rafi Angga Ungkap Kejadian Sebenarnya saat Bobol Gawang PSMS
Angga kembali perkuat PSS Sleman usai bawa Dewa ke Liga 1
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Kegagalan PSMS menembus Liga 1 musim ini sudah berlalu. Tapi bayang-bayang kekalahan dari Dewa United (0-1) di babak 8 besar Liga 2 2021 masih menyisakan luka dan perdebatan.
Yang disorot adalah gol Muhammad Dwi Rafi Angga, penyerang Dewa United ke gawang PSMS yang menentukan kemenangan di menit-menit akhir. Mantan pemain PSMS U-21 itu menceritakan kejadian sebenarnya dan klarifikasinya di channel YouTube Pak Baho.
"Gara-gara gol itu ada yang neror. Saya cuma berusaha profesional," kata Angga, Senin (3/1/2022).
Baca Juga: Minim Menit Bermain di PSMS, Wiganda Pradika Ditawar Klub Lain
1. Angga sebut tak sengaja menabrak Rohim hingga bola terlepas
Angga bercerita, saat itu menit ke-88, terjadi duel di kotak penalti. Abdul Rohim maju untuk mengamankan bola. Di saat bersamaan Angga maju mengejar bola.
"Dibilang aku nabrak kiper. Kalau kalian semua lihat videonya dan dijeda-jeda mungkin bisa tahu. Posisi sudah tak terelakkan. Aku sengaja putar badan karena takut kena kepalaku. Mungkin pas Bang (Abdul) Rohim nangkap bola, kena badanku. Jadi bolanya lepas," kata Angga.
Angga lalu tak mendengar wasit meniup peluit. Dia lalu mencocor bola yang kebetulan jatuh ke kakinya itu ke gawang yang kosong. "Wasit gak niup. Aku gak tau, kalau gak digolkan aku juga kena nanti. Di satu sisi. Medan tetap kebanggaanku," tambahnya.
Sebagai pemain yang lahir dan besar di Medan serta jebolan PSMS U-21, Angga tentu tak merayakan gol. Ia menunjukkan gestur kedua tangan mengatup ke udara sebagai tanda meminta maaf. Namun warganet tetap menerornya di media sosial.
Angga menyebut PSMS bermain bagus pada laga itu dan menciptakan banyak kans. Sayangnya tidak berujung gol. "Sebelum aku masuk, PSMS main bagus kok. Mungkin belum rezeki," beber pemain berusia 25 tahun itu.
Baca Juga: Pamit dari PSMS Medan, Rachmad Hidayat Menuju PSIS