Kejurnas Seri II dan APRC, Rihans Tegaskan Jadi Raja Rambong Sialang

Serdang Bedagai, IDN Times- Pereli asal Kalimantan Selatan Rihans Variza menegaskan statusnya sebagai penguasa Rambong Sialang. Terbukti selama dua seri kejurnas reli 2024 yang digelar di tempat yang sama, Rihans yang berpasangan dengan co driver M Fahrezei Fadh dari HRVRT BGM HBM BMB ini menjadi juara, Minggu (4/8/2024).
Diketahui Kejurnas seri II ini dirangkai dengan Asia Pacific Rally Championship (APRC) 2024 ini, Rihans sebelumnya sudah tampil tercepat di hari pertama. Di sisa special stage yang digelar hari ini, Rihans menjaga konsistensinya sebagai yang tercepat dengan catatan waktu overal 1:35:42.5.
1. Rihans hanya unggul tipis dari Rahmat/Hade Mboi

Rihans/Fahrezi unggul 45.8 detik dari Rahmat/Hade Mboi dari LFN Sederhana Motorsport. Sementara di urutan ketiga ada Bimo Pradikto/Herkusuma (Banteng Motorsport) dengan catatan waktu 1:39.22.5.
Pereli tuan rumah Musa Rajekshah dari Bla Bla Bla Motorsport harus puas di urutan keempat terpaut 34.5 detik dari Bimo/Herkusuma.
2. Rihans sebut pemilihan ban berpengaruh hadapi trek licin

Rihans mengaku bersyukur kembali menang di Rambong Sialang. Pengalaman membuat mereka bisa menguasai trek.
“Alhamdulillah hasilnya sesuai ekspektasi, karena dari sebelumnya kita sudah mempunyai banyak data, SS yang sulit itu di SS 9 dan 10 licin karena habis hujan. Tapi kita tadi menggunakan ban yang enak untuk trek licin, jadi seperti tidak ada kendala,” ujar Rihans.
Rihans juga mengatakan, kemenangan ini jadi kado untuk Ibunda yang berulang tahun.
3. Ijeck bersyukur bisa finish dengan kondisi trek

Sementara pereli tuan rumah Musa Rajekshah yang juga bertarung di spesifikasi APRC, mengakui hujan yang mengguyur pada malam hari membuat trek menjadi licin. Namun dia bersyukur bisa finish.
“Treknya licin, memang kondisi hujan yah pasti licin. Jadi perlu setingan khusus kendaraan, kemudian juga ban, setting suspensi juga sudah untuk hujan. Kalau dibilang puas, enggak yah karena harapannya ke satu, tapi alhamdulillah tetap bersyukur karena berhasil finish,” pungkasnya.
Diketahui ada dua trek yang harus menjadi special stage (SS) dibatalkan Minggu pagi karena kondisi jalan yang terlalu licin,yakni untuk SS 7 dan SS 8.
“Pihak FIA yang langsung membatalkan dua trek ini karena kondisinya terlalu licin pasca hujan tadi malam, karena ditakutkan tarikan di depan atau belakang bisa gak lolos,jadi bisa berpengaruh ke belakang. Akhirnya SS 7 dan 8 dibatalkan. Jadi hari ini hanya ada SS9 dan 10,” ujar Ketua IMI Sumut Harun Mustafa Nasution.