BPODT: Even Trail of The King di Samosir Jadi Momentum Promosi Wisata

Menurut Jimmy, dampak ekonomi dari penyelenggaraan event ini terasa nyata di berbagai sektor. Banyak peserta datang bersama keluarga dan komunitas, menjadikan ajang ini bukan sekadar lomba lari, melainkan juga momentum wisata dan promosi ekonomi kreatif lokal.

“Para runners tidak datang sendiri. Mereka membawa keluarga dan sahabat untuk berlibur. Artinya, lebih banyak hotel terisi penuh, kuliner lokal laris, dan produk kerajinan masyarakat meningkat penjualannya. Multiplier effect-nya langsung terasa di Samosir,” jelasnya.

Selain itu, pujian datang dari para pelari mancanegara yang terkesan dengan keindahan rute dan kekayaan budaya Batak yang menghiasi setiap kilometer lintasan.

“Banyak pelari asing mengaku takjub dengan jalur yang menantang tapi indah, melewati bukit, lembah, hingga tepi Danau Toba yang memesona. Ditambah sambutan hangat warga dan suguhan budaya Batak, menjadikan pengalaman ini tak terlupakan,” tutur Jimmy.

Pelari asal Prancis Stephen Roux melintasi garis finis pertama di kategori Ultra 100K Trail of The Kings (TOTK) 2025, bagian dari Ultra Trail du Mont Blanc (UTMB) Series Danau Toba. Roux, pelari asal Prancis yang berpengalaman di berbagai ajang ultra trail dunia, tampil impresif sejak awal lomba dan akhirnya keluar sebagai juara di kategori Ultra 100K pria, disusul pelari Vietnam Quang Tran di posisi dua, dan Akhmad Nizar dari Indonesia di posisi tiga.

Untuk kategori wanita, pelari asal Kanada Rachel Skler menjadi juara pertama, diikuti Evelen Besthari dan Sianti Chandra, keduanya dari Indonesia.

Selain kemenangan Stephen Roux di kategori utama, pelari-pelari Indonesia tampil luar biasa di kategori lain. Pada Ultra 60K pria, tiga posisi teratas sepenuhnya dikuasai pelari tanah air: Yusri Nanda, Sobari Herdian, dan Upi Supriatna Sianipar.

Sementara di kategori wanita, pelari asal Nepal Priya Rai tampil terdepan, disusul Isobel Chisolm (Australia) dan Jillian Shoffstall (Amerika Serikat).

Dominasi Indonesia juga terasa di kategori 28K, di mana tiga besar ditempati oleh Davit Mauluddin, Kasmana, dan Kautsar Aldi Muharriqh. Untuk kategori wanita, Masayu Azzahra dari Indonesia berhasil meraih juara pertama, mengalahkan pelari asal Vietnam dan Eliza Chandra.

Tak berhenti di situ, kategori 10K, 5K, hingga 0,75K (anak-anak) juga berlangsung meriah. Salah satu momen menarik datang dari kategori 10K wanita, di mana Jennifer Yolanda Simangunsong, putri Sekdaprov Sumut, berhasil meraih posisi ketiga.

Event yang berlangsung selama tiga hari ini menghadirkan berbagai kategori — mulai dari 5K hingga 100K — dengan lintasan yang melintasi sejumlah kecamatan di Pulau Samosir.

Tak hanya lomba, kegiatan ini juga diramaikan dengan pagelaran seni budaya, bazar UMKM, serta pertunjukan musik dari seniman lokal.

Jimmy turut menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Sumut serta Pemerintah Kabupaten Samosir dan seluruh pihak yang berkomitmen mewujudkan ajang internasional ini.

“Dengan keseriusan Pak Bobby Nasution, event ini bisa terwujud dengan lisensi resmi UTMB. Ini sebuah prestasi besar bagi Pemprov Sumut dalam menghadirkan event kelas dunia di Danau Toba,” ungkap Jimmy.

Keberhasilan Trail of The Kings – Lake Toba by UTMB tahun ini menegaskan posisi Samosir sebagai destinasi sport tourism unggulan, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kawasan Asia Tenggara dan dunia.

“Kami optimistis, event ini akan menjadi agenda tahunan yang membawa manfaat besar bagi masyarakat dan pariwisata Danau Toba,” tutup Jimmy.