Bersaing dengan Papua, Sumut Masih Kunci Posisi 5 Peparnas 2024

Medan, IDN Times- Kontingen Sumatra Utara masih menghuni posisi lima klasemen sementara Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII/2024 di Solo, Jawa Tengah hingga hari keempat, Kamis (10/10/2024). Sumut mengoleksi 18 emas, 16 perak, dan 11 perunggu.
Posisi puncak dengan selisih medali yang jauh diraih Jawa Tengah dengan 105 emas, 76 perak dan 74 perunggu.
1. Saingat terdekat Papua

Sejauh ini saingan terdekat Sumut adalah Papua yang sudah mengoleksi 17 emas, 26 perak dan 23 perunggu. Sementara di posisi ketujuh ada Kalimantan Selatan dengan 13 emas, 24 perak, dan 29 perunggu.
Ketua NPC Sumut, Alan Sastra Ginting mengatakan masih ada kans menambah emas di beberaoa cabir tersisa. Ada renang, atletik, angkat berat, dan catur.
"Kita coba petakan dan maksimalkan peluang medali emas di nomor tersisa. Memang dari tiga hari perlombaan yang telah berlangsung banyak sekali dinamika persaingan. Mudah-mudahan kita bisa capai target di posisi lima besar," ucap Alan.
2. Tambahan perunggu dari taekwondo dan panahan

Dari para taekwondo tambahan satu medali perunggu dipersembahkan Mila Sapriani melalui kelas under 52 kilogram K44 putri. Selain itu dari panahan juga ada tambahan dua perunggu di Lapangan Kota Barat, Kamis (10/10) sore.
Guntur meraih perunggu lewat nomor Compound open perorangan putra. Sementara saat berpasangan dengan Rajali, Guntur juga meraih perunggu di nomor double compound daksa putra.
Pelatih para panahan Sumut, Budiono mengatakan timnya masih punya kans di nomor lain. Dia tetap memuji perjuangan atletnya.
"Kita masih punya kans medali di individual Standart bow melalui Asmen Sihotang. Secara target harusnya di nomor double compound kita bisa minimal emas. Tapi, dapat perunggu tetap kita syukuri. Emasnya mudah-mudahan bisa direbut melalui final compound putra besok," kata Budiono.
3. Tenis lapangan kursi roda raih perunggu

Sementara atlet tenis lapangan kursi roda juga meraih medali perunggu lewat pasangan ganda Reza Aulia dan Adi Saputra. Bertanding di Lapangan tenis Manahan, Solo Kamis (10/10) sore, Sumut mengalahkan pasangan Kalimantan Selatan Nurdin/Rizal dua set langsung 6-2 dan 6-4.
Pelatih tenis lapangan kursi roda Sumut Alferiyon mengatakan mereka harus bersaing dengan para atlet elit dan pelatnas.
"Kita berjuang maksimal untuk lolos final, tapi usaha kita sampai semifinal saja. Tapi, di perebutan perunggu anak-anak juga sudah berjuang keras agar pulang ke Sumut tanpa tangan kosong," pungkasnya.