TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

F1 Powerboat Danau Toba, Bisa Nonton dari Tribun hingga Rumah Warga

Perputaran uang diprediksi mencapai Rp200 M

Ilustrasi F1H20. (f1h2o.com/Vittorio Ubertone)

Medan, IDN Times – Gelaran balapan perahu cepat F1H2O atau F1 Powerboat di Danau Toba tinggal menunggu waktu. Ini kali pertama balapan perahu berkelas internasional digelar di danau vulkanik terbesar se-Asia Tenggara dilakukan.

Semua persiapan terus digeber. Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) mengklaim jika seluruh persiapan masih berjalan lancar. Dari sisi venue hingga persiapan lainnya. Para pengunjung nantinya bisa menyaksikan balapan dari sejumlah titik yang sudah di sediakan, mulai dari tribun hingga lapangan terbuka.

“Ada juga disiapkan lapangan terbuka yang sudah dirapikan. Nah, nantinya ke depan lokasi ini juga bisa digunakan untuk berbagai kegiatan usai F1 Powerboat,” ujar Direktur Utama BPODT Jimmy Bernando Panjaitan dalam diskusi panel yang digelar Forum Jurnalis Pariwista (FORLISPAR), Senin (13/2/2023).

Baca Juga: F1H2O Danau Toba: Ini Jadwal, Lokasi dan Harga Tiketnya

1. Nonton F1 Powerboat bisa dari atas bukit

Direktur BPODT Jimmy Bernando Panjaitan dalam diskusi panel bertajuk 'Tantangan dan Peluang Pengembangan Pariwisata Olahraga di Kawasan Danau Toba yang digelar Forlispar berkolaborasi dengan BPODT di Kota Medan, Senin (13/2/2023). (IDN Times/Prayugo Utomo)

F1 Powerboat dihelat di kawasan Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba. Panitia sudah menyiapkan sejumlah titik untuk pengunjung yang ingin menonton.

Sejumlah titik itu di antaranya, Bukit Pahoda dan tribun yang sudah disiapkan. Untuk di tribun, penyelenggara menyediakan total 2.160 seat dalam berbagai kelas. Selain itu, pengunjung juga bisa menonton dari sepanjang tepian danau.

“Masyarakat di sekitar lokasi juga menyediakan rumah atau tempat usaha mereka yang menghadap ke danau, untuk dijadikan lokasi menonton F1 Powerboat,” ujar Jimmy.

Penyelenggaraan akan mendapat penjagaan ketat. Khususnya di kawasan danau. Tidak ada pengunjung yang boleh menonton dari atas danau.

“Itu kesepakatan kita, tidak ada yang boleh nonton dari air,” imbaunya.

2. Rumah-rumah warga dijadikan homestay

ilustrasi homestay nuansa alam (commons.wikimedia.org)

Penyelenggara juga menyiapkan akomodasi kepada pengunjung. Selain hotel, pengunjung bisa menginap di rumah warga yang dijadikan homestay.

Langkah ini harus diambil karena keterbatasan akomodasi di seputar venue. Sisi positifnya, pemanfaatan rumah warga menjadi homestay akan berdampak ekonomi. Berdasarkan data, di Balige terdapat 21 hotel dengan jumlah kamar sebanyak 564. Hotel kawasan Kecamatan Parapat, Kabupaten Simalungun, ada 11 dengan jumlah kamar 774, dan Kabupaten Samosir 4 hotel dengan jumlah kamar 261.

Jumlah itu belum mencukupi jumlah pengunjung yang diprediksi akan mencapai 20 ribu orang.

"Kita (BPODT) mengambil peran mendukung, promosi, kita bantu penyelenggaraan, side event, dan mendorong homestay," ungkapnya.

Baca Juga: Daftar Line Up Pembalap F1H2O yang akan Turun di Danau Toba

Baca Juga: 7 Fakta Seputar F1 Powerboat yang Akan Digelar di Danau Toba

Berita Terkini Lainnya