TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Caroline Kurnia Jadi Pelatih Futsal Perempuan di Medan 

Caroline menginisiasi She Moves

Futsal cewek bernama She Moves di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Caroline Kurnia, biasa dipanggil Coach Oline sudah menjadi pelatih futsal perempuan sejak tahun 2016. Saat ini, ia melatih di tim bernama She Moves yang baru dibentuk pada awal tahun 2020.

Seperti namanya, She Moves kepanjangan dari “Sport For Humanity and Equality”, atau Olahraga mengartikan Kemanusiaan dan Kesetaran.

She Moves menyuarakan perempuan untuk bergerak, dan memberi informasi kesetaraan karena memiliki pilihan dan hak yang sama terutama di bidang olahraga.

Total anggota She Moves saat ini sudah mencapai 55-60 orang mencakup wilayah Kota Medan, Binjai dan Deli Serdang, sementara di Medan ada sekitar 20 orang. Untuk para pelatih wanita ada 4 orang dan 2 pelatih baru yang ikut pelatihan nasional.

Meski tergolong baru sebagai pelatih Olin pernah membawa timnya ke Malaysia dan Bandung dalam rangka tur.

"Kita juga pernah ikut turnamen internasional di Ipoh, Malaysia dan menyabet juara 2. Kalau sekarang hanya ikut turnamen-turnamen di Medan apalagi saat ini masih pandemi jadi hanya bisa buat mini turnamen saja yang diikuti 3-4 tim untuk menghindari kerumunan juga," tutur Oline yang yang punya basic pendidikan Manajemen Desain Grafis.

1. Panggilan hati seperti halnya guru untuk mendidik orang agar lebih maju

Caroline Kurnia, seorang pelatih futsal cewek kenakan pakaian seragam pelatih warna hitam (IDN Times/Indah Permata Sari)

Oline menceritakan bahwa, ia sebelumnya sudah melatih futsal ataupun sepak bola di Bandung dengan kategori anak-anak usia 5 tahun kebawah.

Hal mendasar yang membuat ia tertarik untuk menjadi seorang pelatih di dunia olahraga, khususnya pesepak bola maupun futsal adalah panggilan hati. Seperti halnya guru untuk mendidik orang-orang agar lebih maju.

"Sebenarnya buat saya pelatih itu panggilan hati sama kayak guru. Keinginanya pasti ingin mendidik supaya bisa lebih maju," jelas Oline pada IDN Times.

Baca Juga: Tim Putri Academy Kwarta Juarai Turnamen Ramadan Cup

2. Perempuan bisa lebih aktif untuk mengekspresikan dirinya

Suasana sebelum memulai futsal She Moves (IDN Times/Indah Permata Sari)

Saat ini, Oline fokus untuk aktif di komunitas perempuan karena merasa belum terlalu banyak dibukakan kesempatan kepada kaum wanita di dunia olahraga terutama futsal ataupun sepak bola. Hal ini juga merupakan salah satu alasannya untuk menjadi seorang pelatih futsal cewek.

"Makanya saya mencoba masuk ke sini untuk membuka jalan agar anak wanita bisa mengekspresikan diri mereka dan bagaimana caranya mereka punya visi yang lebih dalam diri mereka sebagai pelatih untuk melatih anak lainnya yang masih muda," ujarnya.

3. Dunia olahraga futsal merupakan alat efektif sebagai pembentukan karakter ke arah positif bagi perempuan

Suasana sebelum memulai futsal She Moves (IDN Times/Indah Permata Sari)

Ia menceritakan asal pertama kali memulai terjun ke dunia olahraga futsal atau sepakbola karena ia berpikir olahraga dapat membawa dampak yang positif untuk belajar membentuk karakter. Selain itu juga alat yang efektif utuk bisa membawa kelompok anak muda masuk ke dalam ke komunitas yang positif.

"Soalnya komunitas anak muda itu kebanyakan sering ke gadget dan cenderung cepat masuk ke pergaulan yang negatif, salah satunya dampak dari media sosial. Saya memilih olahraga karena bisa menjadi bahasa untuk para generasi muda karena kalau kita bawa topik soal bola siapa sih yang gak tau. Setelah kami banyak terjun di olahraga, banyak kami lihat anak-anak muda hidupnya mulai berubah tergantung komunitasnya," ungkapnya.

4. Dapat membantu dan saling mengerti sesama perempuan

Suasana sebelum memulai futsal She Moves (IDN Times/Indah Permata Sari)

Sebagai pelatih di komunitas She Moves ini, ia merasa bisa membantu sesama wanita dikarenakan saling mengerti, melihat dan merasakan hal yang sama.

"Jadi saya pikir cara untuk menyuarakan suara wanita, sepak bola ini adalah alat yang terbaik untuk dilihat bahwa wanita juga bisa serta wanita juga punya hak yang sama dan setara. Karena She Moves ini juga salah satu gerakan sosial," ucap Oline sebagai orang pertama yang menginisiasi She Moves.

Oline mengatakan, harus bisa membagi waktu kepada para kaum wanita untuk saling berbagi di wilayah 3 daerah Sumut.

Baca Juga: Futsal Academy Anima 17 Luncurkan Program Boarding School

Berita Terkini Lainnya