TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Askot PSSI Medan Sebut Sudah Saatnya PSMS Punya Akademi

Askot punya sejumlah program kerja di 2022

Ketua Askot PSSI Medan, Iswanda Ramli dan Sekretaris M Hasan Pulungan (IDN Times/Doni Hermawan)

Medan, IDN Times- Kegagalan PSMS Medan lolos ke Liga 1 menjadi perhatian Asosiasi  Sepak Bola Kota (Askot) Medan. Otoritas sepak bola Medan itu prihatin dan berharap PSMS bisa berbenah untuk mempersiapkan diri menghadapi musim berikutnya dari segala aspek.

"Askot PSSI Medan sangat prihatin dengan kegagalan lolos ke Liga 1. Kita dan para fans PSMS sudah lama menunggu PSMS kembali ke Liga 1. Tapi saya tonton semangat juang sudah luar biasa. Hanya lawan lebih baik lagi. Mudah-mudahan PSMS bisa mempersiapkan diri lebih lama lagi untuk musim depan," kata Ketum Askot Medan, Iswanda 'Nanda' Ramli didampingi Sekjen Askot M Hasan Pulungan.

Baca Juga: PSDS Junior Start Manis di Piala Soeratin U-17, PSMS Dibantai PSKB

1. PSMS harus mulai pikirkan bangun akademi

Pertandingan pekan empat Grup A Liga 2 2021 antara PSMS Medan Vs PSPS Pekanbaru di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, 20 Oktober 2021. (LigaIndonesiaBaru.com)

Persiapan harus digeber dalam segala aspek. Termasuk pembinaan pemain muda. Sampai saat ini PSMS tak punya akademi seperti klub-klub profesional lainnya. Hal itu yang harus jadi perhatian.

Soalnya setiap musim PSMS selalu terlihat kekurangan amunisi sehingga harus mengandalkan pemain-pemain luar daerah. 

"Memang PSMS tidak punya pemain muda lapisan dari akademi. Kekurangan kita itu. Kepada pengurus ke depannya ini bisa segera dimulai. Akademi itu bisa untuk kelanjutan. Apalagi sifatnya jangka panjang. Contoh Vietnam yang punya jenjang pembinaan yang baik. Bisa dimulai dari usia 17-18 tahun, selama 2-3 tahun dibina mereka bisa ke senior. Timnas saja sekarang sudah andalkan pemain usia 19 sampai 21 tahun," beber Mantan Wakil Ketua DPRD Medan itu.

Selain itu Nanda melihat PSMS juga harus memperhatikan perangkat-perangkat manajemen. Seperti perlunya direktur-direktur keuangan atau sponsorship untuk mencari pendanaan.

2. Sosok pelatih Ansyari Lubis perlu dipertahankan

Pelatih PSMS Ansyari Lubis (IDN Times/Doni Hermawan)

 Nanda mengatakan, sosok pelatih Ansyari Lubis juga perlu dipertahankan. Juga beberapa pemain yang bermain baik di Liga 2 lalu. 

"Perlu dipertahankan, tapi harus ditambah striker. Soalnya masalah kemarin tumpul penyelesaian akhir. Sudah baik dengan Ansyari Lubis. Tapi pemain-pemain baru harus lebih lama lagi. Karena kemarin terlihat belum padu," bebernya.

Baca Juga: Gagal ke Liga 1 Lagi, Pelatih dan Pemain PSMS Minta Maaf

Berita Terkini Lainnya