Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Latihan Akademi Sepakbola Utamasia di Lapangan Boca Junior Jalan Karya Jaya, Medan Johor, Kota Medan (Dok. IDN Times)

MEDAN, IDN Times – Akademi Sepakbola Utamasia bisa dibilang sebagai sekolah sepakbola anak-anak yang usianya masih sangat muda di Kota Medan. Baru didirikan pada April 2020 saat pandemik COVID-19 melanda Indonesia. Saat itu latihan hanya sekadar di halaman rumah seorang pelatih.

Saat ini Utamasia berpindah tempat latihan ke Lapangan Boca Junior Jalan Karya Jaya, Medan Johor, Kota Medan dengan siswa awal 17 anak. Dengan menerapkan kurikulum pelatihan Filanesia dan metode pelatihan FIFA 11+, Utamasia kini menjadi sangat diminati oleh para orang tua.

“Sekarang total ada 60 siswa yang berlatih di Utamasia yang di bagi ke dalam lima kelas, bahkan ada tiga anak perempuan yang telah mendaftar ke Utamasia. Banyak juga orang tua yang berminat untuk bergabung namun masih menunggu PPKM selesai di Kota Medan,” ujarnya Ari Febian, CEO Akademi Sepakbola Utamasia saat ditemui IDN Times.

Lantas apa yang membuat Utamasia sangat diminati para orang tua? Berikut lima hal fakta seputar Akademi Sepakbola Utamasia.

1. Pelatih muda berlisensi dan sudah menjalani vaksinasi tahap kedua

Latihan Akademi Sepakbola Utamasia di Lapangan Boca Junior Jalan Karya Jaya, Medan Johor, Kota Medan (Dok. IDN Times)

Akademi Sepakbola Utamasia saat ini memiliki enam pelatih yang semuanya masih berusia muda dan yang pasti memiliki lisensi. Di antaranya Donny Fernando Siregar, eks Kapten PSMS Medan yang berusia 38 tahun namun sudah berlisensi B AFC.

Kemudian ada Hardi Citra, Eks PSMS Medan, berusia 39 tahun berlisensi D Nasional. Saut FJ Naibaho, 40 tahun, lisensi D Nasional. Ada juga Markus Siahaan (38 tahun), Irwin ‘Londo’ Ramadhana (41 tahun), dan M Nasta (26 tahun) yang masing-masing berlisensi D Nasional.

Ari menjelaskan pelatih akan terus bertambah sesuai jumlah anak. Karena Utamasia memegang prinsip satu pelatih melatih 10 anak. Dengan total 60 anak saat ini, Utamasia memberdayakan 6 pelatih. “Jadi metode pelatihan bisa lebih baik diserap oleh anak-anak,” ungkapnya.

Selain itu, agar membuat nyaman para orang tua, para pelatih sudah menjalani vaksinasi tahap kedua.

2. Menerapkan program latihan yang menyenangkan buat anak-anak

Editorial Team

Tonton lebih seru di