Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Fakta Unik Tentang Marathon, Menguji Fisik dan Mental

Olahraga (Pexels.con/RUN 4 FFWPU)

Maraton dikenal sebagai salah satu cabang olahraga lari paling menantang di dunia. Tidak hanya menguji ketahanan fisik, tetapi juga kekuatan mental pelari.

Banyak orang tertarik mengikuti maraton untuk merasakan pencapaian luar biasa yang dirasakan setelah menuntaskan jarak yang sangat panjang. Tidak heran, maraton memiliki tempat istimewa dalam dunia olahraga dan terus menarik perhatian baik pelari profesional maupun amatir. Namun, di balik ketenarannya, maraton menyimpan berbagai fakta unik yang menarik untuk diketahui.

Lari maraton bukan hanya sekadar olahraga; tapi juga menjadi simbol perjuangan, ketekunan, dan dedikasi. Banyak pelari yang menganggap maraton sebagai batu ujian dalam perjalanan mereka, dengan persiapan yang sering kali membutuhkan waktu berbulan-bulan. Sejarah panjang, aturan, dan tradisi yang melekat pada marathon membuatnya semakin memikat.

Berikut adalah empat fakta unik tentang olahraga lari maraton yang mungkin belum kamu ketahui. Yuk cari tahu!

1. Sudah ada sejak tahun 490 SM

Olahraga (Pexels.con/RUN 4 FFWPU)

Maraton berasal dari legenda Yunani Kuno tentang seorang prajurit bernama Pheidippides. Menurut cerita, Pheidippides berlari dari kota Maraton ke Athena sejauh sekitar 40 kilometer untuk membawa kabar kemenangan Yunani atas Persia dalam Pertempuran Maraton pada tahun 490 SM. Sesampainya di Athena, dia berhasil menyampaikan pesannya sebelum akhirnya jatuh dan meninggal karena kelelahan. Kisah heroik ini menjadi inspirasi utama bagi olahraga lari marathon yang kita kenal saat ini.

Lari maraton pertama kali diperkenalkan di era modern pada Olimpiade pertama di Athena tahun 1896, dengan jarak yang mendekati 40 kilometer, mengikuti kisah legendaris tersebut. Namun, jarak resmi maraton belum ditetapkan hingga beberapa tahun kemudian.

Perjalanan sejarah ini menunjukkan betapa maraton tidak hanya sebuah cabang olahraga, tetapi juga memiliki akar budaya dan makna sejarah yang mendalam.

2. Memiliki rute puluhan kilometer

Olahraga (Pexels.con/RUN 4 FFWPU)

Jarak resmi maraton adalah 42,195 kilometer, dan penetapan jarak ini memiliki sejarah tersendiri. Pada awalnya, jarak lari marathon bervariasi tergantung pada tempat dan penyelenggaraannya. Namun, pada Olimpiade 1908 di London, jarak 42,195 km digunakan untuk pertama kalinya. Jarak ini diatur agar rute lari dimulai dari Kastil Windsor dan berakhir tepat di depan tribun kerajaan di Stadion White City, sehingga keluarga kerajaan dapat menyaksikan garis finis dengan jelas.

Sejak saat itu, jarak 42,195 km diadopsi sebagai jarak resmi marathon oleh Asosiasi Atletik Internasional (IAAF) pada tahun 1921. Penetapan jarak ini menjadi standar global dan digunakan dalam semua kompetisi maraton di seluruh dunia. Tentu, jarak yang panjang itu menjadi tantangan besar bagi para pelari karena memerlukan persiapan fisik dan mental ekstra agar berhasil sampai di finish dengan selamat. 

3. Boston Marathon adalah olahraga tertua di dunia

Olahraga (Pexels.con/RUN 4 FFWPU)

Boston Marathon adalah maraton tertua di dunia yang diadakan secara rutin setiap tahun. Maraton ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1897, selang satu tahun setelah Olimpiade modern pertama. Boston Marathon memiliki reputasi sebagai salah satu maraton paling bergengsi dan terkenal di dunia, menarik ribuan pelari dari berbagai negara untuk berpartisipasi.

Keunikan dari Boston Marathon bukan hanya terletak pada usianya, tetapi juga pada kriteria kelayakan yang ketat. Pelari harus memenuhi waktu kualifikasi tertentu berdasarkan kategori usia dan jenis kelamin untuk bisa berpartisipasi. Hal ini membuat Boston Marathon menjadi tantangan khusus bagi pelari di seluruh dunia, yang berusaha keras untuk mencapai standar waktu tersebut dan mendapatkan kesempatan berlari di even legendaris ini.

4. Membutuhkan persiapan khusus dan matang

Olahraga (Pexels.con/RUN 4 FFWPU)

Maraton bukanlah olahraga yang bisa dijalani tanpa persiapan. Untuk menjadi peserta di maraton, seseorang memerlukan persiapan fisik dan mental yang intensif. Persiapan ini meliputi program latihan jangka panjang yang dirancang untuk meningkatkan stamina, kekuatan otot, dan daya tahan tubuh. Pelari biasanya memulai dengan latihan jarak pendek dan perlahan-lahan meningkatkan intensitas serta jarak tempuh seiring berjalannya waktu.

Selain latihan fisik, pelari maraton juga harus menjaga pola makan seimbang yang kaya akan karbohidrat, protein, dan nutrisi penting lainnya. Diet yang tepat membantu mengisi kembali energi yang dibutuhkan selama latihan dan saat berlari di hari perlombaan.

Persiapan mental juga sama pentingnya, karena pelari marathon sering kali harus melawan rasa lelah, nyeri, dan godaan untuk berhenti di tengah jalan. Oleh karenanya, motivasi yang kuat, manajemen stres, dan strategi mental sangat diperlukan untuk menyelesaikan jarak penuh 42,195 kilometer.

Maraton adalah simbol kekuatan, ketekunan, dan komitmen yang luar biasa. Dari sejarah heroiknya di Yunani Kuno hingga tantangan modern di Boston Marathon, olahraga ini terus menjadi inspirasi bagi jutaan pelari di seluruh dunia. Nah, kira-kira kamu berani menjadi salah satu pelari marathon gak nih?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Putri Rezekina
EditorPutri Rezekina
Follow Us