Mengenal 4 Tanaman Endemik yang Terancam Punah di Indonesia

Harus kita jaga bersama agar tidak punah

Indonesia terkenal akan keanekaragaman hayatinya. Hal ini terbukti dengan ragam jenis flora dan fauna yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Memiliki luas hutan tropis hingga 143 juta hektare, Indonesia menjadi rumah bagi berbagai tanaman yang berkarakteristik unik dan hanya tumbuh di wilayah tertentu atau lebih dikenal sebagai tanaman endemik.

Populasi dari beberapa tanaman endemik semakin berkurang yang diakibatkan oleh berbagai faktor, di antaranya kebakaran hutan, pengambilan liar yang tidak terkontrol, alih fungsi lahan, dan sebagainya.

Dengan berkurangnya populasi, maka tanaman-tanaman ini pun terancam punah sehingga menjadi prioritas pemerintah untuk melindungi, mengawasi, dan menjaga keberadaannya. Terlebih lagi dengan karakteristik yang hanya tumbuh di habitat aslinya, maka menjaga habitat agar tetap lestari pun perlu diperhatikan.

Berikut daftar 4 tanaman endemik di Indonesia yang keberadaannya terancam punah dan perlu dilakukan upaya penyelamatan, dikutip dari siaran resmi Pupuk Kaltim, Minggu (13/3/2022). 

1. Acung Jangkung

Mengenal 4 Tanaman Endemik yang Terancam Punah di IndonesiaTumbuhan Acung Jangkung (Dok. wikipedia.org)

Amorphophallus decus-silvae Backer & Alderw atau lebih dikenal dengan acung jangkung merupakan tanaman endemik jenis bunga bangkai yang hanya dapat ditemukan di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian barat. Tinggi dari acung jangkung dapat mencapai 2 - 3,5 meter dengan warna tangkai daun keabu-abuan dengan totol acak berwarna coklat tua.

Sebagaimana bunga bangkai pada umumnya, pada waktu mekar, acung jangkung mengeluarkan bau bangkai yang menyengat. Akan tetapi, umbi dari tanaman ini ternyata berpotensi menjadi sumber karbohidrat.

Populasi acung jangkung kian menurun dan diperkirakan kurang dari 10.000 tanaman yang ada di alam berdasarkan catatan LIPI. Selain karena kurangnya pembudidayaan, maraknya peralihan fungsi kawasan juga menjadi penyebab terancamnya keberadaan acung jangkung di habitatnya.

Seorang warga mengamati bunga bangkai jangkung (Amorphophallus Decussilvae) di kawasan lereng Gunung Ciremai, Palutungan, Kuningan, Jawa Barat. Bunga bangkai jangkung (Amorphophallus Decussilvae) yang ditemukan oleh petugas Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) tercatat merupakan salah satu temuan baru jenis flora di kawasan Gunung Ciremai.

2. Pohon Palahlar

Mengenal 4 Tanaman Endemik yang Terancam Punah di IndonesiaPohon Palahlar (Dok. Pohonlangka.id)

Memiliki nama latin Dipterocarpus littoralis Blume, pohon palahlar merupakan tanaman endemik dari Pulau Nusakambangan. Dengan tinggi mencapai 35 meter, pohon ini berpotensi menjadi penghasil kayu komersial yang berkualitas dan bernilai jual tinggi. Selain itu, pohon palahlar juga bermanfaat sebagai tanaman obat, utamanya pada bagian kulit kayu dan daunnya berkhasiat sebagai anti-bacterial.

Pembalakan liar menjadi salah satu kendala akan berkurangnya populasi dan persebaran pohon palahlar. Guna melestarikan pohon palahlar, dapat dilakukan melalui biji dan cabutan semai di alam.

3. Kantong Semar

Mengenal 4 Tanaman Endemik yang Terancam Punah di Indonesiamitalom.com

Memiliki bentuk seperti kantong, tanaman Nepenthaceae lebih dikenal dengan sebutan kantong semar. Tanaman ini hanya ditemukan di beberapa wilayah di Kalimantan Barat yang menjadikannya sebagai tanaman endemik. Dengan bentuknya yang unik, kantong semar berpotensi sebagai tanaman hias yang cantik.

Di sisi lain, pertumbuhan tanaman kantong semar relatif lambat. Dengan adanya perburuan liar dan kerusakan habitat asli yang salah satunya diakibatkan oleh kebakaran hutan, hal ini menjadikan populasi kantong semar semakin sedikit dan terancam keberadaannya.

Menurut LIPI, cara terbaik untuk menyelamatkan kantong semar adalah dengan melakukan konservasi eksitu atau dilakukan di luar habitat aslinya serta melakukan kultur jaringan.

4. Anggrek Hitam

Mengenal 4 Tanaman Endemik yang Terancam Punah di Indonesiafoto anggrek hitam (pixabay.com/Foto-Rabe)

Anggrek hitam atau Coelogyne pandurata L merupakan salah satu flora endemik atau tumbuhan unik yang hanya tumbuh di daerah tertentu di wilayah Kalimantan, di antaranya adalah Kalimantan Timur. Pada dasarnya, anggrek ini tidak sepenuhnya berwarna hitam. Hanya bagian labellum atau lidah bunga yang berwarna hitam, sedangkan kelopak bunga berwarna hijau kekuningan.

Dengan bunga berbentuk tangkai, anggrek ini memiliki pesonanya sendiri terlebih lagi dengan aromanya yang khas. Tumbuhan ini hidup bergerombol membentuk rumpun yang tumbuh di habitat yang relatif lembab dan rajin berbunga.

Itulah 4 tanaman endemik di Indonesia yang keberadaannya terancam punah.

Baca Juga: Dahnil Anzar Bawa Istri Naik Vespa Keliling Berastagi, Romantis Banget

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya