Pengunjung Antusias Rayakan Festival Hantu Lapar di Medan

Merupakan festival keagamaan masyarakat Tionghoa.

Medan, IDN Times- Festival Zhong Yuan Jie atau yang lebih dikenal dengan Hungry Ghost Festival kembali digelar di Vihara Gunung Timur. Festival ini merupakan perayaan keagamaan masyarakat Tionghoa dan puncak acara Festival Hantu Lapar ini jatuh pada 30 Agustus 2023.

Festival tahunan ini disambut dengan antusiasme masyarakat khususnya masyarakat Tionghoa yang ada di kota Medan. Lalu, apa sajakah tanggapan dan harapan mereka melalui festival ini? Berikut ulasannya.

1. Memperingati leluhur dan arwah yang telah pergi

Pengunjung Antusias Rayakan Festival Hantu Lapar di MedanFestival Zhong Yuan Jie atau Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur Medan (IDN Times/Taufik Syahputra)

Juli Thai, salah satu pengunjung mengatakan festival ini menjadi persembahan untuk para arwah yang sudah kehilangan keluarganya. Melalui festival ini, ia berharap mendapatkan kesehatan serta kemakmuran.

"Jadikan ada para leluhur atau arwah yang yang sudah kehilangan keluarganya dan tidak ada yang sembahyangi. Jadi ini adalah simbolis untuk para leluhur yang disana," kata Juli.

"Untuk harapan pastinya terutama kesehatan, kemakmuran dan sukacita serta doa kita untuk semua makhluk hidup yang berbahagia juga,"  tambahnya.

Baca Juga: Festival Hantu Lapar Digelar, Rumah Hingga Kapal Pesiar Dibakar

2. Berpotensi menjadi daya tarik di Kota Medan

Pengunjung Antusias Rayakan Festival Hantu Lapar di MedanFestival Zhong Yuan Jie atau Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur Medan (IDN Times/Taufik Syahputra)

Pengunjung lainnya, Abadi mengatakan festival ini bisa berpotensi menjadi daya tarik khususnya di Kota Medan. Ia juga berharap festival tahun ini tetap dilanjutkan dan tetap meriah.

"Acara ini acara tahunan yang bisa jadi daya tarik di Kota Medan. Karenakan Vihara Gunung Timur sudah berdiri sangat lama. Keren sih acaranya," ujar Abadi

" Harapannya harus tetap dilanjutkan, tetap meriah dan tetap terjaga kerukunan antar sesama", lanjutnya.

3. Merayakan dan berdoa untuk leluhur

Pengunjung Antusias Rayakan Festival Hantu Lapar di MedanFestival Zhong Yuan Jie atau Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur Medan (IDN Times/Taufik Syahputra)

Tin, salah satu pengunjung lainnya mengatakan bahwa festival ini dirayakan untuk leluhur khususnya anak-anak yang tidak sempat hadir ke dunia. Melalui festival ini, ia berharap diberikan kelancaran dan keselamatan.

"Kegiatan ini kita rayakan buat leluhur kita terutama anak-anak yang tidak sempat hadir ke dunia ini, Ibaratnya kita berdoa buat mereka. Harapannya semuanya lancar selalu gitu dan selamat," tambah Tin.

Festival Zhong Yuan Jie atau Hungry Ghost Festival tidak hanya menjadi perayaan berkelanjutan dalam budaya Tionghoa, tetapi juga menjadi wadah untuk merayakan dan mengenang leluhur serta menghormati kesejahteraan bagi semua. Dengan semangat ini, festival ini terus menjadi momen penting yang menghubungkan masyarakat dengan akar budaya dan spiritualitas mereka.

Pengurus Vihara Gunung Timur Kota Medan, Edy Salim menjelaskan dalam kegiatan peringatan ini dilaksanakan setiap bulan 7 di tahun Imlek dan dipercaya saat itu pintu neraka dibuka. Tujuannya untuk memberikan makanan dan keperluan arwah, agar tak mengganggu. Festival ini sudah ada sejak tahun 1970-an.

"Ini adalah hari bulan arwah pintu neraka dibuka jadi para arwah-arwah itu dibebaskan keluar untuk menikmati. Supaya arwah-arwah jangan ada yang jadi gelandangan makanya kita buat acara ini,” ucapnya.

Tahun ini terdapat 112 unit rumah yang terbuat dari bahan dasar kertas dan makanan sekitar 2 ribuan. Selain itu ada juga kapal pesiar.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Siu San Keng, Vihara Tertua di Kota Medan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya