Misteri Kematian Aktivis Walhi Golfrid, Hasil Autopsi Belum Diumumkan

Walhi desak polisi transparan ungkap penyebab kematian

Medan, IDN Times – Kasus kematian Golfrid Siregar, Kuasa Hukum Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Utara masih menjadi teka-teki besar.

Polisi sudah melakukan autopsi pada jenazah Golfrid, Senin (7/10) malam. Namun hingga kini hasilnya belum diumumkan.

1. Polisi belum bisa memastikan penyebab kematian Golfrid

Misteri Kematian Aktivis Walhi Golfrid, Hasil Autopsi Belum DiumumkanDok. IDN Times/Istimewa

Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto juga belum bisa memastikan apa sebenarnya penyebab kematian Golfrid.

"Kemarin dilaksanakan autopsi untuk mengetahui, hasilnya belum kan. Kita tunggu dulu hasilnya. Kemudian saya sudah perintahkan Dirkrimum sama Kapolrestabes untuk membentuk satu tim yang khusus menangani masalah ini," kata Agus di Medan, Rabu (9/10).

Baca Juga: Pengakuan Istri Golfrid Aktivis Walhi Sumut: Almarhum Jarang Curhat

2. Polisi sudah lakukan pemeriksaan saksi

Misteri Kematian Aktivis Walhi Golfrid, Hasil Autopsi Belum DiumumkanIDN Times/Gideon Aritonang

Sejumlah saksi sudah diperiksa polisi. Termasuk orang-orang yang sempat bertemu dengan Golfrid sebelum kejadian. Namun Agus enggan merincinya.

"Kemudian saya dengar ada beberapa saksi yang sudah diperiksa terkait dengan pertemuan dia sebelum kejadian. Katanya dia bertemu dengan keluarganya kemudian sempat di warung dengan temannya dan itu sudah diperiksa," ucapnya.

Polisi juga tengah menunggu hasil visum. Sehingga dirinya belum bisa memastikan apakah Golfrid meninggal karena kecelakaan atau pun tindak pidana lain.

3. Pihak keluarga juga belum menerima hasil autopsi

Misteri Kematian Aktivis Walhi Golfrid, Hasil Autopsi Belum DiumumkanIDN Times/Istimewa

Walhi Sumut melihat ada banyak keganjilan pada kematian Golfrid. Karena luka-luka yang ada di tubuh Golfrid tidak masuk akal jika dikaitkan dengan kecelakaan lalu lintas.

Kepala Golfrid pecah, mata kanannya lebam. Sedangkan tubuhnya tidak ada indikasi luka karena laka lantas. Polisi pun melakukan olah TKP di Underpass Titi Kuning, Medan, Rabu (9/10).

“Itu yang membuat kita bersama keluarga itu mengatakan ini ada yang ganjil. Pada saat itu juga, kita tanya kepolisian, mereka tidak tahu TKP-nya dimana. Mereka (polisi) bilang di fly over Jamin Ginting (Simpang Pos). Buktinya tidak di sana. Itu kan menjadi keganjilan buat kita. Ini ada ada yang enggak bener itu hingga kita mengambil keputusan untuk mendampingi keluarga. Ini harus diungkap secara transparan,” ungkap Direktur Walhi Sumut Dana Prima Tarigan.

Sampai sekarang pihak keluarga atau pun Walhi Sumut juga belum memegang hasil autopsi.

Golfrid Siregar meninggal dunia, Minggu (6/10) sekira pukul 15.30 WIB. Kematian Golfrid menjadi duka para pegiat lingkungan. Sebelumnya Golfrid ditemukan oleh penarik becak, Kamis (3/10) sekira pukul 01.00 WIB. Kondisinya tidak sadarkan diri. Nyawanya tak selamat setelah sempat dirawat di RSUP H Adam Malik.

Dompet Golfrid diketahui hilang. Bersama cincin dan komputer jinjingnya. Pada sepeda motornya tidak ada juga bekas yang mengindikasi kerusakan karena laka lantas.

Baca Juga: Polrestabes Medan Ambil Alih Kasus Tewasnya Aktivis Walhi Sumut

Topik:

  • Doni Hermawan
  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya