Menilik Peluang Calon Independen di Pilkada Medan

Baru nama Edy Ikhsan yang muncul

Medan, IDN Times - Pemilihan Wali Kota Medan akan dihelat tahun depan. Sejumlah nama beken dikabarkan akan maju.

Mulai dari Juru Bicara Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak, Gus Irawan Pasaribu, Tengku Dzulmi Eldin hingga Akhyar Nasution digadang masuk dalam bursa calon.

Mereka semua tercatat sebagai politisi yang bergelut di Partai Politik. Lantas bagaimana peluang untuk calon independen bisa bertarung di Pilwako Medan. Apakah sama besar dengan calon dari Parpol.

1. Nama Edy Ikhsan santer akan maju dari jalur independen

Menilik Peluang Calon Independen di Pilkada MedanIDN Times/istimewa

Edy Ikhsan disebut akan maju dari calon independen. Dosen pengampu mata kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) ini mulai bergerilya mengumpulkan dukungan.

Selama ini dia aktif dalam kegiatan sosial. Namanya juga dikenal di kalangan Non Government Organisation (NGO). Dukungan yang muncul juga sudah datang dari berbagai kalangan.

“Masyarakat kelas bawah, kawan-kawan LSM dan pegiat sosial meminta saya untuk memperjuangkan perubahan yang mendasar, berkaitan dengan kehidupan sosial, soal transportasi yang kacau, hingga Medan mendapat citra sebagai kota terjorok,’’ ujar Edy Ikhsan beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Bupati Tapteng Paling Difavoritkan Jadi Wali Kota Medan 2020-2025

2. Edy ingin Medan menjadi lebih manusiawi

Menilik Peluang Calon Independen di Pilkada MedanIDN Times/Istimewa

Sebagai seorang aktivis, Edy paham betul soal kondisi sosial masyarakat. Selama ini dia mengamati Kota Medan sebagai ibukota provinsi. Dia ingin Medan lebih manusiawi.

“Saya berpikir ini bukan sekadar pemilihan. Tapi ini perang. Sudah 30 tahun berada pada ruang kampus. Saya ingin bertarung di ruang lebih ganas. Meski pun saya harus mengubur impian saya menjadi guru besar. Saya ingin menjembatani rasa kekecewaan orang-orang yang terabaikan dan para pencari keadilan,” ungkap lulusan Universitas Leiden, Belanda tersebut.

3. Mengukur peluang calon independen

Menilik Peluang Calon Independen di Pilkada MedanIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Menjadi calon independen tidaklah mudah. Harus ada dukungan penuh dari masyarakat sebelum mereka bertarung.

Dadang Darmawan, Pengamat Politik Sumut, menjelaskan, peluang calon independen tidaklah terlalu berat.

“Buruknya kepemimpinan Kota Medan saat ini menjadi salah satu potensi calon independen. Sehingga masyarakat membutuhkan calon alternatif. Jawabannya calon independen,” ujar Dadang, Selasa (9/7).

4. Parpol dianggap belum berhasil di mata masyarakat

Menilik Peluang Calon Independen di Pilkada MedanKPU

Potensi calon independen juga semakin menguat dengan menurunnya kualitas Partai politik. Sehingga calon dari partai tidak bisa dikatakan mendominasj dalam pemilihan.

“Menurunnya respek parpol. Menurunnya respek kepada kepemiminan saat ini,” pungkasnya.

5. Pemimpin Kota Medan harus Pancasilais

Menilik Peluang Calon Independen di Pilkada Medanwikipedia

Dadang menyampaikan kritik terhadap kepemimpinan Kota Medan selama ini. Menurutnya, selama ini sangat jarang ditemui pemimpin yang benar-benar menjiwai Pancasila.

Kerap kali, kepemimpinan hanya berjalan begitu saja tanpa arah yang jelas. Padahal, jika pancasila diterapkan, kepemimpinan bisa menjadi lebih baik lagi.

“Kita butuh pemimpin yang pancasilais. Itu yang hampir tidak ada . Kita tidak pernah melihat ada pemimpin di Kota Medan yang Pancasilais dan memraktekkan nilai-nilai Pancasila,” ungkapnya.

Pancasila harus menjadi syarat mutlak dalam diri calon. Karena masyarakat sedang dihadapkan masalah serius.

“Misalnya politik terbelahnya massa politik identitas, Lalu kedua kita melihat banyak soal yang ada di tengah masyarakat misalnya narkoba. Kerusakan generasi muda dan lainnya. Makanya kita butuh pemimpin yang benar benar pancasilais,” pungkasnya.

Baca Juga: Masuk Bursa Calon Wali Kota Medan, Dahnil di-Bully Prabowo & Sandiaga

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya