Medan Diselimuti Kabut Asap, Dampak Karhutla di Empat Kabupaten  

Sedia masker sebelum asap yah guys

Medan, IDN Times - Sejak pagi tadi kabut menyelimuti Kota Medan, Rabu (18/9). Meski pun kabut tidak separah seperti yang ada di Riau.

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan memastikan kabut yang menyelimuti Medan adalah dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Sumut.

1. Ada enam titik api di empat kabupaten

Medan Diselimuti Kabut Asap, Dampak Karhutla di Empat Kabupaten  Istimewa/ Naoval Aqly

Kepala BBMKG Kota Medan Edison Kurniawan menjelaskan, pihaknya menemukan enam titik panas (Hotspot) di sejumlah kabupaten. Titik panas terdeteksi di Kabupaten Asahan, Humbang Hasundutan, Padang Lawas Utara dan Labuhan Batu.

“Kami pantau dari satelit Terra dan Aqua ada enam titik panas dengan tingkat kepercayaan kitang dari 50 persen,” kata Edison, Rabu petang.

Baca Juga: [BREAKING] Kebakaran Hutan & Lahan di Tapteng, 7 Damkar Diturunkan

2. Arah angin menuju Kota Medan dan Deli Serdang

Medan Diselimuti Kabut Asap, Dampak Karhutla di Empat Kabupaten  IDN Times/Rangga Erfizal

Edison juga menjelaskan jika arah angin saat ini terpantau bertiup dari arah Tenggara hingga ke Barat Daya. Sehingga kabut asap juga ikut bergerak ke arah Kota Medan dan Deli Serdang.

Kabut asap yang menyelimuti Medan dan Deli Serdang dipastikan dari titik api yang ada di empat kabupaten.

“Dari pengamatan saat ini, kelembaban udara cukup tinggi sekitar 80 persen. Kemudian suhu udara 27 derajat celcius. Dengan kelembaban dan suhu udara tersebut mengindikasi bahwa kabut ini masih bertahan dari pagi hingga siang hari,” ungkapnya.

Sementara itu kabut diprediksi berkurang pada sore hari.

3. Pemkab diimbau cepat tanggap laporkan Karhutla

Medan Diselimuti Kabut Asap, Dampak Karhutla di Empat Kabupaten  IDN Times/Feny Maulia Agustin

Edison berharap Pemkab di Sumut bisa cepat tanggap dalam mengatasi Karhutla. Pemkab juga diminta waspada.

Karhutla juga sempat terjadi di Tapanuli Tengah, Selasa (17/9). Namun sudah tidak terdeteksi satelit hari ini. Kemungkinan karena sudah padam.

“Tolong dihindari kegiatan yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan, jangan buang puntung rokok sembarangan dan dijaga kelestarian hutannya. Kurangi aktifitas di luar ruangan dan sediakan masker untuk langkah antisipasi,” pungkasnya.

Baca Juga: Karhutla di Tapteng, Bupati: Warga Jangan Lagi Bakar Lahan

Topik:

  • Arifin Al Alamudi
  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya